ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, Jaksrta – SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa nan dipimpin oleh Elon Musk, mengumumkan penundaan peluncuran ketujuh roket Starship selama 48 jam.
Informasi ini disampaikan melalui platform X (sebelumnya Twitter) tanpa memberikan argumen spesifik. Kemungkinan penyebabnya mencakup kondisi cuaca nan kurang mendukung namalain rumor teknis nan perlu diselesaikan sebelum peluncuran.
Dengan penundaan ini, peluncuran dijadwalkan ulang pada Rabu, 15 Januari 2025. Misi ini menjadi perhatian besar lantaran membawa pembaruan signifikan pada roket Starship, termasuk skill untuk mengangkut dan melepaskan muatan di luar angkasa.
BACA JUGA:
- Siap-siap! SpaceX Ungkap Tanggal Peluncuran Megaroket Starship
- SpaceX Bakal Kembali Luncurkan Roket Starship, Daya Dorong 17 Juta Pon
Starship adalah roket nan terdiri dari dua tahap, adalah booster tahap pertama berjulukan Super Heavy dan pesawat luar angkasa tahap atas berjulukan Starship.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2023, roket ini menghasilkan daya sorong sebesar 17 juta pon, menjadikannya roket paling kuat nan pernah diluncurkan.
Tujuan utama dari pengembangan Starship adalah mendukung misi luar angkasa skala besar. NASA berencana menggunakan roket ini untuk membawa kru dan kargo ke Bulan, Mars, dan mungkin ke wilayah lebih dalam di tata surya.
Pembaruan pada Peluncuran Ketujuh
Pada peluncuran ketujuh ini, SpaceX bakal memperkenalkan generasi terbaru dari pesawat luar angkasa Starship dengan beragam peningkatan teknologi.
Salah satu misi utamanya adalah mengangkut 10 satelit simulasi nan dirancang untuk meniru ukuran dan berat satelit Starlink generasi baru. Peluncuran ini menjadi tonggak krusial lantaran untuk pertama kalinya Starship bakal membawa dan melepaskan muatan di orbit.
Sejak uji terbang pertama pada 2023, setiap peluncuran Starship menunjukkan peningkatan. Uji kelima pada Oktober silam menjadi sorotan ketika SpaceX sukses menangkap booster Super Heavy nan kembali menggunakan lengan mekanis besar di menara peluncuran.
Meski manuver tersebut tidak dilakukan pada uji keenam, SpaceX berencana mencobanya kembali pada peluncuran ketujuh ini.
Selama 2023, SpaceX hanya melakukan dua uji terbang Starship, meningkat menjadi empat pada 2024. Namun, tahun 2025 bisa menjadi tahun nan jauh lebih sibuk.
SpaceX sedang menunggu persetujuan dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk melakukan hingga 25 peluncuran Starship dalam 12 bulan mendatang. Jika persetujuan ini diberikan, SpaceX bakal semakin memperkuat posisinya dalam industri penerbangan luar angkasa.
BACA JUGA:
- Teleskop Webb NASA Deteksi Keberadaan “Bintang Gagal” di Luar Galaksi
- SpaceX Bangun Jaringan Satelit Mata-mata Buat AS, Bisa Lacak Siapa Saja!
Peluncuran ketujuh Starship oleh SpaceX menjadi momen krusial dalam pengembangan teknologi roket generasi baru. Dengan beragam pembaruan, termasuk skill membawa dan melepaskan muatan di luar angkasa, misi ini mempertegas ambisi SpaceX untuk menjadi pemimpin dalam eksplorasi luar angkasa.
Meski ada tantangan, seperti penundaan peluncuran dan proses persetujuan regulasi, SpaceX terus menunjukkan komitmen untuk mencapai sasaran ambisiusnya di tahun 2025 dan seterusnya.
Meta Deskripsi:
SpaceX menunda peluncuran ketujuh Starship hingga 15 Januari 2025. Peluncuran ini bakal menampilkan pembaruan signifikan pada roket terkuat dalam sejarah.
Kata Kunci:
SpaceX Starship, peluncuran ketujuh Starship, roket Starship terbaru, pembaruan Starship 2025, peluncuran roket SpaceX, satelit Starlink generasi baru.