Ketahui Perbedaan Telur Biasa Dan Telur Omega Untuk Mpasi Anak

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Telur menjadi salah satu bahan nan umum digunakan untuk MPASI. Nah, tahukah Bunda apa perbedaan antara telur biasa dan telur omega untuk MPASI anak?

Telur merupakan salah satu makanan paling bergizi nan dapat Bunda berikan pada Si Kecil. Dikutip dari Livestrong, United States Department of Agriculture (USDA) namalain Departemen Pertanian Amerika Serikat menyatakan bahwa telur memberikan banyak protein dan kalsium untuk tubuh. 

Kuning telur juga berfaedah bagi kesehatan mata, lantaran mengandung lutein dan zeaxanthin. Menurut sebuah studi dari jurnal Cholesterol tahun 2018 dari, telur merupakan asupan bergizi dengan kandungan protein, lemak, vitamin, mineral.

Selain itu, peneliti juga menyatakan bahwa telur merupakan salah satu sumber protein berbobot tinggi terbaik.

Jenis-jenis telur

Ada beberapa jenis telur dan kandungan nutrisinya bervariasi. Beberapa di antaranya nan paling sering digunakan adalah telur biasa dan telur omega. 

Telur biasa namalain konvensional adalah telur standar nan paling banyak dijual di pasaran dan paling mudah ditemukan. Ayam nan bertelur ini biasanya diberi makan biji-bijian, nan dilengkapi dengan vitamin dan mineral.

Sementara itu, telur omega namalain lengkapnya telur omega-3 berasal dari ayam nan pakannya dilengkapi dengan sumber omega-3 (sering kali berupa biji rami). Sesuai namanya, ayam-ayam ini menghasilkan telur nan diperkaya omega-3.

Flax Council of Canada menyebut bahwa telur omega-3 menyediakan sekitar 12 kali lebih banyak masam lemak omega-3 daripada telur biasa, serta lebih banyak masam lemak tak jenuh ganda, nan dianggap sebagai lemak sehat. 

Selain itu, beberapa ayam nan diberi sumber omega-3 mungkin tidak menghabiskan hidup mereka 'terkurung' di dalam kandang. Sebagian dari ayam ini diberi sedikit waktu di luar, nan dapat mengekspos tubuh dan otot mereka terhadap unsur-unsur luar.

Hal ini berpotensi membikin rasa telurnya sedikit berbeda dengan telur biasa, apalagi juga bisa menjadi lebih mirip dengan rasa telur ayam kampung.

Perbedaan telur biasa dan telur omega-3

Dikutip dari Healthline, sebuah studi dari Food Chemistry membandingkan komposisi masam lemak dari beberapa jenis telur. Hasilnya ditemukan bahwa:

  • Telur omega-3 mempunyai 39 persen lebih sedikit masam arakidonat, masam lemak omega-6 nan berbudi pekerti inflamasi nan kebanyakan orang konsumsi terlalu banyak.
  • Telur omega-3 mempunyai omega-3 lima kali lebih banyak daripada telur biasa.
  • Ayam nan diberi makanan diperkaya omega-3 menghasilkan telur nan jauh lebih tinggi kandungan omega-3nya daripada telur biasa.

Hal ini krusial lantaran kebanyakan orang mengonsumsi terlalu sedikit omega-3 nan bermanfaat. Sayangnya, studi ini tidak mengukur nutrisi lain, hanya komposisi masam lemaknya.

Namun dengan kegunaan kesehatan dari telur omega-3, apakah telur biasa tetap direkomendasikan? Jawabannya adalah ya. Meskipun telur omega-3 mengandung lebih banyak masam lemak, tapi sebenarnya kandungan omega-3 dapat sangat bervariasi pada tiap mereknya, Bunda. 

Telur omega-3 juga tidak memberikan perbedaan nan signifikan dalam kandungan nutrisi lainnya dengan telur biasa. Nilai kalori, protein, dan kandungan lemak antara kedua jenis telur tersebut tidak jauh berbeda satu sama lain.

Telur biasa juga lebih mudah ditemukan di pasaran jika dibandingkan dengan telur omega-3.

Manfaat telur untuk MPASI bayi

Dikutip dari Solid Starts, telur dapat diperkenalkan segera setelah bayi berumur 6 bulan. Pastikan telur dimasak dengan baik untuk mengurangi akibat penyakit bawaan makanan.

Telur merupakan alergen nan umum, jadi pertimbangkan untuk memberikan makanan bayi nan alergi makanan dan mulailah dengan telur nan dimasak dengan baik (putih dan kuning telur) dalam jumlah sedikit, lantaran beberapa bayi dapat mengalami reaksi parah apalagi terhadap telur dalam jumlah nan sangat sedikit.

Saat memperkenalkan telur untuk pertama kalinya, mulailah dengan telur nan dimasak dengan baik dalam porsi mini dan perhatikan dengan seksama setelah gigitan pertama. Jika tidak ada indikasi reaksi alergi nan muncul setelah 5 hingga 10 menit, tawarkan sisa telur.

Telur merupakan sumber protein dan lemak nan sangat baik untuk bayi, termasuk di dalamnya terdapat kandungan DHA, sejenis masam lemak omega 3. Telur juga kaya bakal kolin, yodium, unsur besi, selenium, seng, dan folat, selain vitamin A, B12, dan D. 

Seluruh nutrisi dapat membantu mendukung pertumbuhan, perkembangan, kesehatan otak, kegunaan sel darah merah, kekebalan, persepsi rasa, proses metabolisme, kepadatan tulang, dan tetap banyak lagi.

Untuk MPASI bayi, Bunda dapat memberikan beragam jenis ragam telur. Tidak perlu kudu selalu telur omega-3, telur biasa pun sudah mempunyai banyak nutrisi untuk tumbuh kembang anak nan optimal.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027