Mengenal 7 Lapisan Sayatan Dalam Operasi Caesar

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Operasi caesar dilakukan melalui prosedur bedah. Prosesnya melibatkan membikin sayatan di perut serta rahim untuk mengeluarkan bayi. Ada 7 lapisan sayatan saat operasi caesar. Apa saja?

Mengenal anatomi lapisan dalam operasi caesar sangat krusial untuk meninimalkan akibat komplikasi, serta untuk memastikan pengobatan melangkah optimal.

Apa itu operasi caesar?

Operasi caesar adalah proses melahirkan bayi melalui sayatan bedah di perut dan rahim. Operasi caesar dapat diklasifikasikan sebagai 'elektif' (terencana) namalain 'darurat'.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), operasi caesar dapat menjadi operasi nan krusial dan menyelamatkan nyawa. Tetapi, wanita dan bayi juga dapat berada pada akibat masalah  kesehatan jangka pendek dan panjang.

"Operasi caesar sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa dalam situasi di mana persalinan pervaginam dapat menimbulkan risiko, sehingga semua sistem kesehatan kudu memastikan akses nan tepat waktu bagi semua wanita ketika diperlukan," kata Direktur Departemen Penelitian dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi WHO, Dr Ian Askew, dikutip dari laman resmi WHO.

"Namun tidak semua operasi caesar nan dilakukan saat ini diperlukan lantaran argumen medis. Prosedur pembedahan nan tidak perlu bisa berbahaya, baik bagi wanita maupun bayinya."

Berapa lama operasi caesar?

Sebagian besar operasi caesar dilakukan dengan anestesi spinal namalain epidural. Ini artinya Bunda bakal tetap sadar, tetapi bagian bawah tubuh bakal meninggal rasa sehingga tidak bakal merasakan sakit.

Seluruh operasi caesar, terutama operasi ERACS, biasanya menyantap waktu sekitar 40 hingga 50 menit. Kadang-kadang, anestesi umum (saat Bunda tertidur) dapat digunakan.

Anastesi umum dapat dilakukan lantaran kontraindikasi maternal terhadap anestesi regional, kegagalan anestesi regional untuk mencapai blok nan dibutuhkan, namalain lebih umum lantaran kekhawatiran tentang kesejahteraan janin dan kebutuhan untuk mempercepat persalinan sesegera mungkin (sering terjadi pada operasi caesar Kategori 1).

Prosedur operasi caesar

Dilansir laman Loma Linda University Health, Courtney Martin, DO, FACOG, Dokter Kandungan bersertifikat, dan Direktur Medis jasa maternitas dan peningkatan kualitas, menjelaskan bahwa selama operasi caesar, master membikin sayatan melalui tujuh lapisan jaringan nan berbeda.

Martin menguraikan langkah-langkah nan digunakan untuk melakukan operasi caesar.

  1. Memastikan anestesi nan berkualitas.
  2. Kemudian pisau bedah digunakan untuk membikin sayatan pertama, menembus kulit hingga dermis untuk memperlihatkan lemak subkutan.
  3. Dokter kemudian membedah hingga ke fasia untuk memperlihatkan otot rektus dan memperluas sayatan fasia ke arah lateral.
  4. Di bawah ini adalah otot nan kemudian diregangkan ke samping untuk memperlihatkan rahim, nan diregangkan terbuka untuk kemudian memecah kantung ketuban dan melahirkan bayi.  

Saat membikin sayatan di perut, master dapat melakukannya secara mendatar di dekat garis rambut kemaluan. Atau vertikal dari tepat di bawah pusar hingga tepat di atas tulang kemaluan.

Begitu pula pada sayatan rahim biasanya nan dibuat secara mendatar di bagian bawah rahim (sayatan melintang rendah). Jenis sayatan rahim lainnya dapat digunakan tergantung pada posisi bayi di dalam rahim dan apakah ada komplikasi, seperti plasenta previa namalain kelahiran prematur.

Dalam proses mengeluarkan bayi, master membersihkan mulut dan hidung bayi dari cairan, kemudian menjepit dan memotong tali pusar. Plasenta kemudian dikeluarkan dari rahim, dan sayatan ditutup dengan jahitan.

Lapisan sayatan saat operasi caesar

Saat Bunda menjalani operasi Caesar, master bakal memotong tujuh lapisan jaringan. Lapisan-lapisan tersebut meliputi:

  1. Kulit (cutis): Ini adalah lapisan terluar nan melindungi tubuh. Sayatan biasanya dibuat secara mendatar di bagian bawah perut, tepat di atas area kemaluan.
  2. Lemak subkutan(Subcutaneous Fat), namalain lemak nan terletak tepat di bawah kulit. : Lemak di bawah kulit ini berfaedah sebagai penyimpan daya dan pelindung organ dalam.
  3. Fasia, jaringan ikat nan menutupi otot perut.
  4. Otot: master bedah bakal memotong otot rektus, nan berada di antara tulang rusuk dan tulang kemaluan di bagian depan panggul.
  5. Peritoneum, selaput nan melapisi bagian dalam perut dan panggul.
  6. Uterus: master bakal membikin sayatan nan memotong otot untuk membuka rahim.
  7. Kantung ketuban: jika tetap utuh, master bakal memecahnya sebelum mengeluarkan bayi.

Risiko operasi caesar

Dilansir dari WebMD, operasi caesar sama seperti operasi lainnya. Ada kemungkinan sesuatu bisa salah. Risiko operasi caesar meliputi:

  • Infeksi, baik pada rahim namalain luka operasi
  • Pendarahan hebat. Hingga 2 persen wanita nan menjalani operasi caesar memerlukan transfusi darah.
  • Gumpalan darah. Risiko Bunda berkurang jika master bedah menggunakan sesuatu nan disebut perangkat kompresi intermiten untuk menekan kaki selama dan setelah operasi.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027