ARTICLE AD BOX
KincaiMedia,JAKARTA -- Langkah pertama nan dilakukan Nabi Muhammad SAW setelah turun Ayat 214 Surat Asy-Syuara adalah mengundang Bani Hasyim. Mereka memenuhi undangan ini, adalah beberapa orang dari Bani Al-Muththalib bin Abdi Manaf nan jumlahnya ada 45 orang.
Sebelum Nabi Muhammad SAW berbicara, Abu Lahab sudah mendahului angkat bicara.
"Mereka nan datang di sini adalah paman-pamanmu sendiri dan anak-anaknya. Maka bicaralah jika mau berbincang dan tidak perlu bersikap kekanak-kanakan. Ketahuilah bahwa tidak ada orang Arab nan berani mengernyitkan dahi terhadap kaummu. Dengan begitu saya berkuasa menghukummu," kata Abu Lahab, dikutip dari Sirah Nabawiyah nan ditulis Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
"Biarkanlah urusan bani bapakmu. Jika engkau tetap memperkuat pada urusanmu ini, maka itu lebih mudah bagi mereka daripada seluruh kabilah Quraisy menerkammu dan semua bangsa Arab ikut kombinasi tangan. Engkau tidak pernah memandang seorang pun dari bani bapaknya nan pernah melakukan macam-macam seperti engkau perbuat saat ini," kata Abu Lahab kepada Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW hanya tak bersuara dan sama sekali tidak berbincang dalam pertemuan itu.
Kemudian Nabi Muhammad SAW mengundang mereka untuk nan kedua kalinya. Rasulullah SAW tetap menjalankan perintah Allah SWT dalam Surat Asy-Syuara Ayat 214.
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَۙ
wa andzir ‘asyîratakal-aqrabîn
Berilah peringatan kepada keluargamu nan terdekat. (QS Asy-Syuara Ayat 214)
Dalam pertemuan kedua itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Segala puji bagi Allah dan saya memuji-Nya, memohon pertolongan, percaya dan tawakal kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah semata nan tiada sekutu bagi-Nya."
Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, "Sesungguhnya seorang pemandu itu tidak bakal mendustakan keluarganya. Demi Allah nan tidak ada Ilah selain Dia, sesungguhnya saya adalah utusan Allah kepada kalian secara unik dan kepada manusia secara umum. Demi Allah, kalian betul-betul bakal meninggal layaknya sedang tidur nyenyak dan bakal dibangkitkan lagi layaknya bangun tidur. Kalian betul-betul bakal dihisab terhadap apa pun nan kalian perbuat, silam di sana ada surga nan kekal dan neraka nan kekal pula."