Mengenal Vasospasme, Kondisi Puting Berubah Warna Usai Menyusui

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Vasospasme menjadi kondisi nan berisiko dialami para busui. Yuk, mengenal vasospasme, kondisi puting berubah warna usai menyusui.

Vasospasme terjadi saat pembuluh darah menyempit (atau mengencang). Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan biasanya lebih parah saat Bunda kedinginan.

Vasospasme dapat terjadi di pembuluh darah mana pun di tubuh seperti di jantung, otak, namalain mata. Jari tangan adalah nan paling sering terkena, suatu kondisi nan dikenal sebagai kejadian Raynaud, adalah jari tangan memutih saat dingin. nan lebih jarang, pembuluh darah di puting susu juga terkena, menyebabkan nyeri selama, segera setelah, namalain di antara waktu menyusui.

Mengenal vasospasme pada puting payudara

Vasospasme puting ditandai dengan mengencangnya namalain menyempitnya pembuluh darah (vasokonstriksi) di sekitar puting. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke puting, nan dapat menyebabkan rasa sakit dan tampilan puting nan memucat (memutih). Hal ini sering kali menyebabkan salah didiagnosis sebagai thrush.

Vasospasme puting menjadi kondisi nan semakin umum dan sering kali hanya terjadi selama namalain segera setelah menyusui. Faktor akibat nan umum termasuk penggunaan flens pompa dengan ukuran nan salah namalain mempunyai tongue tie nan tidak terdiagnosis pada bayi. Perlekatan bayi nan dangkal juga dapat menjadi pemicu.

Vasospasme puting disebabkan ketika pembuluh darah di sekitar puting menyempit, mengurangi aliran darah. Nyeri puting, perubahan warna, dan sensasi terbakar adalah beberapa indikasi vasospasme puting.

Beberapa aspek nan meningkatkan akibat kondisi ini adalah cedera puting, infeksi, pengobatan, dan penyakit autoimun. Gejala vasospasme puting dapat dicegah namalain dikurangi dengan menggunakan kompres hangat, mandi dengan air hangat, dan menghindari kafein berlebih.

Tanda dan indikasi vasospasme puting

Biasanya, tanda dan indikasi unik menyertai vasospasme puting. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:

1. Nyeri puting nan luar biasa sering kali terasa seperti berdebar namalain terbakar akibat iskemia akut namalain kurangnya suplai darah sementara ke puting. Kondisi ini dapat memburuk saat cuaca dingin.
2. Vasospasme puting ditandai dengan nyeri nan hebat.
3. Puting memucat adalah perubahan warna putih pada puting namalain ujungnya.
Perubahan warna biru, merah, namalain ungu pada puting sebelum kembali ke warna normal setelah memucat (selama reperfusi).
4. Tanda dan indikasi vasospasme puting dapat melangkah beberapa detik namalain menit pada sebagian besar perempuan, sementara beberapa mungkin mengalaminya dalam lama nan lebih lama.

Dukungan menyusui sangat krusial saat menghadapi kesulitan menyusui nan dapat timbul akibat vasospasme puting, nan mengakibatkan beragam nyeri mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga gangguan parah saat menyusui.

Lebih jauh, ibu nan mengalami kondisi ini mungkin menghadapi tantangan seperti pelekatan nan dangkal namalain peningkatan kekhawatiran saat menyusui. Dukungan dari konsultan laktasi dapat berdomisili krusial dalam mengatasi tantangan ini dan memastikan pengalaman menyusui nan positif seperti dikutip dari laman Mom Junction.

Penyebab dan aspek akibat vasospasme puting

Setiap kondisi nan menyebabkan penyempitan pembuluh darah namalain gangguan suplai darah ke puting dapat menyebabkan vasospasme puting. Dan, faktor-faktor berikut dapat memicu namalain meningkatkan akibat vasospasme puting pada beberapa ibu menyusui:

1. Kerusakan namalain cedera pada puting seperti puting lecet.
2. Penyerapan nan jelek namalain tidak tepat.
3. Infeksi pada puting seperti sariawan namalain mastitis.
4. Obat-obatan tertentu.
5. Merokok dan penggunaan nikotin.
6. Cuaca dingin.
7. Fenomena Raynaud.
8. Penyakit autoimun.
9. Operasi payudara.
10. Indeks massa tubuh rendah (berat badan rendah).
11. Bayi mengalami tongue tie.
12. Menggunakan flens pompa nan terlalu besar untuk puting. Hal ini menyebabkan areola membengkak di sekitar puting saat memompa. Sangat sedikit ibu menyusui nan betul-betul dapat memompa dengan ukuran flens nan disertakan dengan pompa. Sebagian besar perlu membeli flens nan lebih mini agar memompa lebih nyaman dan mengurangi akibat vasospasme pada puting.

Pencegahan vasospasme puting

Tips berikut dapat membantu menghindari vasospasme puting namalain mengurangi nyeri puting pada beberapa perempuan:

1. Hindari paparan udara dingin dan aspek pemicu lainnya
2. Gunakan kompres hangat untuk meredakan nyeri
3. Gunakan lapisan busana tambahan
4. Gunakan penghangat payudara
5. Gunakan breast pads dari wol
6. Mandi dengan air hangat
7. Hindari konsumsi nikotin dan kafeina berlebihan
8. Ikuti teknik menyusui nan tepat untuk menempatkan bayi pada posisi nan baik dengan perlekatan nan dalam setiap kali menyusui
9. Minta bayi diperiksa untuk mengetahui apakah lidahnya tongue tie dan perbaiki sesuai kebutuhan
10. Ukur puting untuk menemukan ukuran flens nan tepat saat memompa. Flensa kudu berukuran sekitar 2-4 mm lebih besar dari diameter puting Bunda (bukan areola).

Jika tindakan pencegahan gagal, obat-obatan dan suplemen biasanya diresepkan. Bunda dapat menghubungi master namalain konsultan laktasi untuk mendapatkan resep laktasi nan aman.

Pengobatan untuk vasospasme puting

Pengobatan berikut dapat membantu mengurangi vasospasme puting namalain nyeri saat menyusui pada beberapa wanita ya, Bunda:

1. Asetaminofen (Tylenol) dan ibuprofen (Motrin) sering diresepkan untuk mengobati nyeri nan melangkah lama akibat vasospasme puting.
2. Dosis tinggi magnesium, kalsium, dan vitamin B6 dapat mengurangi vasospasme puting pada beberapa perempuan.
3. Asam lemak omega dapat membantu mengurangi vasospasme puting pada beberapa perempuan. Minyak ikan dan minyak evening primrose merupakan sumber masam lemak omega.
4. Nifedipin (Adalat) dapat diresepkan selama dua minggu. Bunda mungkin memperhatikan terjadinya pengaruh samping seperti penurunan tekanan darah, pusing, kemerahan, dan pembengkakan kaki saat mengonsumsi nifedipin.
5. Menempelkan kompres panas kering pada puting segera setelah memompa namalain menyusui seperti dari bantal pemanas namalain breast pads dari wol.
6. Pertimbangkan untuk mencari support mahir dari konsultan laktasi untuk mengevaluasi teknik menyusui dan memberikan saran unik untuk mengelola vasospasme puting.
7. Setelah menyusui, pijat dengan minyak oliva pada puting susu tanpa membiarkannya terkena udara. Ini dapat membantu mengatasi rasa tidak nyaman akibat vasospasme puting susu.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027