ARTICLE AD BOX
Seorang penumpang kapal dari Malaysia menjalani pemeriksaan suhu tubuh di Terminal Ketibaan Pelabuhan Dumai, Riau, Senin (6/1/2025). Otoritas kesehatan (KKP) di pelabuhan tersebut meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang kapal nan tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan rawan seperti indikasi flu dan demam nan diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV).
KincaiMedia, Virus Human Metapneumovirus (HMPV), nan baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus nan ditemukan melibatkan anak-anak. Menanggapi perihal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, lantaran HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam bumi medis.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, jika dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin memandang info di beberapa lab, rupanya beberapa anak ada nan terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1), seperti dilansir dari laman Kemenkes.
Dalam menghadapi penyakit seperti virus HMPV, umat Islam disunahkan untuk mengambil jalan pengobatan. Rasulullah SAW mencontohkan beberapa pengobatan dalam menghadapi beragam penyakit. Berobat bakal menjadi ikhtiar manusia untuk menyembuhkan penyakit nan diujikan Allah SWT kepadanya.
Meski demikian, tidaklah manusia berusaha, tetapi Allah juga nan menyembuhkan. Segenap upaya mesti dilandasi sikap tawakal. "Dan seumpama saya sakit, Dialah nan menyembuhkan aku." (QS asy-Syu'ara: 80).
Pada satu waktu, Rasulullah SAW sedang shalat berdampingan para sahabatnya. Mereka shalat dengan banget intens seakan burung pun dapat hinggap di kepala. Kemudian, datanglah orang-orang dari pedalaman.
Mereka bertanya kepada baginda: "Wahai Rasulullah, apakah kami boleh berobat?" Beliau bersabda, "Berobatlah kalian, sesungguhnya tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan Allah turunkan juga obatnya selain satu penyakit tua." (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
sumber : Diambil dari Ensiklopedi Hadits karya Abdullah bin Abdul Aziz bin Muhammad al-Luhaidan.