Mengenal Fungsi Serviks Sebagai Organ Reproduksi Dan Risiko Yang Menyertainya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Fungsi serviks sangat vital bagi perempuan, seperti menjaga kesehatan reproduksi serta mencegah infeksi. Perempuan perlu mengenal kegunaan serviks sebagai organ reproduksi dan akibat nan menyertainya.

Selain kegunaan serviks, beberapa bagian lain juga ikut berdomisili dalam sistem reproduksi nan sehat seperti kegunaan endometrium, kegunaan ovarium, kegunaan miometrium, dan kegunaan perimetrium.

Dilansir MedicalNewsToday, serviks merupakan penghubung memek dengan rahim. Serviks berdomisili utama dalam siklus menstruasi, kesuburan, kehamilan, dan persalinan. Namun, wanita dihadapkan dengan akibat nan menyertainya seperti polip serviks.

Apa itu serviks?

Serviks adalah fibromuskular nan membentuk kanal antara ujung bawah rahim nan sempit dan vagina. Serviks merupakan bagian krusial dari anatomi reproduksi. 

Melansir Cleveland Clinic, panjang serviks biasanya 2–3 sentimeter (cm). Namun, ukurannya dapat berbeda menurut usia, genetika, serta apakah wanita telah melahirkan. Sekitar separuh dari serviks berada di dalam saluran vagina.

Kata serviks berasal dari bahasa Latin nan berfaedah leher. Serviks berbentuk seperti silinder namalain tabung dan menghubungkan bagian-bagian tubuh nan penting. Jika leher menghubungkan kepala dengan bagian tubuh lainnya, serviks menghubungkan rahim dengan vagina. 

Serviks lebih lebar di bagian tengahnya dan menyempit di kedua ujungnya, tempat serviks membuka ke rahim (atas) dan memek (bawah).

Serviks terletak di dalam rongga panggul, sekitar 3 hingga 6 inci di dalam saluran vagina. Dimulai dari dasar rahim dan memanjang ke bawah hingga bagian atas vagina. 

Vagina, serviks, dan rahim terletak di belakang kandung kemih dan uretra adalah organ nan memungkinkan Bunda buang air kecil, dan di depan rektum dan anus (organ nan memungkinkan orang untuk buang air besar).

Mengenal anatomi serviks

Serviks adalah bagian bawah, ujung sempit rahim nan menghubungkan rahim ke vagina. 

Serviks terdiri dari:

  • OS internal adalah bukaan antara serviks dan bagian atas rahim.
  • Endoserviks  adalah bagian dalam serviks nan membentuk kanal nan menghubungkan memek dengan rahim. 
  • Ektoserviks adalah bagian luar serviks nan dapat dilihat saat pemeriksaan panggul.
  • OS eksternal adalah bukaan antara serviks dan vagina

Area tempat endoserviks dan ektoserviks berjumpa disebut sambungan skuamokolumnar, nan mengandung sel-sel glandular (sel berbentuk kolom nan menghasilkan lendir) dari endoserviks dan sel-sel skuamosa (sel-sel tipis dan datar) dari ektoserviks. Sambungan skuamokolumnar terkadang disebut sebagai area transformasi.

5 Ragam kegunaan serviks

Serviks mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

1. Melindungi organ reproduksi

Lapisan serviks mengandung kelenjar nan memproduksi dan melepaskan lendir. Lendir ini mencegah kuman menyebar ke organ lain dalam sistem reproduksi.

2. Menstruasi

Serviks sedikit terbuka selama menstruasi sehingga darah menstruasi dapat mengalir keluar dari rahim. Serviks juga memastikan kelancaran proses menstruasi dengan support kegunaan miometrium nan turut mengatur kontraksi otot rahim.

3. Kesuburan

Selama ovulasi, lendir serviks menipis agar sperma dapat mencapai rahim. Ini memungkinkan sperma mencapai dan membuahi sel telur, nan memungkinkan terjadinya kehamilan. Ini juga melibatkan kegunaan fimbriae dalam membawa sel telur ke tuba falopi.

