ARTICLE AD BOX
Saung Angklung Udjo – Berwisata tentu tidak kudu berada di alam saja, apalagi banyak sekali pilihan wisata nan menyajikan warna-warna baru khususnya di wilayah Bandung. Selain wisata alam, kuliner hingga bumi mode, Bandung juga menyajikan sebuah wisata seni nan tak kalah menyenangkan dan menghibur, apalagi berbobot edukasi.
Saung Agklung Udjo adalah sebuah tempat nan melestarikan dan mempertunjukkan kebudayaan tradisional nan ada di Bandung, wisata ini sangat bagus dan recomended bagi Kamu nan mau belajar salah satu kebudayaan Indonesia nan sudah sangat jarang dipelajari, apalagi di wilayah kota-kota besar.
Selain menjadi sebuah tempat seni dan budaya, Saung Angkung Udjo juga kerap mendapat kunjungan dari beragam sekolah nan mau belajar kebudayaan tradisional langsung di tempatnya, namalain istilahnya study tour.
Tak jarang banyak visitor dari beragam wilayah datang berkunjung, apalagi tak jarang pula visitor dari mancanegara datang untuk mempelajari seni angklung di Saung Angkung Udjo.
Mengenal Sejarah Saung Angkung Udjo
Saung Angkung Udjo didirikan pada tahun 1966 oleh seseorang berjulukan Udjo Ngalagena namalain nan juga berkawan dipanggil Mang Udjo dengan istrinya nan berjulukan Uum Sumiati.
Saung ini didirikan dengan tujuan untuk dijadikan pusat kerajinan tangan nan terbuat dari bambu dan sebagai pusat pertunjukan. Tujuan utama dari tempat ini tentunya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Sunda, khususnya Seni Angklung.
Udjo Ngalena telah mengenal kerajinan nan terbuat dari bambu ini sejak umur 4 tahun, sehingga tak heran jika Mang Udjo begitu cinta dan bangga dengan kesenian Angklung hingga dia mendedikasikan sebuah tempat berjulukan Saung Angklung Udjo.
Selain mencintai bumi Angklung, Mang Udjo juga mempunyai mahir dibidang lain. Contohnya adalah seni bela diri tradisonal seperti pencak silat. Ia juga mahir memainkan perangkat musik tradisional lainnya seperti gamelan, kecapi nan kemudian di sajikan dengan lagu-lagu berbicara Indonesia hingga lagu berbicara Belanda.
Dari riwayat kesenian itulah nan membikin saung ini tidak hanya menampilkan pagelaran angklung semata, namun juga beragam macam kesenian lain nan tetap bernuansa Jawa Barat.
Pada 03 Mei 2001, Udjo Ngalena menghembuskan napas terakhirnya, perihal tersebut membikin saung ini berganti kepengurusan. nan kemudian diurus oleh anak-anaknya. Sehingga tak heran jika Saung Angklung Udjo tetap ramai oleh visitor nan datang memadati tempat ini untuk memandang dan menyaksikan kesenian tradisional daerah.
Memiliki suasana tempat nan dikelilingi oleh rimbun pohon-pohon bambu dan kerajinan-kerajinan tangan nan terbuat dari bambu.
Saung Angklung Udjo mempunyai agenda rutin setiap harinya nan jatuh pada sore hari, selain pagelaran nan diadakan setiap harinya,Saung Angklung Udjo juga kerap kali mengadakan sebuah pagelaran unik nan biasanya hanya diadakan pada pagi hari maupun siang hari.
Pertunjukan unik tersebut tak hanya dilakukan di area Saung Angklung Udjo saja, terkadang Saung Angklung Udjo juga melakukan pagelaran nan diadakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Misalnya saja pada kisaran tahun 2000, Saung Angklung Udjo terlibat kerjasama dengan seorang penyanyi cilik berjulukan Sherina nan diadakan di gedung Sasana Budaya Ganesha kompleks Institut Teknologi Bandung.
Alamat Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka No. 118 tak jauh dari pusat kota bandung, sehingga begitu memudahkanmu untuk mencari alamatnya.
Rute Angkutan Umum ke Saung Angklung Udjo
Selain dengan kendaraan pribadi, Anda juga bisa menuju saung ini dengan menggunakan kendaraan umum. Silahkan naik pikulan umum nomor 06 dengan rute Cicaheum-Ciroyom, silam turun di perempatan Padasuka.
