Menengok Islam Di Armenia

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Lanskap Yerevan, ibu kota Armenia, adalah sebuah negara di area Kaukasus dekat Laut Kaspia.

KincaiMedia, JAKARTA -- Menurut laman Muslim Population, umat Islam di Armenia menempati tiga persen dari total populasi. Adapun berasas PEW Forum, Muslim Armenia di bawah 0,1 persen, namalain hanya berjumlah seribu orang pada tahun 2009.

Dalam sejarah, Armenia memang salah satu wilayah nan menjadi dakwah Kristen awal. Negara seluas 29.743 kilometer persegi tersebut mempunyai tradisi Gereja Armenia nan lahir sejak abad pertama Masehi. Tak heran jika saat ini lebih dari 93 persen warganya menganut kepercayaan Kristen, lebih unik Gereja Apostolic Armenia. Bahkan hingga kini, Armenian (orang Armenia) selalu diidentikkan dengan Kristen.

Islam masuk ke Armenia saat era pembukaan syiar kepercayaan ini di area Asia barat, adalah sekitar abad ketujuh. Saat itu, bangsa Arab sukses memasuki Armenia, tapi pemerintahan tetap dipegang penguasa setempat. Hingga kemudian seorang gubernur Muslim dikirim untuk memerintah di sana. Tak ada paksaan agama, pemerintah Muslim memberikan kesepakatan damai.

Pada abad kedelapan, telah banyak bangsa Arab dan etnis Kurdi nan menetap di wilayah Armenia. Mereka tersebar di kota-kota utama. Hingga kemudian sekitar abad ke-11, Bani Seljuk sukses menguasai Armenia. Di bawah Seljuk membikin banyak masyarakat Armenia memeluk Islam.

Ketika ekspansi Turki Utsmaniyah terjadi, posisi Muslim makin menguat di Armenia. Wilayah tersebut resmi masuk menjadi bagian wilayah Islam.

Terdapat sejarah kelam nan tetap tak dapat dipastikan kebenarannya, adalah peristiwa berdarah genosida Armenia. Namun, sejarah tersebut pun ditolak Pemerintah Turki hingga kini. Hanya sebagian negara Barat nan menuding adanya genosida dalam sejarah Turki Usmani di Armenia.

Pada sekitar tahun 1900, Muslimin banyak meninggalkan Armenia. Etnis Kurdi dan Azerbaijan nan tetap memperkuat di sana meski secara berangsur mereka juga meninggalkan negara nan pernah menjadi bagian Uni Soviet tersebut. Lalu, ketika Armenia merdeka, Muslimin didominasi dari Iran, nan lokasinya memang bertetangga dengan Armenia. Saat ini, jumlah Muslimin sangat sedikit serta didominasi oleh golongan etnis Kurdi dan Azeris.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027