Nyeri Lutut Setelah Olahraga: Penyebab Dan Cara Mengatasinya!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Nyeri dengkul setelah olahraga merupakan peristiwa nan umum dan wajar terjadi. Hal ini terjadi lantaran otot dengkul menopang nyaris semua tubuh di bagian atas.

Terutama saat olahraga, dengkul mengalami tekanan nan lebih berat dibandingkan aktivitas biasa, lantaran melibatkan aktivitas berulang nan intens.

Oleh lantaran itu, gimana langkah nan kudu Anda lakukan saat mengalami nyeri dengkul setelah berolahraga? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini!

Jika Anda mempunyai keluhan berupa nyeri dengkul setelah olahraga, pastikan untuk segera membawanya ke Klinik Patella agar bisa mendapatkan penanganan nan tepat sebelum bertambah parah. Yuk jadwalkan konsultasi Anda dengan menghubungi WA di nomor 0811-8124-2022.

Apa Itu Nyeri Lutut Setelah Olahraga?

Secara umum, nyeri dengkul setelah olahraga merupakan kondisi dimana dengkul mengalami cedera akibat menerima beban nan cukup berat selama olahraga.

Olahraga memang mendatangkan beragam kegunaan untuk kesehatan, seperti melatih kardiovaskular nan baik untuk kesehatan jantung, menunjang diet dan memperbaikinya metabolisme tubuh.

Meski demikian, olahraga pun juga mendatangkan akibat kesehatan salah satunya adalah timbulnya nyeri dengkul setelah olahraga.

Pada kondisi nan ringan, seperti kelelahan namalain terkilir, nyeri dengkul pasca olahraga umumnya bakal membaik setelah beberapa waktu.

Namun, jika terjadi cedera dengkul nan lebih parah seperti kaki susah digerakkan dan muncul bengkak, maka Anda kudu segera memeriksakannya ke akomodasi kesehatan nan terpercaya.

Penyebab Nyeri Lutut Setelah Olahraga

Mengenal penyebab nyeri lutut setelah olahraga dapat membikin Anda melakukan langkah antisipatif untuk meminimalisir kondisi ini.

Supaya tidak mengalami kondisi nyeri dengkul tersebut, maka ada beberapa penyebab utama nan kudu Anda waspadai, yaitu:

Tidak Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga

Pemanasan sebelum olahraga membantu proses penyesuaian tubuh sebelum melaksanakan aktivitas corak nan lebih berat dari biasanya.

Pada aktivitas ini, suhu otot dan tubuh bakal meningkat secara berjenjang sehingga otot lebih lemas juga lebih siap untuk menjalani olahraga. 

Sedangkan, jika Anda tidak melakukan pemanasan, otot nan dingin kurang bisa menyerap guncangan dan benturan.

Hal inilah nan mengakibatkan otot mendadak tegang, dan memicu masalah lainnya seperti sobekan ligamen juga cedera tendon.

Penggunaan Sendi Lutut Berlebihan

Beban dan tekanan nan berlebihan pada sendi dengkul bakal menyebabkan tendon meradang dan iritasi sehingga timbul rasa nyeri setelah olahraga.

Hal tersebut terjadi akibat aktivitas berulang pada olahraga nan bertumpu pada dengkul seperti melompat, pendaratan nan keras namalain aktivitas nan sigap dan tiba-tiba.

Umumnya kondisi ini terjadi pada pegiat olahraga seperti lari, sepak bola namalain basket.

Cedera saat Olahraga

Benturan nan keras pada dengkul selama olahraga melangkah dapat menyebabkan retak tempurung lutut, patah tulang hingga cedera ligamen. Umumnya, cedera olahraga pada dengkul ini paling rentan terjadi pada patella (tempurung lutut).

Akibatnya, timbul rasa sakit pada dengkul nan disertai dengan munculnya bengkak dan merah nan mengindikasikan adanya peradangan.

