ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Selain untuk pelajar, Program Makan Bergizi Gratis juga menyasar ibu mengandung dan menyusui. Simak perincian Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Menyusui dan Hamil lebih lanjut yuk, Bunda.
Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran mengusung Program Makan Bergizi Gratis nan diperuntukkan bagi para siswa tetapi juga ibu mengandung dan menyusui nan pendistribusiannya dilakukan melalui Posyandu.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri telah dimulai sejak 6 Januari 2025. Sebanyak 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) namalain setingkat dapur telah dioperasikan. Dapur-dapur MBG ini tersebar di 26 provinsi Indonesia.
Selain diperuntukkan untuk para pelajar di sekolah-sekolah, program Makan Bergizi Gratis ini juga ditargetkan untuk kategori lainnya. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, ada empat kategori penerima program Makan Bergizi Gratis, yaitu:
1. Peserta Didik namalain Pelajar dari PAUD hingga SMA, Negeri dan Swasta.
2. Peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan jasa khusus, dan pendidikan pesantren.
3. Balita namalain anak usia di bawah lima tahun.
4. Ibu hamil
5. Ibu menyusui.
Menurut info dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, program Makan Bergizi Gratis ini dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2025 ini bakal melangkah sekitar 40 persen, kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80 persen, dan sasaran pada 2029 sudah mencapai 100 persen.
Fokus awal program Makan Bergizi Gratis adalah untuk anak-anak sekolah dan golongan rentan lainnya. Makan Bergizi Gratis bakal diberikan dua kali, adalah pagi dan siang. Adapun pembagian Makan Bergizi Gratis dilakukan sesuai agenda nan telah ditentukan seperti dikutip dari laman detikcom.
Untuk skema pendistribusian makan bergizi cuma-cuma bagi ibu mengandung dan menyusui dilakukan melalui Posyandu. Dua skema nan disiapkan dalam pendistribusian tersebut terdapat dua pilihan. Pertama, Posyandu mengantarkan makanan ke rumah-rumah nan masuk dalam golongan penerima Makan Bergizi Gratis. Kedua, para ibu penerima kegunaan nan datang ke posyandu.
Hal itu seperti dikatakan Dedek Prayudi di sela-sela kegiatannya meninjau penyelenggaraan makan bergizi gratis, baru-baru ini. Dedek mengatakan, untuk ibu-ibu nan usia kehamilannya tua namalain mendekati masa melahirkan, maka posyandu bakal mengantarkan langsung makanan bergizi itu untuk mereka. Kemudian, kader-kader namalain penggerak-penggerak posyandu di beragam wilayah juga dikerahkan untuk menjemput ompreng (tray) makanan nan diberikan kepada para penerima.
Makan Bergizi Gratis ibu mengandung dimulai 9 Januari 2025
Pada 6 Januari lalu, pemerintah secara resmi melaksanakan program Makan Bergizi Gratis untuk seluruh pelajar di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) nan berada di wilayah Indonesia. Sementara program makan bergizi cuma-cuma untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita bakal dimulai pada 9 Januari 2025 untuk wilayah DKI Jakarta.
Disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi bahwa pendistribusian mengenai makan bergizi cuma-cuma untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita bakal dilakukan melalui Posyandu.
Dedek menjelaskan bahwa pendistribusian makan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita bakal sangat melibatkan kader Posyandu. Di mana mereka kelak bekerja untuk menjemput wadah maka bergizi cuma-cuma ke rumah-rumah penerima manfaat.
"Program ini juga sekaligus merupakan satu bagian dari aktivasi besar-besaran Posyandu di seantero Indonesia," katanya.
Adapun mengenai menunya, Dedek mengatakan tidak ada patokan unik menu tersebut kudu diisi ayam, daging, nasi dan lainnya. Ia mengatakan pemerintah memprioritaskan menu makanan bergizi nan disediakan untuk balita, siswa SD, SMP, SMA, Ibu mengandung dan ibu menyusui sudah terpenuhi Asupan Kandungan Gizinya.
"Jadi di sini tidak ada patokan menu, nan ada hanya standar menu dan standar tata kelola limbah berkelanjutan. Artinya wajib susu itu nggak ada, wajib daging tidak ada. Semua tergantung kepada daerah-daerah masing-masing mengenai sumber daya alamnya dan kebiasaan masyarakat memenuhi kebutuhan gizinya," katanya.
Itulah deretan info seputar program Makan Bergizi Gratis untuk ibu namil dan menyusui. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)