Rokok Jadi Penyebab Kematian Ke-2 Di Indonesia, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis Bun!

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Bukan rahasia umum lagi bahwa mengisap rokok dapat menyebabkan pengaruh negatif jangka panjang pada tubuh. Hal ini diketahui dapat memicu penyakit kronis hingga menyebabkan kematian.

Produk tembakau mengandung zat-zat nan tidak aman, mulai dari aseton dan tar hingga nikotin dan karbon monoksida. Zat nan terhirup dapat memengaruhi paru-paru dan organ lain dalam tubuh.

Merokok dapat menyebabkan komplikasi nan berkepanjangan dan pengaruh jangka panjang pada sistem tubuh. Asap rokok sangat rawan bagi kesehatan tubuh Bunda. Oleh lantaran itu, tidak ada langkah nan kondusif untuk merokok.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Rokok jadi penyebab kematian ke-2 di Indonesia

Tahukah Bunda? Rokok termasuk dari lima akibat utama nan mendasari kematian, penyakit, dan kecacatan di Indonesia setelah tekanan darah tinggi.

Hal ini juga diungkap langsung oleh Penulis ‘Lives Saved Report’ dan CoeHAR Padjajaran, Assoc Prof. Ronny, dr., M.Kes., AIFO, PhD.

“Penggunaan tembakau merupakan salah satu dari lima aspek teratas kematian di Indonesia,” ujar Ronny dalam detikhealth Forum 2025: Peluncuran ‘Lives Saved Report’, Kamis (23/1/2025).

Ia pun mengatakan World Health Organization (WHO) telah memprediksi bahwa sebanyak 1,27 miliar orang secara bumi bakal merokok pada 2025 nan akhirnya dapat meningkatkan kematian.

“Lebih dari delapan juta orang setiap tahunnya bakal meninggal akibat penggunaan tembakau. Ini tidak dapat diterima dari perspektif kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan WHO tentang epidemi tembakau bumi 2023, pada 2021 Indonesia mempunyai prevalensi merokok harian orang dewasa sebesar 31 persen.

“Indonesia mempunyai populasi sebesar 278,9 juta. 64,5 juta orang dewasa merokok, dan 300 ribu orang meninggal sebelum waktunya setiap tahun akibat tembakau nan mudah terbakar dan produk tembakau tanpa asap nan beracun,” tutur Ronny.

Risiko penyakit nan berpotensi akibat rokok

Merokok dapat membahayakan organ-organ tubuh dan berakibat negatif pada kesehatan Bunda secara keseluruhan. Ini dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh dan berakibat negatif pada sistem kekebalan tubuh.

Berikut beberapa akibat penyakit kronis nan dapat terjadi lantaran terpapar asap tembakau:

  • Stroke
  • Penyakit jantung iskemik
  • Covid-19
  • Sirosis
  • Tuberkulosis
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  • Diabetes
  • Penyakit jantung hipertensi
  • Kanker paru-paru
  • Penyakit ginjal kronis

Bukan hanya orang dewasa, Ronny juga mengatakan asap rokok sangat rawan bagi anak-anak lantaran dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.

“Rokok itu kan punya pengaruh akut dan kronis, ya, dan mengindukasi banyak proses dalam organ tubuh. Kalau untuk anak-anak bisa dicek itu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak,” ungkap Ronny.

Meskipun tidak semua pengaruh merokok langsung terasa, komplikasi dan kerusakannya dapat melangkah selama bertahun-tahun.

“Langkah paling tepat adalah berhujung merokok untuk mengurangi banyak aspek akibat penyakit kronis dan menjaga orang-orang nan berada di sekitar juga,” tutur Ronny.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027