Kisah Umar Bin Khattab Tidak Hukum Pelaku Pembunuh Yahudi 

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia,JAKARTA -- Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab Radhyalahu anhu terdapat dua orang pemuda bersaudara. Salah seorang dari keduanya keluar untuk bertempur dan dia mewakilkan urusan keluarganya kepada saudaranya itu. 

Pada suatu malam, pemuda nan diamanahkan untuk menjaga family saudaranya nan sedang bertempur mendatangi rumah family saudaranya, tempat istri saudaranya nan sedang bertempur tinggal. 

Pemuda nan mendapat amanah menjaga family itu memandang sinar lampu nan terang dari dalam rumah istri saudaranya. Tapi rupanya di dalamnya terdapat seorang Yahudi sedang bersenandung seperti ini:

"Islam telah mencerai-beraikan tipu dayanya dariku. Aku telah berkhalwat berdampingan istrinya sepanjang malam." (Berkhalwat adalah berdua-duaan antara orang nan berbeda jenis kelamin nan bukan mahram dan tidak terikat perkawinan)

"Aku tidur di atas dadanya nan menjulur mulus di atas gundukan daging nan lembek dan terbuka tanpa ada ikat pinggang. Tumpukan daging betisnya ibaratkan sekelompok manusia nan bangkit menuju golongan lain."

Pemuda nan memandang dan mendengar kejadian itu segera pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah pedang. Kemudian kembali ke rumah saudaranya untuk membunuh orang Yahudi itu dan membuangnya ke jalan.

Keesokan harinya, kaum Yahudi dikagetkan dengan sesosok mayit salah seorang dari kaum mereka. Namun mereka bingung tanpa tahu siapa pembunuhnya. 

Maka, kaum Yahudi mendatangi Umar bin Khattab dan menceritakan apa nan telah mereka temukan.

Umar bin Khattab selanjutnya mengumpulkan orang-orang di masjid, dan naik ke atas mimbar. Setelah mengucapkan pujian-pujian kepada Allah SWT, Umar berkata, “Aku menyebut nama Allah agar ingat kepada seseorang nan mempunyai pengetahuan tentang pembunuh Yahudi ini agar memberitahukan kepadaku.” 

Maka berdirilah pemuda nan membunuh orang Yahudi itu dan membacakan syair nan dia dengar kepada Umar bin Khattab.

Mendengar syair itu, Umar bin Khattab sang khalifah berkata, “Allah tidak menghukummu, dan Anda tidak terkena qishash karenanya.”

Qishash adalah mengambil pembalasan norma nan sama, adalah suatu jawaban nan sama dijatuhkan kepada seseorang nan melakukan kesalahan. Misalnya pembunuh maka dihukumnya dengan dibunuh.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027