ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gendongan menjadi perangkat bantu para orang tua saat menggendong anaknya. Kini pun para orang tua bisa memilih jenis gendongan bayi nan sesuai dengan kondisi masing-masing. Ada jarik, gendongan selempang, gendongan ransel, gendongan wrap, hingga gendongan hipseat.
Tetapi, ketahui juga lho, Bunda, ada ancaman gunakan gendongan bayi untuk menyusui.
Kasus kematian bayi saat menyusui ketika menggunakan gendongan bayi memicu seruan unik bagi para industri gendongan. Seorang petugas koroner (pemeriksa medis untuk kematian) menyerukan standar industri nan mempromosikan penggunaan gendongan nan aman.
Ia mengeluarkan peringatan tentang ancaman gendongan bayi setelah seorang bayi laki-laki berumur enam minggu meninggal saat menyusui ketika menggunakan gendongan.
James Alderman, nan dikenal sebagai Jimmy, sedang disusui di dalam gendongan bayi nan dikenakan ibunya saat dia berkeliling di rumah mereka di London.
Penyelidikan atas kematiannya mendengar bahwa Jimmy berada dalam posisi nan tidak kondusif terlalu jauh di dalam gendongan dan, setelah lima menit, dia pingsan. Resusitasi segera dimulai tetapi dia meninggal tiga hari kemudian pada 11 Oktober 2023.
Dalam laporan Prevention of Future Deaths Report, senior coroner for west London Lydia Brown mengatakan sangat sedikit info keselamatan tentang gendongan bayi nan tersedia bagi orang tua meskipun ada 'peningkatan signifikan' dalam penggunaannya.
Risiko gunakan gendongan saat menyusui
Petugas koroner mengatakan tampaknya tidak ada saran bahwa bayi menyusui bayi di dalam gendongan tidak kondusif lantaran tersimpan risk of suffocation namalain meninggal lemas pada bayi.
Brown menyerukan standar industri nan mempromosikan penggunaan gendongan nan aman. "Tampaknya tidak ada gambaran visual nan membantu tentang postur gendongan namalain penggendongan nan 'aman' versus 'tidak aman'," katanya seraya menambahkan bahwa literatur NHS nan tersedia tidak memberikan pedoman namalain saran.
"Menurut saya, tindakan kudu diambil untuk mencegah kematian di masa mendatang," katanya.
Salinan laporan koroner, nan diterbitkan pada hari Sabtu, dikirimkan ke produsen gendongan bayi dan gendongan bayi, serta NHS dan the Department of Health and Social Care seperti dikutip dari laman BBC.
Seorang mahir bicara The Lullaby Trust, sebuah badan kebaikan nan memberikan saran tentang tidur nan lebih kondusif bagi bayi, mengatakan bahwa "Gendongan bayi nan paling kondusif untuk digunakan bakal menjaga bayi tetap tegak sehingga orang tua selalu dapat memandang wajah bayi mereka, dan memastikan saluran napas mereka bebas."
Melansir Telegraph, babywearing mungkin menjadi kejadian terkenal nan berbobot secara global, dimana seorang anak diikat dengan tali pengaman namalain dililitkan dalam gendongan sehingga mereka dapat digendong oleh orang tua tanpa perlu memegangnya.
Para pendukung teknik ini mengatakan bahwa teknik ini praktis dan membantu bayi menjalin ikatan dengan orang tua mereka melalui kontak dekat. Namun, para kritikus memperingatkan tentang akibat meninggal lemas lantaran bayi tidak dapat mengangkat kepalanya sendiri jika posisinya salah. Risiko ini meningkat pada bayi nan lahir prematur namalain mempunyai berat badan lahir rendah.
Sebuah penyelidikan mendengar bahwa Jimmy meninggal pada 11 Oktober 2023 setelah tidak sengaja meninggal lemas. Bayi itu, nan berumur enam minggu dan enam hari saat meninggal, merasa sehat selain sedikit pilek.
Ibunya menyusui dia di dalam gendongan nan dikenakan dengan pas, tidak ketat, dan meskipun dia bisa memandang wajahnya saat memandang ke bawah, dia terlalu jauh di bawah untuk posisi ini agar aman.