Setelah sampai di perempatan Padasuka, visitor dapat menuju letak dengan hanya melangkah kaki sejauh 500 meter. Atau jika mau, visitor dapat menggunakan jasa ojek untuk masuk sampai ke gerbang Saung Angklung Udjo.
Harga Tiket Masuk ke Saung Angklung Udjo
Untuk tarif nan dibutuhkan saat masuk ke tempat ini adalah Rp70.000-, untuk ukuran orang dewasa, dan Rp110.000 untuk turis mancanegara. Jika Kamu seorang pelajar, Kamu bakal diberikan nilai khusus, hanya senilai Rp40.000-,. Untuk lebih detailnya, berikut ini:
Harga Tiket Saung Angklung Udjo |
||
Jenis Tiket | Hari Biasa | Akhir Pekan & Libur |
Anak | Rp50.000 | Rp55.000 |
Dewasa | Rp70.000 | Rp75.000 |
Internasional Tiket | ||
Anak | Rp70.000 | Rp80.000 |
Dewasa | Rp110.000 | Rp120.000 |
*Anak dengan usia dibawah 4 tahun tidak dikenakan biaya tiket
Kudu kesini juga: 34 Tempat wisata anak di Bandung
Aneka Macam Pertunjukan Seni di Saung Angklung Udjo
Saung angklung Udjo agenda pagelaran nan diadakan setiap harinya ditempat ini. Biasanya mereka bakal mulai pagelaran pada pukul 15.30 waktu setempat dan bakal berhujung pada pukul 17.30 waktu setempat.
Selain menunjukkan permainan angklung sebagai pembuka utama, tempat ini juga menampilkan kesenian lainnya seperti pagelaran wayang golek dan terdapat beberapa penari nan bakal menarikan tarian-tarian tradisional.
Selain menjadikan Saung Angklung Udjo sebagai tempat utama dalam mempertunjukkan kesenian angklung, mereka juga kerap mendapatkan undangan-undangan untuk manggung baik dari dalam kota maupun luar kota.
Berikut adalah macam-macam pagelaran seni nan dapat Kamu saksikan di tempat ini:
1. Pertunjukan Wayang Golek
Jika di wilayah Jawa Tengah lebih unik menggunakan wayang nan terbuat dari kulit, Jawa Barat juga mempunyai sebuah wayang nan mempunyai karakter – karakter terbuat dari kayu dan kemudian dipahat menyerupai sebuah boneka nan sangat mirip dengan manusia. Lengkap dengan busana nan membalut wayang ini.
Nah, nan membikin wayang golek dan wayang kulit tak jauh berbeda adalah langkah pementasannya nan dibawakan oleh seorang dalang dengan di iring – iringi alunan musik. Setiap pagelaran bakal menunjukkan sebuah cerita namalain babagan nan mempunyai pesan moral nan tersirat.
2. Helaran
Helaran namalain sebuah konvoi nan dilakukan sembari membunyikan perangkat musik tradisional. Dengan bunyi-bunyian tersebut membikin suasana konvoi semakin hidup. Biasanya Saung ini bakal menerima undangan manggung tersebut dalam aktivitas upacara budaya tradisional saat khitan dan musim panen padi.
Kegiatan ini ditunjukkan khususnya pada masyarakat untuk menghibur dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Alunan musik nan di gunakan tentunya berirama semangat dan ceria. Saat pagelaran ini biasanya perangkat musik nan digunakan adalah angklung nan mempunyai nada pentatonis.
Artikel terkait: 37 Tempat Nongkrong di Bandung
3. Tari Topeng
Tarian nan berasal dari Cirebon ini biasanya dibawakan oleh seorang perempuan. Saat pertama naik panggung biasanya sang penari tidak menggunakan topeng untuk menutupi mukanya. Topeng dalam tari topeng umumnya mempunyai sebuah makna nan menjadi sebuah bagian dalam aktivitas budaya namalain penceritaan kembali kisah-kisah antik dari para leluhur.
Masyarakat juga meyakini jika topeng mempunyai kaitan nan cukup erat dengan roh para leluhur nan dianggap sebagai interpretasi dari para dewa-dewi.
