Sikap Pesimis Jadi Bentuk Prasangka Buruk Kepada Allah, Begini Penjelasannya

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pekerja beraktivitas di salah satu pusat perkantoran di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

KincaiMedia, Umat Islam diminta berhati-hati dengan sikap pesimis saat menghadapi ujian hidup. Sikap tersebut dinilai sama dengan prasangka jelek kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW dikisahkan sangat menyukai sikap optimis. Tak seperti pesimis, sikap optimis merupakan corak prasangka baik kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan umatnya agar berbaikan sangka kepada Allah SWT.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berbincang Nabi Muhammad SAW bersabda, "Allah 'azza wajalla berfirman: Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bakal bersamanya selama dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku bakal mengingatnya dalam diri-Ku, jika dia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku bakal mengingatnya dalam sekumpulan nan lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika dia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku bakal mendekat kepada-Nya satu hasta. Jika dia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku bakal mendekat kepadanya satu depa, dan jika dia mendatangi-Ku dengan melangkah maka Aku bakal mendatanginya dengan berlari." (HR Imam Muslim)

Syekh Al-Izz bin Abdus Salam dalam kitab Syajaratul Maarif menjelaskan Nabi Muhammd SAW sangat menyukai sifat optimistis dan tidak menyukai pesimistis. Sebab sikap optimistis merupakan corak prasangka baik kepada Allah SWT. Sedangkan sikap pesimistis itu merupakan corak jelek sangka kepada Allah SWT.

Dijelaskan juga berbaikan sangka kepada Allah SWT merupakan corak mengagungkan pada rahmat Allah dan ampunan-Nya. Sehingga di dalam kondisi apapun nan menimpa seseorang, Syekh Al-Izz mengimbau kepada umat Islam untuk selalu berhusnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah SWT.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027