Lutut Menerima Beban Berlebihan

Aktivitas olahraga seperti angkat beban meningkatkan akibat nyeri dengkul pasca olahraga.  Ini disebabkan oleh kemungkinan adanya tekanan berlebih pada sendi dengkul akibat teknik pengangkatan nan kurang tepat.

Kelebihan beban nan diterima pada sendi dengkul dapat menyebabkan masalah di sekitar dengkul termasuk cidera ligamen dan katilago (tulang rawan).

Postur Tubuh nan Tidak Tepat saat Olahraga

Tahukah Anda, jika postur nan tidak tepat saat olahraga dapat meningkatkan akibat cedera? Postur tubuh nan tepat saat melakukan aktivitas tertentu membikin tekanan terdistribusi secara merata pada bagian tubuh.

Sementara postur nan salah dapat menyebabkan tekanan hanya berfokus pada salah satu titik saja, contohnya tekanan nan berpusat pada sendi dengkul sebagai penopang tubuh utama.

Akibatnya, dengkul bakal mengalami tekanan berlebih nan menyebabkan cedera sehingga timbul nyeri lutut.

Usia dan Masalah Degenerasi Sendi

Seiring bertambahnya usia, sendi sebagai penyokong kekuatan serta elastisitas dengkul bakal mengalami penurunan fungsi. 

Karena perihal tersebut, nyeri dengkul pasca olahraga juga bakal semakin intens terjadi. Meski demikian, akibat nyeri dengkul akibat usia bukanlah halangan untuk berolahraga. Anda dapat memilih porsi olahraga nan sesuai dengan usia dan kapabilitas tubuh.

Riwayat Penyakit Tulang dan Sendi

Riwayat penyakit tulang dan sendi, seperti osteoarthritis dengkul namalain meniskus juga dapat menjadi penyebab utama terjadinya nyeri setelah olahraga.

Pasalnya, tekanan nan berlebihan saat olahraga, bakal memicu peradangan sehingga menyebabkan tulang rawan dan sendi di sekitarnya menjadi terasa sakit. 

Cara Mengatasi Nyeri Lutut Setelah Olahraga

Pada dasarnya, penanganan nyeri dengkul setelah olahraga bakal berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahannya. Berbagai metode bisa dilakukan, mulai dari tanpa pengobatan, latihan corak untuk memperkuat kembali otot, hingga pembedahan. Berikut adalah daftar lengkapnya:

Metode RICE

Perawatan setelah olahraga seperti RICE dapat menangani masalah nyeri dengkul ringan. Metode RICE nan meliputi Rest, Ice, Compression dan Elevate ini menjadi penanganan medis pertama kali kudu Anda lakukan saat menderita nyeri setelah olahraga intens, yakni:

  • Rest: Istirahatkan bagian nan sakit namalain terkena cedera untuk mengantisipasi cedera nan lebih parah.
  • Ice: Kompres dingin menggunakan es batu nan telah dibungkus dengan handuk nan dapat membantu menyempitkan pembuluh darah sementara. Hal ini efektif untuk mengurangi rasa sakit dan dapat mengantisipasi bengkak serta nyeri.
  • Compression: kompresi dengan perban elastis bermaksud untuk menangani bengkak nan berkelanjutan, terapkan perban nan tidak terlalu ketat agar sirkulasi darah tidak terganggu.
  • Elevate: Posisikan posisi dengkul nan cedera lebih tinggi daripada jantung untuk mengurangi pembengkakan, elevasi dapat mengalirkan cairan berlebihan dari area nan cedera.

Penggunaan Obat

Jika metode RICE belum cukup untuk menghilangkan nyeri, biasanya master bakal memberikan obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri nan terjadi.

Namun jika nyeri nan tersisa tetap masuk ke dalam kategori nan ringan, maka menerapkan obat topikal unik nan dijual di pasaran sudah cukup efektif untuk mengatasi masalah tersebut. 

