ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Semua orang tentunya menginginkan mertua nan penuh kasih sayang dan supportif. Namun, beberapa lainnya mungkin terjebak dengan mertua nan pura-pura baik namalain mempunyai perilaku manipulatif.
Mertua nan sering manipulatif dapat memengaruhi hidup Bunda dalam banyak hal. Ia mungkin mencoba mengendalikan tindakan nan Bunda lakukan, pilihan pasangan, namalain apalagi mengarahkan anak-anaknya untuk menentang Bunda.
Situasi ini bisa saja membawa awan gelap pada kebahagiaan dan membikin bertanya-tanya tentang kesalahan Bunda dan gimana langkah mengatasinya.
10 Cara menghadapi mertua nan pura-pura baik
Untuk mengatasi persoalan ini, berikut beberapa langkah menghadapi mertua nan sering pura-pura baik.
1. Pahami motifnya
Melansir dari laman Marriage, jika mau menyesuaikan diri, Bunda perlu memahami kenapa dia berperilaku seperti ini.
2. Hindari pemicu
Meskipun tidak selalu memungkinkan, cobalah untuk mengenali dan kemudian menghindari pemicunya. Pelajari apa nan dapat membikin mertua kesal, hindari pemicunya.
3. Meredakan perkelahian
Ketika dia mencoba memancing Bunda ke dalam pertarungan emosional, cobalah beberapa teknik penyelesaian konflik. Meski bakal tetap merasa marah, Bunda bakal bereaksi dengan lebih terkendali.
Dengan demikian, tidak banyak kekacauan nan kudu dihadapi setelah perkelahian.
4. Berikan mertua kepastian
Melansir dari laman Times of India, ibu mertua mungkin berpikir bahwa Bunda telah menggantikannya sebagai wanita utama dalam hidup putranya. Hal ini dapat menciptakan keretakan besar di antara kalian berdua.
Bunda dapat meyakinkannya tentang kekuatan dan tempat nan dimilikinya dalam kehidupan putranya.
5. Komunikasi tentang segala hal
Ini mungkin terdengar melelahkan, tetapi dapat membantu Bunda dalam jangka panjang. Berbicara dengannya tentang setiap perihal mini bakal membantu Bunda menyelesaikan masalah nan mengganggu selama ini.
6. Coba temukan sesuatu nan baik dalam dirinya
Dia mungkin bukan ibu mertua nan baik, tetapi dia mungkin ibu namalain nenek nan hebat. Mungkin ada hal-hal tentangnya nan bakal membikin hubungan dengannya lebih menyenangkan.
7. Kembangkan rasa percaya diri
Semakin percaya diri, semakin mini kemungkinan mertua bakal menjatuhkan Bunda. Gunakan perihal tersebut sebagai wawasan nan dapat memberikan sinyal tentang hal-hal nan dapat Bunda kerjakan dan tingkatkan, sehingga dia tidak dapat mengungkitnya.
8. Belajar memaafkan
Jika memungkinkan, cobalah untuk memaafkannya sehingga Bunda dapat melupakan gimana rasa sakitnya. Memaafkan bukan untuknya, melainkan untuk Bunda.
9. Tetapkan angan nan realistis
Mungkin sudah saatnya untuk mulai bersikap jujur tentang mertua dan melepaskan angan agar dia berubah menjadi lebih baik.
Daripada mencoba mengubahnya, cobalah ubah pikiran Bunda tentangnya. Berlatihlah untuk bersimpati padanya dan tetaplah mau tahu tentang argumen di kembali tindakannya.
10. Merawat diri
Mertua nan toxic tentunya dapat membikin Bunda stres. Tindakannya nan kasar dan manipulatif membebani kesejahteraan seseorang dan menyebabkan emosi stres, cemas, dan depresi.
Merawat diri, seperti melakukan meditasi, adalah langkah nan tepat untuk meredakan emosi negatif ini.
Nah, itulah beberapa langkah menghadapi mertua nan pura-pura baik namalain manipulatif. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)