Kenapa Harga Bitcoin, Xrp Dan Dogecoin Anjlok Lagi?

KincaiMedia – 3 mata duit digital besar, adalah nilai Bitcoin (BTC), XRP dan Dogecoin (DOGE) mengalami tekanan. Kapitalisasi pasar mata duit digital turun 2,06 persen menjadi US$ 3,43 triliun, sementara tren likuidasi menunjukkan potensi kejatuhan lebih lanjut di akhir pekan.

Pasar mata duit digital saat ini sedang menghadapi gelombang penurunan baru. Bitcoin, nan baru saja mencetak sejarah dengan penutupan bulanan pertama di atas US$ 100.000, sekarang berada dalam fase koreksi.

Saat tulisan ini ditulis, nilai Bitcoin berada di US$ 100.579, turun 1,69 persen dalam 24 jam terakhir. BTC bergerak dalam rentang nilai sempit antara US$ 100.542 hingga US$ 102.755.

Penurunan ini memicu total likuidasi mata duit digital sebesar US$ 382,51 juta, menurut info dari Coinglass. Meski lebih mini dibandingkan likuidasi sebelumnya nan mencapai US$ 1,1 miliar, di mana BTC sempat merosot dari US$ 108.000 ke US$ 95.587, para trader tetap waspada. Bitcoin sendiri menyumbang US$ 57 juta dari total likuidasi.

Tak hanya Bitcoin, altcoin seperti XRP dan Dogecoin juga mengalami tekanan besar. Ethereum mencatat likuidasi tertinggi di antara aset tunggal lainnya, adalah US$ 72,12 juta, tetapi XRP dan Dogecoin justru mengalami penurunan nilai nan lebih tajam.

• XRP saat ini diperdagangkan di US$ 2.884, turun 6,02 persen
• Dogecoin mengalami penurunan lebih besar, adalah 7,13 persen ke US$ 0,3079, dengan total likuidasi sebesar US$ 11,89 juta.

Penurunan ini menunjukkan bahwa altcoin tetap sangat berjuntai pada pergerakan nilai Bitcoin. Para analis mencatat bahwa peningkatan leverage dan spekulasi tinggi dalam perdagangan futures membikin pasar menjadi semakin tidak stabil.

Baca Juga: 9 Indikator nan Bisa Memprediksi Harga Top Bitcoin

Data dari Coinglass menunjukkan bahwa Bitcoin Open Interest saat ini berada di 631.140 BTC, dengan total nilai US$ 63,56 miliar. Ini mengindikasikan banyaknya trader futures nan mempunyai eskposur tinggi, nan berisiko memperburuk volatilitas pasar.

Sebelumnya, Bitcoin sempat menyentuh nilai tertinggi sepanjang masa di US$ 109.114 setelah pelantikan Presiden Donald Trump. Namun, saat ini tetap belum jelas apakah koreksi ini hanya sementara namalain merupakan awal dari tren bearish nan lebih besar.

Salah satu aspek nan dapat memenuhi pasar ke depan adalah perubahan regulasi. Baru-baru ini, Mark Uyeda ditunjuk sebagai ketua sementara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika. Banyak nan memandang perubahan kepemimpinan ini sebagai tanda bahwa izin terhadap mata duit digital mungkin bakal lebih longgar.

Hal ini didukung dengan persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum dan Bitwise oleh SEC, nan dianggap sebagai langkah positif bagi industri kripto.

Di sisi lain, beberapa analis optimis bahwa penurunan saat ini hanya berbudi pekerti sementara. Dogecoin, misalnya, mempunyai support kuat di kisaran level US$ 0,3, dan ada potensi lonjakan nilai jika Elon Musk betul-betul meluncurkan pembaruan D.O.G.E senilai US$ 1 miliar.