4. Kehamilan

Selama kehamilan, lendir serviks kental. Lendir kental ini membentuk sumbat di saluran serviks, nan mencegah kuman dan virus masuk ke rahim dan membahayakan janin nan sedang tumbuh. Kelainan pada sumbat serviks meningkatkan akibat kelahiran prematur.

Serviks juga menjadi lebih kencang dan kuat selama kehamilan, nan membantu melindungi janin hingga lahir.

5. Melahirkan

Selama kehamilan, serviks mempertahankan bentuknya. Selama melahirkan, serviks menjadi lebih fleksibel. Bahkan serviks melebar nan memungkinkan bayi lahir. Serviks dapat melebar hingga 10 cm. Dokter menganggapnya telah melebar sepenuhnya.

7 Cara menjaga kesehatan serviks untuk cegah penyakit

Menjaga kesehatan serviks itu sangat krusial untuk mencegah dari beragam penyakit, seperti kanker serviks. Perempuan dapat melakukan beberapa langkah untuk menjaga kesehatan serviks:

1. Menjaga kebersihan area genital

Ini merupakan langkah untuk mencegah jangkitan kuman dan virus nan dapat meruksa kegunaan serviks serta kegunaan ovarium secara keseluruhan. Misalnya saja kebersihan nan jelek dapat berakibat pada kanker serviks. 

“Perilaku hidup bersih itu penting,” ujar dr. Prima Yosephine, MKM, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dalam aktivitas Media Gathering Pencegahan Kanker Serviks, beberapa waktu lalu.

2. Melakukan penemuan dini

Bunda dapat melakukan penemuan awal dengan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit. Salah satunya dengan pap smear nan dapat membantu mendeteksi perubahan sel serviks nan berpotensi menjadi kanker. 

3. Hindari hubungan seksual bebas

Melakukan hubungan seks berisiko dengan banyak pasangan menempatkan wanita berisiko lebih tinggi terkena jangkitan menular seksual (IMS) nan mempengaruhi kegunaan serviks.

4. Mempraktikkan style hidup sehat

Bunda, usahakan untuk selalu memastikan tubuh dalam kondisi sehat. Ini dapat dilakukan dengan mempraktikkan style hidup sehat. Misalnya saja mengonsumsi makanan bernutrisi nan baik sehingga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh serta menjaga kegunaan serviks. 

5. Melakukan vaksinasi HPV

Imunisasi HPV menjadi salah satu upaya pencegahan kanker serviks nan efektif. Anak-anak berumur 9 tahun sampai 14 thun sudah bisa mendapatkan vaksinasi HPV.

6. Menghindari rokok

Rokok dapat meningkat akibat wanita mengalami penyakit nan berasosiasi dengan serviks, seperti kanker serviks.

7. Rutin memeriksakan diri ke master kandungan

Pemeriksaan rutin ke master kandungan krusial dilakukan untuk memastikan kondisi serviks tetap sehat. Selain itu, pemeriksaan rutin juga dapat mendeteksi awal adanya kelainan nan mempengaruhi kegunaan ovarium, kegunaan endometrium, dan kegunaan miometrium.

Ciri-ciri kanker serviks nan perlu diwaspadai

Bunda perlu mewaspadai ciri-ciri kanker serviks. Gejala umum dari kanker serviks bisa bervariasi tergantung pada tahap perkembangan penyakit tersebut. 

Beberapa indikasi nan sering ditemukan pada kanker serviks seperti dikutip dari web University of Illinois Cancer Center meliputi:

  • Pendarahan di luar siklus menstruasi: Pendarahan ini bisa terjadi setelah berasosiasi seksual, antara periode menstruasi, namalain setelah menopause.
  • Keputihan nan tidak biasa: Keputihan nan tidak normal seperti berbau tidak sedap, berwarna merah muda, coklat, namalain terlalu berair. Ciri-ciri ini dapat menjadi tanda kanker serviks.
  • Nyeri saat berasosiasi seksual: Rasa nyeri pada leher rahim nan muncul selama namalain setelah berasosiasi seksual bisa menjadi indikasi adanya masalah pada leher rahim.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027