Kenapa Bayi Sering Ngulet Dibanding Orang Dewasa? Kenali Penyebab, Tanda Berbahaya Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 17 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Mengulet namalain stretching umum dilakukan siapa saja setelah bangun tidur, tak terkecuali bayi. Mengulet setelah bangun tidur memberikan kegunaan bagi tubuh, Bunda. Dengan mengulet, kita bisa meregangkan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. 

Bicara tentang ngulet, seumpama Bunda perhatikan, bayi bisa lebih sering ngulet dibandingkan orang dewasa. Alasan utamanya lantaran bayi lebih sering tidur. Namun, ada beberapa penyebab di baliknya.

Orang tua seringkali resah seumpama memerhatikan perilaku bayi nan tak biasa, seperti ngulet terlalu sering. Bagaimana kita tahu bahwa bayi kita sedang mengulet, apakah itu baik-baik saja namalain bayi merasa tidak nyaman dan itulah sebabnya dia melakukannya?

Dalam tulisan ini, Bunda bakal tahu tentang kenapa bayi mengulet, kenapa mereka meregangkan tangan dan kakinya? Lalu, kapan itu normal dan kapan itu tidak normal.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini ya, Bunda!

Normalkah jika bayi sering ngulet?

Mengulet merupakan aktivitas corak nan normal dan sama seperti orang dewasa. Bayi juga meregangkan tubuhnya namalain mengulet. Apabila bayi melakukan peregangan terlalu banyak, maka wajar saja jika kita merasa khawatir.

Namun sejatinya, terutama bayi sering bergerak ke sana kemari. Gerakan-gerakan ini tidak terkoordinasi, dengan lengan dan kaki nan bergerak-gerak, sebagian besar lantaran perkembangan neurologis nan sigap dalam beberapa bulan pertama kehidupannya.

Dilansir BabyCenter, selama tidak diiringi dengan tangisan, maka bayi sering ngulet adalah perihal nan wajar. Jika bayi banyak bergerak dan menangis, cobalah membedongnya. Banyak bayi merasa tenang saat dibedong dengan selimut nan nyaman seperti rahim.

Ciri-ciri bayi sering ngulet nan normal dan tidak normal

Bayi baru lahir banyak mengulet selama beberapa hari setelah lahir. Ketika bayi kudu buang air namalain kentut, bayi juga mulai memutar tubuhnya namalain melakukan peregangan. Jika ada senyuman di wajah bayi saat melakukan peregangan, dia tidak menangis, maka proses ini sepenuhnya normal.

Mengutip laman resmi Myupchar Digital Hospital, jika bayi mengeluarkan bunyi gerutuan dan membikin wajah saat mengulet, tetapi ini hanya melangkah sejenak dan kemudian bayi menjadi normal, maka Bunda tidak perlu resah lantaran ini juga sepenuhnya normal.

Bagaimana dengan nan tidak normal? Jadi, jika bayi mempunyai area nan kaku namalain sakit saat mereka mencoba menggerakkannya, maka itu bisa menjadi masalah. Saat itulah mereka mungkin mencoba mengulet dengan mendorong lebih keras dengan bagian-bagian nan dapat bergerak dengan baik. Ini bisa terjadi saat Bunda memandang mereka melengkung namalain mengerang namalain betul-betul tampak mengejan dan menangis.

Penyebab bayi sering ngulet

Bayi banyak melakukan peregangan, terutama saat mereka tetap sangat baru. Mereka melakukan peregangan agar segala sesuatunya melangkah namalain bergerak. Mereka bakal banyak melakukan peregangan terutama setelah tidur panjang. Saat bayi melakukan peregangan, mereka membantu semua otot dan persendiannya bekerja dan berfungsi.

Menurut master dan juga osteopath, Dr.Jonathan Evans, tubuh bayi sangat elastis dan tetap sangat baru sehingga mereka menggunakan seluruh personil tubuhnya untuk membantu buang air besar, kentut, bersendawa, dan juga jika leher dan punggung mereka kaku lantaran bayi telentang namalain tengkurap dan tidak berjalan-jalan.

"Anda bakal memandang mereka meregang dan melengkungkan seluruh tubuh mereka," tulis master nan berpraktik di ION Well Child Clinic, di Australia, dikutip dari GCHealth.

Cara mengatasi bayi sering ngulet

Tidak ada langkah terbaik selain membuatnya nyaman. Ada beberapa langkah membikin bayi nyaman setelah melihatnya sering mengulet:

  • Pegang bayi dengan perlahan dan lembut, seperti pijat
  • Saat memindahkan namalain menggendong bayi, dekatkan lengan dan kakinya ke tubuhnya
  • Bantu bayi mendekatkan tangannya ke wajahnya
  • Bantu bayi mempertahankan posisi rileks dan menunduk
  • Hindari terlalu banyak rangsangan namalain aktivitas dalam satu waktu
  • Biarkan bayi tidur

Kapan kudu waspada saat bayi sering ngulet?

Bayi belum bisa berbincang tentang apa nan dia keluhkan. Kapan kudu waspada saat bayi sering ngulet? Mengulet dikatakan berlebihan seumpama sudah mengulet 3-4 kali dalam waktu 30 menit. Lalu, dilihat lagi, apakah bayi menangis dan terlihat tidak nyaman saat mengulet. 

Sebagai orang tua, terutama jika adalah orang tua baru, kita perlu tahu bahwa jika bayi menangis dan gelisah. Jika mereka lesu dan diam, kepanasan, tidak mau menyusu, namalain tidak sering mengompol. Itulah tanda-tanda ancaman nan sebenarnya dan saat itulah Bunda perlu mencari pertolongan medis untuk bayi sesegera mungkin.

Jika Bunda merasa gerakannya tampak tidak biasa, seperti bergerak berlebihan, konsultasikan dengan master anak. Dalam beberapa kasus, gemetar spontan dapat mengindikasikan tegang namalain kesulitan neurologis lainnya.

Demikian penjelasan mengenai penyebab bayi ngulet lebih sering dibanding orang dewasa. Selain lantaran dia lebih banyak tidur, mengulet menjadi corak koordinasi tubuhnya untuk membantu aktivitas lain seperti mengejan, BAB, dan lainnya. Semoga info mengenai bayi ngulet ini membantu mengasuh Si Kecil ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027