Cerita klasik nan sering dibawakan saat pagelaran tari topeng adalah kisah Ramayana dan Panji nan begitu melegenda dan telah berkembang sejak ratusan tahun nan lalu.
4. Orkestra Angklung
Umumnya orang hanya mengetahui jika angklung hanya digunakan saat mengiringi lagu-lagu tradisional. Namun seiring dengan perkembangannya era dan penikmat angklung nan apalagi sampai luar negeri membikin angklung makin merambah ke orkesta.
Berbagai macam lagu dapat dibawakan dengan angklung ini. Mulai dari lagu anak-anak balonku, lagu pop apalagi lagu Indonesia Raya juga pernah dibawakan menggunakan orkesta angklung.
5. Angklung Padaeng
Dikenal juga dengan nama Angkung Do Re Mi, pada saat menunjukkan angklung ini visitor bakal diajak menyanyi berdampingan nan dipadu oleh seorang pembawa acara.
6. Angklung Jaipong
Angklung Jaipong dibawakan saat para penari mulai menari tarian jaipong dan diiringi dengan perangkat musik angklung.
7. Pertunjukan Arumba
Pertunjukan ini adalah sebuah pagelaran nan menggunakan perangkat musik tradisional dari bambu nan menggunakan tangga nada datonis. Agar tetap menghasilkan nada-nada nan begitu selaras dan juga dinamis.
Arumba adalah sebuah singkatan dari A untuk Alunan, Rum untuk Rumpun, dan Ba nya untuk Bambu. Sehingga Aruba mempunyai artian alunan rumpun bambu.
8. Pertunjukan Calung
Calung adalah sebuah perangkat musik nan juga terbuat dari bambu. Permainan calung biasanya dibawakan oleh lima orang nan bakal dibawakan dengan bernyanyi, menari hingga berkelakar. Cara memainkan perangkat musik ini adalah dengan langkah dipukul dengan berlaras pelo namalain salendro.
9. Bermain Angklung Bersama
Selain menonton pagelaran seni angklung, visitor nan datang ke Saung Angklung Udjo juga berkesempatan untuk belajar dan bermain angklung. Setiap pemain nan ada di Saung Angklung Udjo bakal meminjamkan angklung denganberbagai nomor sekaligus juga mengajarkan langkah beberapa lagu nan dapat dibawakan dengan perangkat musik angklung.
10. Menari Bersama
Pada setiap akhir pagelaran di Saung Angklung Udjo, setiap visitor nan datang bakal di ajak naik ke atas panggung untuk ikut menari dan menyanyi berdampingan para penabuh dan penari di Saung Angklung Udjo.
Jangan lewatkan juga: 28 Tempat Wisata Kuliner Romantis di Bandung
Belajar Seni ke Saung Angklung Udjo
Angklung adalah sebuah perangkat musik tradisional nan mempunyai sifat Mudah, Murah, Mendidik, dan Meriah. Hal tersebut tentunya sesuai dengan motto dari Saung Angklung Udjo yaitu, Nature, Culture Harmony. Alunan merdu nan dihasilkan oleh angklung dapat menghipnotis semua orang agar jatuh cinta dan merasa tenteram dengan alunan musiknya.
Saung Angklung Udjo begitu pandai dalam mengemas dan mengintrepretasikan musik angklung musik angklung sebagai sebuah tontonan nan begitu apik dan sangat memukau.
Saung Angklung Udjo juga sebuah tempat nan berjudul laboratorium bagi anak-anak untuk mempelajari kesenian Sunda dan memproduksi angklung berdampingan perangkat musik tradisional lainnya. nan mempunyai bahan baku bambu.
Di Saung Angklung Udjo, setiap anak tidak hanya belajar mengenai permainan musik semata, namun tempat ini juga mengajarkan untuk dapat berbicara dengan baik. setiap anak bakal diajarkan minimal dua bahasa, adalah Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris.
Dengan menggunakan metode learning by doing dan semangat gotong royong serta rasa kekeluargaan anak-anak di Saung Angklung Udjo juga diberikan kepercayaan untuk menggelar pagelaran seni di Saung Angklung Udjo. Dengan metode diatas, mereka percaya metode tersebut dapat melahirkan rasa cinta terhadap budayanya sendiri.