Kandungan glukosamin, kortikosteroid namalain diklofenak pada salep topikal tersebut efektif untuk mengatasi cedera dengkul ringan pasca olahraga.

Terapi Fisik dan Latihan Penguatan Lutut

Selain itu, terapi corak dan latihan penguatan dengkul juga dapat diterapkan untuk mengatasi persoalan nyeri. 

Jika nyeri Anda tidak parah, maka Anda bisa melakukan latihan penguatan dengkul nan ringan sesuai dengan otot nan mau dilatih. 

Tujuannya tentu adalah mengatasi nyeri lutut, memulihkan kegunaan sendi serta untuk memperkuat otot. Beberapa teknik latihan corak nan kerap dilakukan untuk mengatasi masalah nyeri dengkul ini antara lain adalah: 

  • Straight leg raises: latihan corak untuk melatih kekuatan otot tungkai.
  • Quad set: terapi corak untuk mengatasi nyeri dengkul dan memperkuat otot paha bagian depan.
  • Short arc quads: latihan corak untuk melatih otot paha bagian atas.
  • Senam kegel: latihan untuk memperkuat otot pinggul nan bisa membantu menjaga keseimbangan otot lutut.
  • Peregangan ekstremis bawah: latihan corak untuk meningkatkan elastisitas otot dan mengembalikan rentang mobilitas sendi kembali normal.
  • Latihan keseimbangan: terapi untuk kestabilan serta memperkuat otot ekstremitas bawah.

Restorasi Sendi Lutut (Artroskopi)

Sayangnya, jika nyeri dengkul rupanya terjadi akibat cedera nan parah hingga dengkul tidak bisa lagi digunakan dengan normal, maka tindakan pembedahan menjadi opsi terakhir untuk Anda pilih.

Pada tahap ini, sendi dengkul namalain tulang rawan nan mengalami masalah nantinya bakal diperbaiki dengan memasukkan kamera dalam sayatan operasi dan memperbaiki langsung sendi nan telah terdiagnosa rusak.

Biasanya tindakan ini dilakukan bagi penderita nan telah mengalami riwayat osteoartritis dan arthritis rheumatoid sebelumnya, namun gejalanya jadi semakin parah akibat olahraga nan berlebihan.

Pencegahan Nyeri Lutut Setelah Olahraga

Supaya tidak terjadi nyeri dengkul setelah berolahraga, maka ada beberapa langkah pencegahan nan dapat Anda ikuti, yaitu:

  • Selalu lakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya.
  • Batasi latihan nan terlalu intens untuk para pemilik riwayat penyakit sendi dan tulang sebelumnya, sehingga beban ada dengkul bisa berkurang.
  • Pelajari teknik olahraga nan benar, khususnya pada jenis angkat beban.
  • Selalu perhatikan postur tubuh selama olahraga.
  • Gunakan sepatu olahraga nan nyaman.
  • Jaga berat badan tubuh tetap ideal agar dengkul tidak menopang beban berat.

Nyeri Lutut Setelah Olahraga? Yuk Ke Klinik Patella!

Meski nyeri dengkul setelah olahraga dapat ditangani secara berdikari dan dapat pulih sendiri, namun ada banyak kondisi nan membuatnya jadi semakin parah. 

Umumnya, nyeri sendi nan parah bakal diikuti oleh indikasi lainnya seperti nyeri, demam tinggi, hingga muncul indikasi nan semakin berat seperti meninggal rasa dan terbatasnya ruang gerak.

Apabila perihal ini terjadi, pastikan untuk segera membawanya ke akomodasi kesehatan terpercaya untuk mendapatkan penanganan nan tepat, seperti Klinik Patella.

Yuk segera jadwalkan keluhan nyeri dengkul Anda dengan master mahir ortopedi namalain fisioterapis dari Klinik Patella nan berilmu dengan  menghubungi Klinik Patella di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

Selain itu, Anda pun bisa langsung datang ke Klinik Patella nan bertempat tinggal di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027