“Setelah lima menit, dia menemukan bahwa dia telah pingsan dan meskipun resusitasi dilakukan, dia meninggal tiga hari kemudian pada 11 Oktober 2023 di Rumah Sakit St George," jelasnya.
“Jimmy meninggal lantaran saluran napasnya tersumbat lantaran dia tidak dipegang dalam posisi nan kondusif saat berada di dalam gendongan.
“Tidak ada info nan cukup tersedia dari sumber mana pun untuk memberi tahu orang tua tentang posisi nan kondusif untuk bayi mini di dalam gendongan dan khususnya mengenai dengan menyusui.”
Sebuah konsorsium pengecer dan produsen gendongan Inggris telah berbagi akronim, TICKS, untuk menetapkan posisi nan kondusif untuk bayi di dalam gendongan.
Akronim tersebut merupakan singkatan dari tight (ketat), in view at all times (selalu terlihat), close enough to kiss (cukup dekat untuk dicium), keep chin off the chest (menjaga dagu agar tidak menyentuh dada) dan supported back (punggung nan disangga).
Brown mencatat tidak ada saran bagi orang tua mengenai akibat bayi membungkuk dalam gendongan, dan akibat meninggal lemas nan diakibatkannya, khususnya pada bayi di bawah usia empat bulan.
Hal ini terjadi meskipun ada peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dalam penggunaan peralatan tersebut, katanya.
Brown juga menemukan bahwa tidak ada saran publik bahwa menyusui bayi muda tanpa menggunakan tangan tidak kondusif lantaran berisiko meninggal lemas dan tidak dapat memenuhi setiap persyaratan TICKS.
Petugas coroner menambahkan bahwa literatur NHS nan tersedia tidak memberikan pedoman namalain saran. Brown mengatakan tampaknya tidak ada gambar nan membantu tentang postur gendongan dan gendongan nan kondusif versus nan tidak aman.
Dia mengatakan satu-satunya tips nan tersedia ada di situs web National Childbirth Trust (NCT), tetapi ini sebenarnya tidak membantu. Mereka mengatakan bahwa seseorang dapat menyusui bayi dengan gendongan, tetapi bayi kudu selalu disangga.
Para saksi di pemeriksaan tersebut mengatakan bahwa info nan tersedia untuk umum nan tidak terlalu rumit tetapi konsisten dalam pesannya bakal diterima dengan baik untuk memberi nasihat dan petunjuk kepada orang tua.
Ibu Brown mengatakan bahwa ada akibat kematian terjadi lagi di masa mendatang jika tidak ada tindakan nan diambil. Ia berkata: “Sangat sedikit info nan tersedia untuk memberi tahu orang tua tentang saran keselamatan dan posisi bayi mini dalam gendongan dan khususnya tidak ada nan berasosiasi dengan menyusui dalam gendongan.
“Hal ini terjadi meskipun penggunaan peralatan tersebut meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. “Pertanyaan tentang apakah kondusif untuk menyusui 'tanpa menggunakan tangan' tidak dibahas namalain dirujuk dalam domain publik namalain literatur produsen."
Literatur NHS nan tersedia tidak memberikan pedoman namalain saran. Satu-satunya 'tips' terkini disediakan di situs web National Childbirth Trust (NCT) tetapi ini sebenarnya tidak membantu.
Menghadapi kejadian tersebut, pertimbangan kudu diberikan pada standar industri untuk mempromosikan penggunaan gendongan nan aman, untuk memperingatkan pengguna tentang akibat dan apakah standar tersebut kudu berbudi pekerti sukarela namalain wajib.
Brown menyimpulkan bahwa Jimmy mengalami kematian nan tidak disengaja akibat cedera otak hipoksia, serangan jantung di luar rumah sakit, dan meninggal lemas nan tidak disengaja.
NHS Inggris, the Department of Health and Social Care, the Office for Product Safety and Standards and the British Standards Institution diharuskan untuk menanggapi laporan Brown paling lambat 21 Februari 2025.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)