Saung Angklung Udjo tidak hanya semata-mata mempromosikan angklung di Indonesia, mereka juga terus berupaya memperkenalkan angklung ke mancanegara.
Saung Angklung Udjo adalah sebuah bukti bahwa perangkat musik tradisonal mampung bersaing dengan perangkat musik modern, apalagi angklung sudah masuk dalam catatan bumi sebagai sebuah perangkat musik Indonesia dan sebagai sebuah warisan dunia.
Kunjungi juga yuk: Wahana Objek Wisata di Trans Studio Bandung
Saung Angklung Udjo juga pernah manggung di National Park Mall, Washington Monument untuk membawakan lagu “we are the word” dengan peserta 5.102 orang . letak dari tempat ini berhadapan langsung dengan Capitall Hill namalain gedung kongres Amerika dan berseberangan dengan Gedung Putih.
Tak lama setelah manggung di National Park Mall, Saung Angklung Udjo mendapatkan sebuah penghargaan nan diberikan oleh Guiness Book of Record lantaran telah membawa permainan angklung dengan kategori pemain angklung nan pesertanya terbanyak, adalah 5.102orang.
Selain penuh dengan beragam macam koleksi angklung di dalamnya, tempat ini juga mempunyai akomodasi lain, misalnya saja seperti Balai Keresemen.
Balai Keresemen adalah sebuah tempat nan digunakan untuk berkumpul dan saat pergelaran sen diadakan, mereka bakal menggunakan ruangan ini. Selain mempunyai kegunaan seperti nan telah dijelaskan sebelumnya, di dalam ruangan ini juga terdapat sebuah panggung nan dibuat untuk karawitan dan kursi-kursi nan terbuat dari bahan kayu.
Saung Angklung Udjo juga sebuah tempat nan memproduksi sendiri koleksi angklung-angklungnya. Proses pembuatan angklung di saung ini terjadi di ruangan nan diberi nama Pusat Produksi Angklung. Di tempat ini Kamu dapat memandang gimana proses pembuatan angklung terbaik nan ada di Indonesia.
Ruangan lain nan terdapat di saung ini adalah Buruan Sari Asih, tempat ini dikhususkan untuk Kamu bersantai dan rehat sembari menikmati suasana di Saung Mang Udjo.
Setelah ruangan di atas, ruangan berikutnya adalah Sentra Penyuluhan Kehutanan. Saung Angklung Udjo bekerjasama dengan departemen kehutanan di tempat ini bakal memberikan sebuah penyuluhan nan dimaksudkan untuk memelihara lingkungan, khususnya menanam pohon dan berkontribusi pada lingkungan.
Puas menonton dan belajar angklung tentunya Kamu lelah, haus dan apalagi mungkin lapar. Kamu tak perlu repot-repot mencari tempat makan namalain kantin, di Saung Angklung Udjo mereka juga menyediakan area nan diberi nama “Saung dan Dapur Udjo”.
Di tempat ini Kamu dapat memesan makanan unik wilayah Sunda dengan nilai nan sangat terjangkau namun mempunyai rasa nan lezat, semabari beristirahat dan makan ditempat ini Kamu bakal disajikan suasana unik Sunda nan begitu kental.
Sebelum pulang jangan lupa untuk membeli oleh-oleh nan telah disediakan di toko souvenir nan sudah disediakan di Saung Angklung Udjo.
Belanja Souvenir
Buat Anda nan datang kesini, kurang komplit rasanya jika tidak membawa buah tangan, baik untuk dipajang di rumah namalain untuk oleh-oleh.
Disini terdapat ruangan unik sentra souvenir nan disediakan oleh pengelola. Anda bisa membawa pulang gantungan kunci, kipas, kaus, gelang, sandal, tas, hingga replika angklung. Mengenai nilai tidak perlu khawatir, lantaran harganya cukup murah meriah dan terjangkau. Pengunjung dapat menjumpai jenis souvenir ini di dekat loket penjualan tiket.
