Openai Bikin Chatgpt Lebih Pintar Lewat Fitur Baru Bernama Deep Research

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Jakarta – OpenAI memperkenalkan fitur baru dalam ChatGPT berjulukan Deep Research, nan dirancang untuk membantu pengguna melakukan riset secara lebih efisien.

Fitur Deep Research nan dirilis oleh OpenAI untuk ChatGPT ini bakal memanfaatkan teknologi kepintaran buatan untuk mengolah dan menyajikan info dari beragam sumber dalam waktu singkat.

Dengan skill ini, proses riset nan biasanya menyantap waktu berjam-jam namalain apalagi berhari-hari dapat diselesaikan dalam hitungan menit.

BACA JUGA:

  • Persaingan AI Memanas, DeepSeek Salip ChatGPT di App Store
  • Apakah Teknologi AI bakal Menggantikan Smartphone di Masa Depan?

Deep Research memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian info nan lebih mendalam tanpa kudu mencari secara manual di internet namalain menyusun info dari beragam tulisan dan jurnal.

OpenAI menyatakan bahwa fitur ini dapat meniru langkah kerja analis manusia dengan mengakses beragam publikasi, jurnal ilmiah, dan sumber daring lainnya untuk menghasilkan laporan nan komprehensif.

Tidak hanya bagi akademisi namalain mahir nan bergulat di bumi riset, Deep Research juga bisa menjadi perangkat nan berfaedah bagi siapa saja nan mau memahami topik nan kompleks.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengakses info nan lebih mendalam, komplit dengan metodologi penelitian, sumber referensi, dan kajian info nan digunakan dalam proses risetnya.

Meskipun terdengar menjanjikan, Deep Research hanya tersedia bagi pengguna ChatGPT Pro dengan biaya berlangganan sebesar $200 per bulan (sekitar Rp3,1 juta). Harga ini tergolong mahal dan kemungkinan hanya dapat diakses oleh pengguna dengan kebutuhan riset nan serius.

Seperti halnya teknologi AI lainnya, Deep Research tetap mempunyai keterbatasan. Model kepintaran buatan tetap dapat mengalami kesalahan, termasuk menghasilkan info nan kurang jeli namalain bias, nan dikenal sebagai AI hallucination.

Oleh lantaran itu, meskipun AI dapat mempercepat dan mempermudah riset, pengguna tetap disarankan untuk melakukan verifikasi terhadap info dan sumber nan diberikan.

BACA JUGA:

  • OpenAI Rilis Operator, Beri Cara Baru untuk Browsing
  • China Disebut Bisa Salip AS dalam Bidang AI

Dengan hadirnya Deep Research, OpenAI membawa riset berbasis AI ke level nan lebih tinggi. Namun, krusial untuk menggunakannya sebagai perangkat bantu, bukan sebagai satu-satunya sumber info dalam pengambilan keputusan akademik namalain profesional.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027