ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bunda mungkin sudah mendengar rencana pemerintah tentang patokan baru mengenai pembatasan penggunaan media sosial. Sebetulnya, patokan ini sudah diterapkan di sejumlah negara untuk melindungi anak-anak.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjelaskan perihal tersebut usai berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto membahas strategi pemerintah melindungi anak-anak di ruang digital.
"Dibahas (dalam pertemuan dengan Prabowo). Ya kelak ya, tapi tadi salah satu membahas tentang gimana kita melindungi anak-anak kita di ranah digital. Persisnya kelak kita lihat, kelak kita lihat seperti apa," kata Meutya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden.
Meutya enggan mengungkapkan secara perincian tentang rencana pembatasan usia nan mengakses media sosial. Menkomdigi memastikan pemerintah bakal mengeluarkan patokan terlebih dahulu.
Dokter Spesialis Anak, dr. Denta Satria Kurniawan, SpA, memaparkan pada dasarnya media sosial dapat memberikan akibat seperti memengaruhi tumbuh kembang fisik, kognitif, dan emosional anak.
"Media sosial dapat memberikan kegunaan jika digunakan dengan bijak, namun untuk anak di bawah usia tertentu, akibat nan ditimbulkan lebih besar daripada manfaatnya. Membatasi penggunaan media sosial hingga usia nan lebih matang merupakan langkah preventif untuk melindungi tumbuh kembang dan kesehatan mental anak," ujar dr. Denta saat dihubungi detikcom, Senin (20/1/2025).
Berikut akibat terhadap tumbuh kembang anak:
Gangguan pola tidur
Anak-anak nan sering menggunakan media sosial, terutama di malam hari, dapat memicu gangguan tidur lantaran paparan sinar biru dari layar gadget.
"Kurang tidur dapat menghalang pertumbuhan corak dan perkembangan otak," ungkap dr. Denta.
Kurang aktivitas fisik
Jika anak terlalu banyak menghabiskwan waktu di media sosial, aktivitas fisiknya bakal berkurang. Padahal aktivitas corak krusial dilakukan untuk perkembangan motorik dan kesehatan secara keseluruhan.
Lantas apa saja dampaknya? TERUSKAN MEMBACA DENGAN KLIK DI SINI.
(fir/fir)