ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Rasulullah SAW telah memerintahkan seluruh umat Muslim untuk senantiasa mengamalkan dzikir setiap. Adapun dzikir pagi dan petang nan dapat Bunda amalkan untuk memohon rezeki nan berlimpah kepada Allah SWT.
Dilansir dari kitab Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang karya Ustadz Abdul Wahhab, pada waktu ini, umat Muslim dianjurkan untuk banyak bertasbih, istighfar, membaca Al-Qur’an, hingga membaca selawat Nabi.
Bahkan, perintah mengamalkan dzikir pagi dan petang juga tercantum dalam firman Allah SWT, surat Al-Ahzab ayat 41-42 nan bersuara sebagai berikut:
يَتأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا , وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
Artinya:
"Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir nan sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."
Waktu terbaik membaca dzikir petang
Dilansir dari laman detikcom, waktu terbaik untuk membaca dzikir petang dapat dimulai dari setelah salat Ashar hingga mentari terbenam. Batas waktu ini bersandar dalam sebuah hadis, dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ: أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ الله مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
Artinya:
"Aku duduk berdampingan orang-orang nan berdzikrullah Ta'ala mulai dari (waktu) sholat Subuh hingga terbit mentari lebih saya cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Ismail. Dan saya duduk berdampingan orang-orang nan berdzikrullah mulai dari (waktu) salat Ashar sampai terbenam mentari lebih saya cintai daripada memerdekakan empat orang budak." (HR Abu Dawud)
Bacaan dzikir petang sesuai sunnah: Arab, latin, dan artinya
Berikut referensi komplit dzikir petang sesuai sunnah nan dapat Bunda amalkan:
Ayat Kursi (1x)
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya:
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, nan Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh rasa kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa nan ada di langit dan apa nan ada di bumi. Tidak ada nan dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa nan ada di hadapan mereka dan apa nan berada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, selain apa nan Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah nan Mahatinggi lagi Mahaagung." (QS Al Baqarah: 255)
Surah Al Ikhlas (3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwa Allahu ahad. Allahus Shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam ya kullahu kufuwan ahad
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah nan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Katakanlah: Dialah Allah, nan Maha Esa. Allah adalah ilah nan berjuntai kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun nan setara dengan Dia." (QS Al Ikhlas: 1-4)
Surah Al Falaq (3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bismillahirrahmanirrahim. Qul a'uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idza waqab. Wa min syarrin naffathaati fil 'uqad. Wa min syarri haasidin idza hasad
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah nan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb nan menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam seumpama telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir nan menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang nan dengki seumpama dia dengki". (QS Al Falaq: 1-5)
Surah An Nas (3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Bismillahirrahmanirrahim. Qul a'uudzu bi rabbin naas. Malikin naas. Ilahinaas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wannaas
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah nan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan nan biasa bersembunyi, nan membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari hantu dan manusia." (QS An-Naas: 1-6)
Dzikir petang pertama
أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Amsaynaa 'ala fithrotil Islam, wa 'ala kalimatil ikhlash, wa 'ala diini nabiiyinaa muhammad shallallahu alaihi wa sallam, wa 'ala millati abaina ibrahim haniifan muslimaw wa maa kaana minal musyrikiin
Artinya:
"Di waktu petang kami berada di atas fitrah kepercayaan Islam, kalimat ikhlas, kepercayaan Nabi kami Muhammad dan kepercayaan ayah kami, Ibrahim, nan berdiri di atas jalan nan lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik."
Dzikir petang kedua
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا
Radhiitu billahi rabba, wa bil islaama diina, wa bimuhammadin nabiyya
Artinya:
"Aku rela (rida) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah)."
Dzikir petang ketiga
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا ، وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Allahumma bika amsaynaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa, wa bika namuutu wa ilaikal mashir
Artinya:
"Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk)."
