Warga China Juluki Perempuan Ini Ibu Tercantik Setelah Selamatkan Dan Susui Bayi Telantar Di Jalan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Panggilan cinta seorang wanita terhadap bayi telantar menjadi perhatian publik. Inilah kisah masyarakat di China juluki wanita ini 'Ibu Tercantik' setelah menyelamatkan dan menyusui bayi telantar di jalan.

Kisah mengharukan memang selalu menarik perhatian publik ya, Bunda. Seperti halnya kisah nan ditunjukkan seorang ibu nan menyelamatkan nyawa seorang bayi nan kelaparan. Ia rela menyusui bayi nan ditelantarkan begitu saja di jalan di dalam sebuah kotak.

Sosok ibu tersebut tampak tidak mau mementingkan dirinya sendiri dan memilih untuk menyelamatkan nyawa seorang bayi. Ia menawarkan diri untuk menyusuinya di jalan ketika bayi tersebut ditemukan telantar.

Gadis mini itu diselamatkan oleh seorang pekerja lembaga nan mendengar tangisan putus asanya nan berasal dari sebuah kotak nan sebelumnya dia kira berisi sampah seperti dikutip dari laman Mirror.

Saat itulah ibu menyusui berumur 26 tahun itu kebetulan melewati tempat itu di Kota Xianyang di Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, dan menawarkan diri untuk menyusui anak itu. 

Kisah haru ibu menyusui di Tiongkok

Ya, dari Tiongkok-lah, kisah seorang wanita nan mengASIhi bayi telantar menjadi sebuah sorotan. Bayi nan ditelantarkan di jalan tersebut diselamatkan oleh seorang wanita nan kemudian merawatnya.

Sang pahlawan tersebut merupakan seorang wanita  dari Tiongkok disebut sebagai 'ibu tercantik' setelah menyusui bayi nan ditelantarkan di jalan. Kisah tersebut bermulai ketika bayi mini itu, nan baru berumur beberapa hari, dimasukkan ke dalam kotak plastik dan ditinggalkan di ujung jalan.

Karyawan sebuah toko mengeluarkan bayi itu, tetapi tidak tahu gimana langkah menghentikannya menangis. Pada saat itu, seorang wanita lewat nan baru saja melahirkan beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari laman Telegrafi.

Dia menggendong gadis mini itu dan menyusuinya sampai dia kenyang dan tertidur. Ketika polisi pergi ke tempat kejadian, mereka menemukan gadis mini itu tenang dalam pelukan wanita itu.

Gadis mini itu telah dikirim ke lembaga perlindungan anak, sementara wanita nan tidak disebutkan namanya itu telah menerima banyak pujian di jejaring sosial atas tindakan manusiawi nan dilakukannya.

Xianyang City Public Security Bureau mengatakan polisi tiba di tempat kejadian dan memandang anak tersebut an polisi tiba di tempat kejadian Rabu silam dan memandang anak itu berebahan tak bersuara di pelukan ibu muda itu sementara para saksi memasukkan duit ke dalam lengan bajunya.

Menurut pekerja kesejahteraan sosial di Kota Xianyang, bayi itu diduga menderita cerebal palsy dan kemungkinan kondisi lain nan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Amankah berbagi MengASIhi dengan bayi lain?

Berbicara mengenai sharing ASI seperti nan dikisahkan di atas, perihal tersebut memang kerap membikin resah para ibu. Bukan berfaedah para ibu tidak peduli terhadap bayi lainnya, tetapi kekhawatiran adanya penularan tertentu nan tidak disadari membikin para wanita kerap lebih mewaspadai dengan langkah tersebut.

Ya, membagi ASI secara informal merupakan praktik nan berpotensi tidak aman, tetapi beberapa orang tua melakukannya sebagai upaya untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayi mereka.

Dengan semakin banyaknya orang tua nan tertarik untuk berbagi ASI, The American Academy of Pediatrics (AAP) mempelajari lebih lanjut tentang perubahan sikap ini seperti dikutip dari laman Healthline.

Survei AAP terhadap 650 ibu menemukan bahwa lebih dari 50 persen tidak resah tentang keamanan berbagi ASI. Hampir 80 persen tidak menyaring donor lantaran mereka mempercayainya. Para ibu menanggapi survei di FB secara anonim.

Berbagi ASI secara informal merujuk pada pemberian ASI nan sudah diperah namalain melalui menyusui langsung kepada bayi ketika ASI tersebut belum disaring namalain melalui protokol bank ASI.

Lebih dari separuh responden mengatakan mereka tidak menggunakan bank ASI lantaran biaya, serta kekhawatiran tentang kualitas namalain skill untuk mendapatkan resep ASI. Penelitian tersebut dipresentasikan pada konvensi nasional AAP.

