ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bunda merasa rasa panas berlebihan? Gejala ini biasanya dirasakan saat kehamilan. Ada beragam penyebab hot flashes saat hamil, Bunda bisa melakukan beberapa langkah untuk mengatasinya.
Terkadang rasa panas berlebih di awal kehamilan membikin sejumlah Bunda khawatir. Namun Christine Greves, MD, master kandungan dan ginekolog bersertifikat mengingatkan pada kebanyakan kasus, rasa panas berlebih bukan perihal nan perlu dikhawatirkan.
Gejolak panas bisa dirasakan ibu mengandung pada trimester pertama lantaran perubahan corak dan hormonal.
Penyebab hot flashes saat hamil
Dilansir The Bump, hot flashes saat mengandung dapat disebabkan beberapa hal, antara lain:
1. Perubahan hormonal
Hormon estrogen dan progesteron melonjak signifikan sehingga dapat memengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh. "Mirip dengan menopause, ada perubahan kadar hormonal selama kehamilan—hormon Anda naik dan turun," kata Greves.
2. Volume darah meningkat
Pada saat nan sama, ibu mengandung mengalami peningkatan aliran darah. Jumlah darah dalam tubuh Bunda meningkat sebanyak 50 persen saat hamil—dan itu dapat membikin Bunda merasa kepanasan.
3. Metabolisme meningkat
Meningkatnya kebutuhan daya tubuh selama kehamilan membikin suhu tubuh Bunda naik. "Bersamaan dengan itu, laju metabolisme Anda meningkat, nan menyebabkan Anda mengalami lonjakan panas," kata Greves.
4. Berat badan naik
Kenaikan berat badan selama kehamilan, nan diharapkan, juga dapat membikin ibu mengandung merasa lebih hangat dari biasanya.
Kapan ibu mengandung mulai merasakan hot flashes?
Dilansir BabyCenter, rasa panas biasanya memengaruhi kepala, leher, dan dada, dan dapat melangkah selama beberapa detik hingga menit. Bunda bakal tahu mengalaminya saat merasakan hembusan hangat nan tiba-tiba – Bunda mungkin juga mulai berkeringat dan kulit mungkin memerah, seolah-olah tersipu.
Setelah rasa panas berlalu, Bunda dapat betul-betul merasa kedinginan setelahnya, lantaran hilangnya panas tubuh secara tiba-tiba.
Julie Lamppa, APRN, perawat bersertifikat menjelaskan bahwa ibu mengandung mungkin merasakan panas sejak trimester pertama. Bahkan Bunda mungkin mengalami rasa panas saat implantasi.
Meski demikian, rasa panas lebih umum terjadi di kemudian hari selama kehamilan adalah pada trimester kedua dan ketiga. Bunda bisa merasa lebih hangat dibanding trimester sebelumnya.
Cara mengatasi hot flashes saat hamil
Ibu mengandung mungkin merasa seperti suhu internal meningkat, tetapi ada beberapa perihal nan dapat ibu mengandung lakukan untuk meredakan rasa panas selama kehamilan.
Berpakaianlah dengan nyaman. Ibu mengandung dapat mengenakan busana berlapis dan lenggang nan mudah dilepas jika perlu.
- Setel termostat. Ibu mengandung mungkin mau menurunkan termostat di rumah namalain menyalakan AC sesuai kebutuhan. Jika Bunda bekerja di lembaga namalain personil rumah tangga lainnya tidak menyukai udara dalam ruangan nan dingin, Bunda juga dapat mencoba menggunakan kipas angin.
- Bawa kipas angin di tas. Saat ini banyak kipas angin mungil nan dapat disimpan di tas. Bunda dapat menggunakannya, sehingga Bunda terbantu ketika memerlukan segera.
- Minum sesuatu nan dingin. Minum air dingin namalain minuman segar lainnya kemungkinan besar juga bakal membantu. Tetap terhidrasi juga dapat menurunkan akibat ibu mengandung merasa kepanasan.
- Tetaplah sejuk di malam hari. Bunda mungkin mau mempertimbangkan untuk tidur dengan selimut nan lebih tipis di tempat tidur daripada biasanya.
Ibu mengandung perlu periksa ke master jika mengalami hot flashes?
Rasa panas saat mengandung memang umum terjadi, tetapi bisa juga menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan lain nan terjadi pada Bunda.
"Ada beberapa kondisi, seperti hipertiroidisme, misalnya, nan dapat menyebabkan keringat berlebih namalain intoleransi panas," kata Lamppa.
Selain itu, merasa kepanasan juga bisa menjadi tanda infeksi, terutama jika Bunda demam.
Perbedaan utama antara demam dan rasa panas adalah demam meningkatkan suhu tubuh, sedangkan rasa panas tidak. Jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius selama lebih dari satu namalain dua hari, hubungi master kandungan namalain bidan.
Jika Bunda tidak demam tetapi tidak bisa menghilangkan rasa panas, Bunda mungkin mengalami kepanasan. Minum banyak cairan dan pergilah ke tempat nan lebih dingin, namalain mandi air dingin.
Hot flashes kemungkinan besar mengenai dengan perubahan kehamilan, tetapi jika Bunda khawatir, hubungi dokter.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)