Mampir juga ke: Heritage Bandung – Destinasi Wisata Oleh oleh & Pusat belanja
Wisata Kuliner Dapoer Angklung
Setelah seharian keliling di saung, perut Anda tentu bakal keroncongan. Tidak perlu repot-repot bawa dari rumah, disini juga ada kok tempat kulineran, ada Dapoer Angklung. Anda bisa pesan batagor dan siomay unik Bandung. Ada pun menu makanan western nan rasanya tak kalah lezat dan lezat. Harganya pun terbilang cukup terjangkau untuk dinikmati bersama-sama.
Jangan lewatkan juga: Mencicipi Kuliner Lezat di Street Food Bandung
Inilah Manfaat Belajar Angklung
Selain untuk melestarikan kebudayaan, angklung juga mempunyai beberapa kegunaan lain misalnya saja seperti berikut ini.
1. Sebagai Alat Musik
Angklung adalah sebuah perangkat musik nan berasal dari wilayah Jawa Barat. Keberadaannya mempunyai sebuah kegunaan nan digunakan untuk mengiringi alunan lagu namalain menciptakan sebuah harmoni nan mengalun dengan indah.
Angklung juga dapat dijadikan sebuah instrumental dalam sebuah pegelaran seni nan dapat dipadu-padankan dengan perangkat musik lain, baik tradisional maupun modern. Penggunaan Angklung telah ada sejarah era kerajaan Padjajaran.
2. Sebagai Pengingat Waktu Sembhayang Kaum Hindu
Jauh sebelum adanya teknologi seperti sekarang, masyarakat jawa barat khususnya sering menggunakan angklung sebagai perangkat komunikasi, perihal tersebut tak jauh berbeda kondisinya dengan wilayah lain seperti di Jawa Tengah misalnya.
Masyarakat Jawa Tengah juga menggunakan kentongan. Dengan adanya angklung masyarakat Jawa Barat menggunakan perangkat musik tersebut untuk dijadikan sebagai tanda masuknya waktu sembhayang bagi masyarakat hindu di wilayah Padjajaran, pada zamannya.
3. Pemompa Semangat
Pada era Kolonial Belanda, permainan angklung sempat dilarang. Hal itu membikin nama Angklung juga meredup. Kala itu hanya anak mini saja nan diperbolehkan untuk bermain angklung oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Namun masyarakat membangkang, mereka justru makin antusias memainkan perangkat musik angklung demi mempertahankan budaya dan tanah kelahiran nan mereka pijak.
4. Sarana Pembentukan Karakter
Tak hanya mudah dimainkan dan nyaman didengarkan oleh telinga, angklung juga digunakan sebagai sebuah sarana pembentukan karakter bagi anak-anak.
Dengan bermain angklung anak-anak bakal di ajarkan sebuah tanggung jawab, kerjasama tim hingga konsentrasi nan tinggi agar dapat menghasilkan tim nan kompak dan musik nan mengalun dengan merdu. Tentunya perihal tersebut membikin para pemain angklung mempunyai karakter nan kuat dan disiplin ya.
5. Terapi Pasca Stoke
Storke adalah sebuah penyakit nan menyerang pembuluh darah. Penyakit ini membikin penderitanya sukar menggerakkan bagian-bagian tubuhnya nan dikendalikan oleh area otak nan rusak tidak dapat berfaedah dengan baik seperti biasanya.
Para penderita Stroke bakal dilatih memainkan perangkat musik angklung dengan gerakan-gerakan nan dapat melatih kebugaran otak sehingga otak bakal bekerja menjadi lebih aktif. Gerakan nan diciptakan biasanya adalah aktivitas menyilang namalain midline.
Dengan bermain angklung, para penderita stroke bakal membikin saraf matanya bakal terkoneksi dengan saraf bicara dan saraf gerak, sehingga aktivitas ini memungkinkan proses pemulihan bagi para penderita stroke.
Begitu menarik dan kaya bakal kegunaan bukan. Nah sekarang waktunya Kamu berjamu ke Saung Angklung Udjo nih. Jangan di tunda lagi ya, segera ajak teman-temanmu agar semakin meriah aktivitas disana.
*****
Demikianlah ulasan menarik dari kami mengenai Saung Angklung Udjo, semoga bisa menjadi referensi untuk Anda nan mau liburan kesini berdampingan family namalain orang tercinta. Kunjungi juga yuk: Seru-Seruan ke Dago Dreampark Bandung