Kenali akibat berbagi ASI secara informal

"ASI adalah nan terbaik" dan ini menjadi kalimat ajaib bagi para ibu untuk memaksimalkan pemberiannya terhadap bayi. Tetapi, ada beberapa argumen kenapa orang tua tidak menyusui anak mereka. Banyak orang tua mungkin tidak dapat menyusui anak mereka lantaran argumen medis namalain mereka mungkin merasa itu bukan pilihan nan tepat bagi mereka.

Sementara para mahir kesehatan menekankan bahwa susu formula dapat menjadi pilihan nan sehat bagi bayi, tetapi banyak orang tua mungkin memandang ASI nan disumbangkan sebagai pilihan nan lebih baik.

Inilah kenapa perihal itu dapat membikin para mahir khawatir. AAP tidak menganjurkan penggunaan ASI nan dibagikan secara informal, dengan argumen akibat penyebaran penyakit.

Itu juga dapat membikin bayi terpapar obat-obatan, alkohol, narkoba, namalain kontaminan lainnya. Menurut AAP, wanita nan tidak dapat menghasilkan cukup ASI dapat menambah dengan susu formula namalain menggunakan ASI donor nan berasal dari bank ASI.

"Berbagi ASI secara informal menjadi semakin terkenal dan meluas," kata Nikita Sood, seorang peneliti di Cohen Children Medical Center/Northwell Health di New York. “Oleh lantaran itu, sangat krusial bagi master untuk menyadari praktik ini dan akibat terkaitnya sehingga mereka dapat mengedukasi pasien dan mengatasi masalah nan berkembang ini.”

Dr. Ruth Milanaik, seorang master di Cohen Children Medical Center/Northwell Health, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang tidak hanya tidak menyadari risikonya, mereka juga tidak membicarakannya dengan master mereka.

“Selain mengedukasi pasien, master kudu menggarisbawahi pentingnya mendiskusikan kebiasaan ini dengan tenaga medis mahir sehingga kami mempunyai info nan diperlukan untuk membikin pemeriksaan nan jeli jika timbul kebutuhan medis,” kata Milanaik.

Bank ASI

Saat ini, pembagian ASI umum dilakukan melalui bank ASI nan berlokasi di seluruh dunia. Namun, dalam kebanyakan kasus, ASI donor biasanya disediakan untuk bayi nan sakit namalain prematur nan perlu memenuhi kriteria tertentu untuk pertanggungan asuransi. Meskipun ada beberapa kasus di mana ASI donor tersedia untuk bayi nan tidak dirawat di rumah sakit, sering kali biayanya mahal.

The Human Milk Banking Association of North America (HMBANA) mempunyai pedoman untuk menyaring dan memproses ASI nan disumbangkan, nan dipandu oleh the Centers for Disease Control and Prevention and the Food and Drug Administration.

“Tindakan pencegahan ini diperlukan lantaran ASI disaring, diproses, dikumpulkan, dan dikultur untuk memastikan bahwa bayi penerima tidak terpapar kuman berbahaya,” imbuh Dr. Natasha K. Sriraman, seorang associate professor di the Center for Biobehavioral Health di The Abigail Wexner Research Institute at Nationwide Children Hospital di Columbus, Ohio.

“Pedoman penyaringan donor ASI nan digunakan bank ASI dibuat untuk melindungi bayi nan paling sakit dan rapuh, jadi pedoman tersebut sengaja dibuat ketat,” kata Sarah A. Keim, PhD, seorang pembimbing besar madya di The Center for Biobehavioral Health di The Abigail Wexner Research Institute di Nationwide Children Hospital di Columbus, Ohio. “Lebih banyak penelitian bakal membantu mengukur beberapa akibat dan dapat membantu menginformasikan pedoman di masa mendatang.”

Dr. Keim mencatat bahwa wanita dapat menularkan penyakit melalui ASI nan disumbangkan, apalagi jika mereka tidak merasa sakit. Penyakit tersebut dapat mencakup HIV dan cytomegalovirus, dan lainnya. Jika bayi menerima ASI tersebut, nyawa mereka dapat terancam.

Ia menyarankan wanita untuk berbincang dengan master mereka tentang pengadaan ASI dengan master mereka. Hal itu termasuk wanita nan mungkin mau berbagi ASI mereka.

“Karena seorang wanita mempunyai ASI tambahan,  mereka mungkin mau membantu seseorang nan memerlukan ASI, tetapi krusial untuk mengetahui bahwa ASI nan diberikan dapat berisiko bagi bayi orang lain meskipun orang tersebut merasa sehat dan sehat selama kehamilan,” katanya.

Apa pun keputusannya, tentu perihal tersebut terpulang kembali kepada masing-masing orang tua. Jika memang mau mendonorkan ASI namalain menggunakan donor ASI, konsultasikan perihal tersebut melalui master agar kesehatan bayi dan juga Bunda senantiasa terlindungi.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027