ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ketika bayi lahir, salah satu perihal nan bakal Bunda perhatikan adalah telapak tangannya. Beberapa bayi mungkin mempunyai lipatan tangan tunggal namalain nan kerap disebut dengan simian line.
Menurut master mahir anak dari RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, simian line merupakan istilah nan digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana anak mempunyai satu garis tangan. Garis nan terbentuk pada usia 12 minggu kehamilan ini umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
"Jadi simian line itu adalah istilah nan digunakan jika hanya ada satu garis tangan tunggal pada telapak tangan. Kan normalnya ada dua garis tangan gitu. Nah, dia itu ada satu garis tangan. Nah, istilah single palmar crease," ujarnya pada HaiBunda, Rabu (15/1/2025).
"Simian line itu terbentuk pada usia 12 minggu pertama pada perkembangan janin namalain pada trimester pertama. Jadi, sebetulnya walaupun tidak diketahui penyebabnya, kondisi ini biasa terjadi dan tidak menimbulkan masalah kesehatan," sambungnya.
Masalah kesehatan serius nan berasosiasi dengan simian line
Dokter Aisya mengatakan bahwa simian line pada anak mungkin menandakan adanya kondisi nan berangkaian dengan kelainan tertentu. Hal ini bakal memengaruhi kondisi corak serta mental Si Kecil, Bunda.
"Walaupun dia tidak ada masalah kesehatan serius pada tubuh, ada beberapa kondisi nan berangkaian dengan kelainan tertentu dan ini memengaruhi kondisi corak dan mental," ujarnya.
"Misalnya down syndrome, kemudian fetal alcohol syndrome, cohen syndrome, alcock syndrome, trisomy 13, sindrom rupila, sindrom turner, dan sebagainya. Dan umumnya, kondisi ini itu berasas riwayat keluarga, medis, dan penelusuran corak lengkap," tambah dr. Aisya.
Dikutip dari laman Mount Sinai, simian line namalain nan juga sering disebut sebagai single transverse palmar crease (STPC) ini ditemukan pada sekitar 60 persen anak nan menderita sindrom down. Meski begitu, kondisi ini juga umum ditemukan pada anak nan mengalami kondisi sebagai berikut:
- Sindrom Aarskog
- Sindrom Cohen
- Sindrom alkohol janin
- Sindrom trisomi 12
- Sindrom rubella kongenital
- Sindrom tuner
- Sindrom klinefelter
- Pseudohypoparathyroidis
- Sindrom cri du chat
Dikutip dari laman Consultant 360, banyak kasus simian line nan berbudi pekerti idiopatik dan sebagian besar pengidapnya tidak mempunyai kondisi mendasar nan terkait. Karena itu, kondisi ini lebih umum terjadi dibandingkan sindrom down.
Menurut data, setidaknya satu dari 30 orang menderita simian line. Sementara itu, sindrom down terjadi pada sekitar satu dari 691 orang, namalain terjadi antara 61,1 persen di antaranya menderita simian line.
Kondisi simian line biasanya berfaedah untuk mendeteksi sindrom down pada anak. Namun, simian line pada Si Kecil tidak selalu mengartikan bahwa anak mempunyai suatu kondisi medis tertentu.
Fungsi garis tangan
Dokter Aisya mengungkap bahwa garis tangan umumnya berfaedah untuk mengepal serta meremas. Garis tangan bakal melipat sehingga anak mudah meraih dan menggenggam sesuatu.
"Garis tangan nan normal itu kan fungsinya untuk membantu mengepal dan meremas. Tetapi ketika mengepalkan tangan, gars telapak tangan bakal memberikan jalan pada tangan untuk melipat sehingga bakal lebih mudah meraih dan menggenggam," ujarnya.
Komplikasi nan berasosiasi dengan simian line
Simian line biasanya tidak menimbulkan komplikasi apapun. Namun, Healthline menjelaskan bahwa dalam satu kasus nan dilaporkan, simian line bisa dikaitkan dengan fusi tulang karpal di tangan.
Tulang karpal nan menyatu bisa dikaitkan dengan banyak sindrom dan dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut ini:
- Rasa nyeri di tangan
- Kemungkinan lebih besar terjadinya patah tangan
- Mengalami radang sendi
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)