Ketika Nabi Muhammad Saw Bercanda

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia,JAKARTA -- Anas bin Malik Radhiyallahu anhu menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW sering berbaur dan bermain berdampingan anak-anak kecil. Anas juga meriwayatkan Rasulullah SAW juga bercanda.

Anas bercerita bahwa ada seorang dari dusun terpencil nan berjulukan Zahir bin Haram. Rasulullah SAW menjulukinya orang dusun. 

Ketika Rasulullah SAW mempersiapkan segala sesuatu untuk suatu perjalanan, Rasulullah SAW berkata, “Sesungguhnya Zahir adalah anak dusun kami.”

Nabi Muhammad SAW menyukai Zahir, padahal rupanya tidak bagus sama sekali. Suatu hari Rasulullah SAW mendatanginya ketika dia menjual perhiasannya. Tanpa diketahui Zahir, Rasulullah SAW mendekapnya dari belakang.

Zahir kaget dan berkata, “Lepaskan aku.” Lalu, dia menoleh ke belakang dan terkejut ketika memandang rupanya orang nan mendekapnya adalah Rasulullah SAW.

Setelah mengetahui itu Rasulullah SAW, Zahir tidak melepaskan diri, Zahir malah melekatkan punggungnya pada dada Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah SAW berbincang kepada orang banyak, “Siapa nan mau membeli budak ini?”

Namun, tidak seorang pun menyahut. Maka, Zahir berkata, "Sepertinya, saya tidak laku, wahai Rasulullah.”

Rasulullah SAW berbincang kepadanya, “Di sisi Allah kau berbobot mahal, wahai Zahir.”

Di waktu dan tempat berbeda, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu menuturkan bahwa para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, engkau mencandai kami.” 

Rasulullah SAW tersenyum dan berkata, "Sesungguhnya saya tidak berbincang selain nan benar.” Demikian dikisahkan dalam kitab 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW nan ditulis Fuad Abdurahman.

Di waktu nan berbeda, diriwayatkan ada seorang wanita tua datang menemui Rasulullah SAW. 

Wanita tua itu berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Allah memasukkanku ke surga.”

Rasulullah SAW tersenyum seraya menjawab, "Nek, sesungguhnya surga itu tidak bakal dimasuki oleh wanita tua.” 

Kontan saja wanita tua ini menangis sembari beranjak pergi. Melihat wanita itu pergi sembari menangis, Rasulullah SAW berbincang kepada para sahabat, “Katakan kepadanya bahwa dia tidak bakal masuk surga dalam keadaan tua renta (tetapi dijadikan muda lagi). Bukankah Allah telah berfirman, Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung. Lalu kami jadikan mereka perawan-perawan, nan penuh cinta (dan) sebaya umurnya." 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ  

فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ

عُرُبًا اَتْرَابًاۙ

Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung, silam Kami jadikan mereka perawan-perawan nan penuh cinta (lagi) sebaya umurnya, (QS Al-Waqi‘ah Ayat 35)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027