Pakar Nilai Koin Meme Trump Berpotensi Jadi Bom Waktu Di Pasar Kripto

KincaiMedia – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya, Melania tengah menjadi sorotan di bumi mata duit mata duit digital pasca peluncuran token meme mereka. Melansir dari cryptopolitan.com, Trump lewat akun resmi X-nya mengumumkan peluncuran koin TRUMP pada hari Jumat, kemudian disusul oleh koin ‘Melania’ nan dirilis pada hari Minggu.

Meski sempat menuai kesuksesan, beberapa master dan pelaksana mata duit digital beranggapan bahwa ini merupakan langkah nan mengkhawatirkan. Pasalnya, mereka memandang peluncuran tersebut sebagai peledak waktu dan bakal merusak kredibilitas industri kripto.

Peluncuran token meme family Trump menuai kritik dari para pemimpin industri, nan beranggapan bahwa koin seperti ini hanya meningkatkan volatilitas pasar dan merusak reputasi aset mata duit digital secara keseluruhan.

Banyak mahir percaya bahwa token meme sejatinya tidak mempunyai nilai nyata dan lebih berjuntai pada ketenaran di media sosial. Hal ini tentu menjadikan aset tersebut sebuah investasi nan penuh spekulasi dan sangat berisiko.

Salah satu master kripto, adalah Balaji Srinivasan nan merupakan mantan Chief Technology Officer di Coinbase, menyebut bahwa token meme sebagai ‘lotre nol-sum’.

“Nilai dari koin meme TRUMP berpotensi anjok besar, dan merugikan mereka nan masuk urutan terakhir,” ungkap Srinivasan.

Meski begitu, koin TRUMP sempat diperdagangkan di nomor US$ 50 sebelum turun ke US$ 44,5, dengan kapitalisasi pasar nan mencapai US$ 15 miliar. Sementara itu, token Melania nyaris mencapai kapitalisasi pasar US$ 2 miliar dan saat ini diperdagangkan pada US$ 6,42. Namun, para pengamat resah bahwa kehadiran token tersebut justru bakal memperburuk ketidakpastian di pasar dan menghalang minat penanammodal institusional.

Baca Juga: Whale Cuan Gila-Gilaan di Tengah ‘Chaos’ Koin TRUMP

Bitcoin Diuntungkan, Namun Kekhawatiran Masih Mencuat

Menariknya, Bitcoin justru mengalami lonjakan nilai setelah peluncuran koin TRUMP, lantaran harganya mencapai puncak baru pada hari Senin (20/1/2025). Namun, beberapa pihak memperingatkan bahwa token meme nan terlalu berisiko dapat menghalang upaya membangun reputasi mata duit digital sebagai aset finansial nan kredibel.

Gabor Gurbacs selaku pendiri dari PointsVille dengan tegas menyatakan bahwa Trump perlu memecat penasihat kripto-nya, serta diganti dengan orang nan lebih berkompeten.

“Token meme ini merugikan kredibilitas Amerika, kepresidenan dan keluarganya. Sekarang memang belum terasa dampaknya,” ujarnya.

Intrik Politik dan Masa Depan Regulasi

Selain akibat finansial, token ini juga memunculkan spekulasi bakal adanya intrik politik. Para analis menilai bahwa peluncuran token ini dapat mencerminkan prioritas Trump menjelang pemilu mendatang.

Anthony Scaramucci contohnya, menilai bahwa Melania Coin justru merugikan nilai TRUMP. Mantan Direktur Komunikasi Trump tersebut menegaskan bahwa jika menjelang pelantikan Trump hanya berfokus pada peluncuran token meme, perihal ini dinilainya sebagai prioritas nan kurang tepat.

“Jika sehari sebelum pelantikannya Trump hanya konsentrasi pada peluncuran token meme, maka itu sudah memberi gambaran tentang arah kepemimpinannya,” pungkas Scaramucci.