Tak Ada Kebaikan Yang Sia-sia

KincaiMedia, JAKARTA -- Menjadi orang Mukmin adalah hidayah tak terhingga dari Allah SWT kepada makhluk-Nya. Segala sisi orang Mukmin adalah kebaikan alias berbobot baik.

Dalam hadis, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menzalimi kebaikan seorang Mukmin. Dengan kebaikan itu, Allah memberinya rezeki di dunia. Dan, di alambaka nanti, kebaikan itu bakal dibalas” (HR Muslim)

Pada sabda di atas, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa kebaikan nan dilakukan oleh seorang Mukmin tidak bakal Allah SWT sia-siakan. Allah SWT bakal membalasnya dengan kebaikan di bumi dan di akhirat.

Pertama, Allah SWT tidak bakal menzalimi orang Mukmin, apalagi menzalimi kebaikan nan dilakukannya. Imam an-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa nan dimaksud dengan ‘tidak bakal menzalimi’ di sini adalah tidak bakal mengurangi. Yakni, tidak bakal mengurangi pahala kebaikan nan dilakukannya. Sebaliknya, Allah SWT bakal melipatgandakan kebaikan tersebut.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah bakal melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala nan besar.” (QS an-Nisa’ [4]: 40).

Kedua, dengan kebaikan nan dilakukan oleh orang Mukmin, Allah SWT memberinya rezeki.

Dalam kitab Mirqat al-Mashabih Syarh Misykat al-Mashabih karya Mala Ali al-Qari disebutkan bahwa makna "Allah memberinya rezeki di dunia" adalah memberikan segala kebaikan kepada orang Mukmin lantaran kebaikan orang Mukmin tersebut berupa dihilangkannya musibah dan diluaskannya rezeki serta diberikan kenikmatan-kenikmatan lainnya.

Terakhir, Allah SWT bakal membalas kebaikannya di alambaka dengan jawaban nan lebih baik dan lebih banyak lagi. Umar bin Khathab mengatakan, “Andaikata saya mempunyai satu kebaikan saja, maka itu sudah cukup bagiku. Karena, Allah bakal melipatgandakan pahala seperti nan Dia katakan dan memberi ganjaran nan besar pada satu kebaikan itu.”

Alangkah beruntungnya menjadi orang Mukmin. Dan, memang seorang Mukmin kudu bangga dengan kemukminannya. Allah SWT berfirman dalam Alquran, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang Mukmin.” (QS al-Mu’minun [23]: 1).