ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebagai pejuang ASI, Bunda tentu berupaya menyimpan ASI dengan baik agar kualitasnya terjaga secara maksimal. Lantas, perlukah catat waktu namalain jam perah pada kantong ASI juga, Bunda?
ASI dapat membantu bayi mengetahui waktu melalui sinyal sirkadian. Komposisi unik susu dapat membantu membedakan siang dari malam lho, Bunda.
ASI memang lebih dari sekadar makanan biasa. ASI rupanya juga merupakan jam bagi bayi nan menyediakan info waktu bagi mereka.
Perlu diketahui bahwa komposisi ASI berubah sepanjang hari, sehingga susu pagi nan memberi daya mempunyai campuran bahan nan berbeda dari susu malam nan menenangkan.
Para peneliti percaya bahwa 'krononutrisi' ini dapat membantu memprogram biologi sirkadian bayi nan sedang berkembang, adalah pengatur waktu internal nan memungkinkan bayi membedakan siang dari malam.
Namun, apa nan terjadi jika bayi minum susu nan tidak langsung keluar dari payudara, tetapi dipompa pada waktu nan berbeda dalam sehari dan disimpan sebelum disusui?
Para intelektual jarang mempertimbangkan potensi pengaruh susu nan 'tidak tepat waktu' pada perkembangan bayi, tetapi implikasinya berpotensi luas.
Mencatat waktu namalain jam perah pada kantong ASI
Tidur, makan, dan tingkat daya semuanya menunjukkan ritme sirkadian, nan berfaedah mengikuti siklus harian tubuh kita. Indra bayi terhadap siang dan malam berkembang selama minggu-minggu dan bulan-bulan pertama kehidupan, berkah isyarat seperti sinar mentari dan kegelapan.
Setiap bayi pun berbeda-beda. Beberapa bayi menunjukkan perubahan sirkadian nan dapat diprediksi dalam hormon nan mengenai dengan kewaspadaan, tidur, dan nafsu makan, dan dapat tidur dalam waktu lama segera setelah lahir, sedangkan bayi lainnya tampaknya mempunyai ritme harian nan terbalik selama berbulan-bulan.
Keterlambatan dalam perkembangan biologi sirkadian dapat meningkatkan akibat kolik dan menyebabkan masalah pertumbuhan dan makan. Para intelektual pun belum memahami secara pasti kenapa biologi sirkadian bekerja pada agenda nan berbeda untuk setiap bayi.
Adapun ASI dapat membantu memprogram ritme sirkadian bayi, nan membantu menjelaskan kenapa beberapa orang tua bayi baru lahir menikmati tidur malam nan panjang dan nyenyak, sementara nan lain berjuang untuk membikin bayi mereka mengikuti jadwal.
Foto: HaiBunda/Novita Rizki
Komposisi ASI terus berubah
ASI berubah secara drastis sepanjang hari. Misalnya, kadar kortisol adalah hormon nan meningkatkan kewaspadaan sebanyak tiga kali lebih tinggi dalam ASI pagi daripada ASI malam. Melatonin, nan meningkatkan tidur dan pencernaan, nyaris tidak terdeteksi dalam ASI siang, tetapi meningkat di malam hari dan mencapai puncaknya sekitar tengah malam.
ASI malam juga mengandung kadar blok pembangun DNA tertentu nan lebih tinggi, nan membantu meningkatkan tidur nan sehat. Sebaliknya, ASI siang mempunyai lebih banyak masam amino nan meningkatkan aktivitas daripada ASI malam. Zat besi dalam ASI mencapai puncaknya sekitar tengah hari; vitamin E mencapai puncaknya di malam hari. Mineral seperti magnesium, seng, kalium, dan natrium semuanya paling tinggi di pagi hari.
ASI siang dapat memberikan akibat kekebalan khusus. Di antara ibu nan memberikan sampel ASI kepada peneliti selama bulan pertama pascapersalinan, komponen kekebalan termasuk antibodi utama dan sel darah putih tersebut tampak lebih tinggi dalam ASI siang dibandingkan dengan ASI malam. Studi lain menemukan kadar komponen krusial untuk komunikasi sistem imun nan lebih tinggi dalam susu siang dibandingkan dengan susu malam.
Para peneliti tahu bahwa hormon dan komponen imun dalam ASI diteruskan ke bayi, dan bahwa bayi mulai mengembangkan dan menyempurnakan ritme sirkadian mereka sendiri selama bulan-bulan pertama kehidupan.
Ada kemungkinan bahwa kronosignal dalam ASI bakal membantu membentuk biologi sirkadian bayi sendiri. Perbedaan dalam pola pemberian makan bayi dapat membantu menjelaskan kenapa ada variabilitas seperti itu dalam perkembangan ritme harian ini dari satu bayi ke bayi lainnya.
Pentingnya memberikan catatan waktu namalain jam perah saat memerah ASI
Selama sebagian besar sejarah manusia, ASI hanya dapat dikonsumsi langsung dari payudara, artinya susu selalu ditelan tepat saat diproduksi. Sekarang, dengan munculnya pompa ASI dan lemari es, perihal itu tidak lagi terjadi. Para busui bisa menyimpan ASI perah mereka di dalam kantong.
Apa nan terjadi ketika bayi minum susu malam di pagi hari namalain susu pagi di sore hari? Memang belum diketahui secara pasti lantaran pertanyaan ini sangat kurang diteliti. Tetapi, menawarkan sebotol susu pagi kepada bayi di malam hari, dengan kortisol tinggi dan melatonin rendah, mungkin setara dengan menyalakan lampu tepat sebelum tidur.
Jika kronosignal dalam susu memang membantu mengkalibrasi biologi sirkadian bayi, maka bayi nan minum susu 'tidak tepat waktu' mungkin lebih kesulitan dengan tidur, pencernaan, dan perkembangan.
Untuk itu, Bunda sebaiknya memberi label pada kantong ASI termasuk tanggal dan jam perah. Dengan begitu, bayi dapat mengatur ritme sirkadian mereka dengan lebih baik.
Penelitian terus mengeksplorasi peran ASI dalam pengaturan waktu dan dampaknya pada kesehatan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI dengan waktu nan disesuaikan rupanya menjadi langkah utama untuk membantu mengatur jam internal bayi.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)