Dzikir petang keempat
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsaynaa wa amsal mulku lillahi, walhamdulillah, laa ilahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahulhamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir, rabbi as'aluka khaira maa fii hadzal yaumi wa khaira maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii hadzal yaumi wa syarrimaa ba'dahu, rabbi a'uudzubika minal kasali, wa suu'ul kibari, rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin naari, wa 'adzaabilqabri
Artinya:
"Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berkuasa disembah) selain Allah nan Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah nan Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, saya minta kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, saya berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur."
Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu. 'a uudzu bika min syarrimaa shana'tu, abuu 'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta
Artinya:
"Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau nan menciptakan saya dan saya adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa nan saya mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan nan saya perbuat. Aku berterima kasih atas nikmat nan Engkau limpahkan kepada kami, dan saya menyesal atas segala nan dosa nan saya perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada nan dapat mengampuni dosa selain Engkau."
Dzikir petang keenam
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allahumma inni as-alukal 'afwa wal 'afiyata fid dunya wal akhiroh. Allahumma inni as-alukal a'fwa wal 'afiyata fi awal wa dunyaya wa mahir wa mali. Allahummastur 'auroti wa amin row'ati. Allahummahfadzni min baini yadayya wa min kholfi wa 'an yamini wa 'an syimali wa min fauqi wa a'uzubika bi 'adzomatika an ughtala min tahti
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kebaikan dan keselamatan di bumi dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kebaikan dan keselamatan dalam agama, dunia, family dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu nan tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah saya dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah saya dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar saya tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi)."
Dzikir petang ketujuh (3x)
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ اَللّٰھُمَّ اِنِّیْ اَعُوْذُبِکَ مِنَ الْکُفْرِ وَالْفَقْرِ ، اَللّٰھُمَّ اِنِّی اَعُوْذُ بِکَ مِنَ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا اِلَہَ اِلَّا اَنْتَ
Allahumma 'aafinii fii badani, Allahumma 'aafini fii sam'ii, Allahumma 'aafini fii basharii, laa ilaa haillah anta, Allahumma inni 'auudzubika minal kufri walfaqri, Allahumma innii 'audzubika min'adzaabil qabri, laa ilahaillaa anta
Artinya:
"Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa nan tidak saya inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku. Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah nan berkuasa diibadahi dengan betul selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah nan berkuasa diibadahi dengan betul selain Engkau."
Dzikir petang kedelapan
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma 'aalimal ghaibi was syahaadah, faathiris samaawaati wal ardhi, rabbi kulli syain wa maliikahu, asyhadu allaa ilaa hailla anta, a'udzuu bika min syarri nafsii, wa syarri sysyaitahaai wa syirkihi, wa an aqtarifa 'alaa nafsi suu'aan au ajurrohu ila muslim
Artinya:
"Ya Allah nan Mahamengetahui nan ghaib dan nan nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan nan Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah nan berkuasa diibadahi dengan betul selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari melakukan kejelekan atas diriku namalain mendorong seorang muslim kepadanya."
Dzikir petang kesembilan (4x)
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahi laa yadhurru ma'a smihi syai'un fil ardhi wa laa fis samaa'i wa huwa ssmii'ul aliim
Artinya:
"Dengan Menyebut Nama Allah, nan dengan Nama-Nya tidak ada satupun nan membahayakan, baik di bumi maupun di langit. Dia-lah nan Maha mendengar dan Maha mengetahui."
Dzikir petang kesepuluh
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
Ya hayyun ya qayyum, birahmatika astaghiistu, ashlih lii sya'nii kullihi walaa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainin
Artinya:
"Wahai Rabb nan Maha Hidup, wahai Rabb nan Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu saya minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).
Dzikir kesebelas (3x)
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'udzu bikalimaatil lahit tammaa ti mins syarri maa kholaq
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah nan sempurna, dari kejahatan sesuatu nan diciptakan-Nya."
Dzikir petang kedua belas (100x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallahi wabihamdihi
Artinya:
"Mahasuci Allah, saya memuji-Nya."
Dzikir petang ketiga belas (1x, 10x, namalain 100x)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syain qadiir
Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, nan Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Nah, itulah waktu nan tepat untuk mengamalkan dzikir petang hingga bacaannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)