ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Operasi caesar merupakan metode persalinan nan dapat menyelamatkan ibu dan janin. Proses pemulihan pasca melahirkan dengan metode ini sedikit lebih lama lantaran mencakup perawatan luka jejak operasi caesar.
Sebelum membahas perawatan luka jejak operasi caesar, Bunda perlu memahami dulu tahapan dalam proses persalinan ini ya. Berikut penjelasannya!
Tahapan melahirkan dengan operasi caesar
Operasi caesar adalah proses melahirkan janin melalui tembok abdomen dengan menembus rongga abdomen dan lapisan rahim melalui sayatan. Tak seperti persalinan pervaginam, metode operasi caesar ini memerlukan perlengkapan operasi nan komplit dan bilik operasi steril.
Ada beberapa tenaga medis nan menangani metode ini, seperti perawat, master mahir obstetri dan ginekologi, master anestesi, master mahir anak, perawat bedah, dan juga mahir instrumen bedah.
Berikut beberapa tahap dalam tindakan operasi caesar:
1. Tahap pra-operasi
Pada tahap pra-operasi, master bakal memastikan kondisi pasien, apakah ada kondisi unik nan perlu diperhatikan selama persalinan, misalnya penyakit jantung nan memerlukan pendampingan master mahir jantung.
Memasuki tahap persiapan, Bunda bakal diminta untuk puasa untuk mencegah komplikasi pembiusan. Syarat untuk puasa bakal menyesuaikan metode nan digunakan.
Pada metode Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS), waktu puasa biasanya bakal diperpendek agar proses pemulihan pasca pembedahan lebih cepat.
2. Tahap operasi caesar
Pada tahapan operasi secara umum, ibu mengandung bakal disuntikan obat bius melalui tulang belakang nan disebut juga sebagai teknik bius separuh badan (spinal) silam dibaringkan di atas meja operasi. Dokter silam bakal mengetes apakah pembiusan sudah optimal namalain belum.
Apabila teknik pembiusan tetap belum optimal, master biasanya bakal meng-convert tindakannya ke teknik pembiusan secara umum. Efeknya, seluruh otot-otot saluran pencernaan bakal menjadi rileks.
Selanjutnya, operator dan master mahir obstetri dan ginekologi bakal memasangkan selang urine dan peralatan untuk disambungkan ke monitor. Mereka kemudian diizinkan untuk memulai tindakan operasi.
Nah, tindakan awal nan bakal dilakukan master adalah membersihkan area perut dengan larutan antiseptik. Pada persalinan caesar, konsentrasi utama area nan dibersihkan adalah perut bagian bawah, adalah perbatasan antara tulang kemaluan dan tembok perut dan area sekitar selangkangan. Setelah dibersihkan, area perut pasien ditutup dengan kain operasi nan steril.
Tahap selanjutnya master membikin sayatan nan menembus tembok perut dan tembok rahim. Sayatan dibuat separuh lingkaran untuk jendela antara tembok rahim dengan lapisan ketuban. Kemudian, sayatan diperlebar sesuai dengan diameter kepala bayi.
Pada kasus ketuban nan tetap utuh, master biasanya bakal memecahkan ketuban terlebih dulu sebelum janin dikeluarkan. Sebaliknya, jika ketuban sudah pecah, janin biasanya bakal langsung dikeluarkan.
3. Tahap setelah bayi lahir
Setelah bayi lahir, tali pusat bakal digunting dan bayi diserahkan ke master mahir anak untuk diperiksa kondisinya. Sementara itu, ibu nan baru melahirkan bakal menjalani proses pembersihan rongga rahim, termasuk mengeluarkan plasenta. Setelah tahapan tersebut selesai, master menjahit kembali tembok rahim dan perut ibu.
Perlu diketahui ya, teknik menjahit pada proses persalinan caesar dapat beragam tergantung master nan menangani. Tetapi satu perihal nan pasti, master bakal memastikan area di tembok rahim tidak berdarah sebelum menutupnya dengan jahitan.
Operasi Caesar Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Leandro Santiago
Perawatan luka jejak operasi caesar
Tahapan selanjutnya setelah melahirkan adalah proses pengobatan nan menyantap waktu tidak sebentar, Bunda. Berikut lama proses pengobatan luka operasi caesar:
- Pemulihan jaringan di dalam perut, termasuk rahim biasanya bakal tergantung pada penyerapan benang jahitan. Rata-rata benang nan dipakai pada operasi caesar diserap kurang lebih 180 hari.
- Pemulihan kulit biasanya jauh lebih cepat, adalah sekitar dua minggu hingga satu bulan, tergantung kecepatan penyerapan benang jahit oleh tubuh.
Di tengah-tengah proses pengobatan juga terjadi proses peradangan di jaringan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan senyawa-senyawa di tubuh mengaktifkan rasa nyeri. Beberapa Bunda juga merasakan sensasi gatal di area luka nan merupakan corak respon penyembuhan.
Faktor nan memengaruhi proses pengobatan luka jejak operasi caesar
Sebenarnya, lama waktu pengobatan jaringan luka operasi caesar berbeda pada setiap orang. Ada beberapa aspek nan dapat memengaruhi lama penyembuhan, seperti:
- Tindakan 'operasi tercemar' lantaran ketuban pecah awal tidak segera ditangani namalain air ketuban berwarna hijau.
- Jenis antibiotik nan digunakan sebelum dan saat tindakan operasi tidak cocok. Setiap rumah sakit biasanya mempunyai antibiotik tersendiri nan menyesuaikan jenis dan pola kuman di Fasilitas Kesehatan tersebut.
Perawatan luka jejak operasi di rumah
Setelah pulang ke rumah, Bunda bakal diminta untuk merawat luka jejak operasi dengan baik. Berikut do and don'ts perawatan luka jejak operasi caesar:
- Beberapa master mungkin bakal meresepkan antibiotik nan kudu Bunda minum selama di rumah.
- Bunda disarankan untuk aktif bergerak saat dirawat di rumah sakit namalain ketika kembali di rumah. Gerakan nan kondusif dilakukan seperti melangkah namalain memiringkan badan ke kanan-kiri saat berebahan di kasur.
- Cobalah untuk melakukan aktivitas normal nan ringan selama di rumah agar tubuh bergerak dan luka sigap sembuh.
- Konsumsi makanan tinggi nutrisi, terutama nan mengandung protein untuk meregenerasi dan memperbaiki jaringan. Sumber protein bisa didapatkan dari sumber makanan seperti ayam, daging, telur, tahu, tempe, dan ikan gabus.
- Bunda dapat menggunakan korset untuk mengurangi nyeri pada luka operasi.
- Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi seperti biasa. Aktivitas mandi dapat dilakukan jika luka ditutup oleh perban anti-air. Perhatikan penggunaan sabun mandi lantaran dapat melepas perekatan perban di kulit.
Setelah 7-10 hari pasca operasi, Bunda biasanya bakal diminta kontrol ke dokter. Dokter bakal memandang kondisi luka dan melepas namalain mengganti perban.
Tanda-tanda luka caesar nan perlu diwaspadai
Ada beberapa tanda-tanda nan perlu Bunda waspadai mengenai luka jejak operasi caesar. Segera ke master jika tanda-tanda ini muncul untuk meminimalkan risikonya ya. Berikut tanda-tandanya:
- Muncul nanah di area luka jejak operasi
- Jahitan jejak operasi terbuka
- Keluar darah terus-menerus di area luka
- Muncul demam
Demikian serba-serbi tentang perawatan luka jejak operasi caesar dan proses penyembuhannya. Semoga info ini berfaedah ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)