ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, Jakarta – Artificial Intelligence (AI) sekarang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital. Raksasa teknologi seperti Google dan Samsung telah lama mengintegrasikan fitur AI ke dalam perangkat mereka.Apple, meski terlambat, memperkenalkan Apple Intelligence berbarengan dengan peluncuran iPhone 16. Namun, peluncuran fitur AI ini terkesan lambat lantaran baru dirilis pada pembaruan iOS 18.1 di Oktober 2024, sebulan setelah iPhone 16 diluncurkan.
Dalam tulisan ini, kita bakal membahas kelebihan dan kekurangan fitur AI Apple Intelligence, serta dampaknya terhadap pengalaman pengguna iPhone.
BACA JUGA:
- Bukan SE, Apple Bakal Pakai Nama iPhone 16E
- Hore! Fitur ProMotion Bakal Dibawa Apple ke Seluruh Lini iPhone 17
Keunggulan Apple Intelligence
1. Clean Up: Solusi Editing Foto nan Efektif
Salah satu fitur nan cukup membantu adalah Clean Up, perangkat untuk menghapus objek nan tidak diinginkan dalam foto. Sebelumnya, pengguna iPhone kudu menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Google Photos untuk fitur serupa, tetapi sekarang Apple menyediakannya langsung di perangkat mereka.
Beberapa kasus penggunaan seperti menghapus sampah di latar belakang foto, dan menghilangkan kabel listrik nan mengganggu pemandangan.
Mengedit foto untuk menghilangkan gambaran namalain peralatan mini lainnya. Keakuratan Clean Up menjadikannya perangkat krusial untuk pengguna nan sering memoles foto mereka.
2. Visual Intelligence: Kamera nan Lebih Pintar
Fitur ini memungkinkan iPhone untuk mengenali objek, teks, tanaman, hingga hewan melalui kamera. Fungsi ini mirip dengan Google Lens dan cukup membantu, terutama bagi mereka nan sering memerlukan identifikasi sigap namalain terjemahan teks.
Kekurangan Apple Intelligence
1. Image Playground nan Mengecewakan
Apple Intelligence menghadirkan Image Playground, perangkat untuk menghasilkan gambar berbasis AI. Namun, hasil nan diberikan sering kali jauh dari harapan. Misalnya, saat mencoba membikin gambar berbasis foto diri, banyak pengguna melaporkan hasil nan kurang akurat, seperti corak wajah nan asing namalain perincian nan tidak sesuai.
2. Siri Masih Tertinggal
Meski ada peningkatan mini pada Siri, asisten virtual Apple ini tetap kesulitan menangani permintaan nan kompleks. Dibandingkan dengan asisten seperti Google Assistant, Siri terlihat kurang responsif dan condong membikin kesalahan dalam memahami konteks.
Peluncuran fitur AI Apple Intelligence nan dilakukan secara berjenjang menjadi sorotan utama. Beberapa fitur utama baru tersedia di iOS 18.2 pada Desember 2024, dua bulan setelah pembaruan pertama. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pengguna, terutama mereka nan membeli iPhone 16 dengan angan langsung menikmati fitur AI tersebut.
Fitur seperti Genmoji (emoji berbasis AI) dan integrasi ChatGPT mulai muncul di pembaruan kedua, tetapi dampaknya terhadap pengalaman pengguna tetap terbilang minimal.
BACA JUGA:
- Menilik Alasan Apple Hentikan Penjualan iPhone 14 dan iPhone SE 3 di Eropa
- Peristiwa Penting nan Membuat 2024 Jadi Tahun Bersejarah untuk AI
Apple Intelligence membawa beberapa penemuan menarik, tetapi peluncurannya nan terlambat dan fitur-fitur nan belum sepenuhnya matang membuatnya kurang berakibat signifikan.
Meski fitur seperti Clean Up dan Visual Intelligence cukup membantu, kegagalan Image Playground dan keterbatasan Siri menunjukkan bahwa Apple tetap mempunyai pekerjaan rumah besar untuk bersaing di bumi AI.