Kemuliaan Akhlak Nabi Muhammad Kepada Ahlus Shuffah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, MADINAH -- Suatu ketika Nabi Muhammad SAW memandang Abu Hurairah Radhiyallahu anhu duduk di pinggir jalan dengan tubuh nan tampak lemas. Nabi Muhammad SAW tahu sahabatnya itu sedang kelaparan.

Nabi Muhammad SAW tersenyum dan memanggil, “Hai Aba Hirr (panggilan Abu Hurairah)”

“Labbaika, ya Rasulullah,” jawab Abu Hurairah.

Nabi Muhammad SAW kepada Abu Hurairah berkata, "Ikutilah aku."

Maka, Abu Hurairah mengikuti Nabi Muhammad SAW nan melangkah ke rumahnya. Setelah diberi izin, Abu Hurairah masuk di belakang Rasulullah. Di dalam rumah, Rasulullah SAW memandang satu wadah dipenuhi susu.

Nabi Muhammad SAW bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?”

"Seseorang mengirimkannya untukmu sebagai hadiah,” jawab istrinya.

Rasulullah SAW memanggil Abu Hurairah, “Hai, Aba Hirr!”

“Labbaika, ya Rasulullah,” jawab Abu Hurairah.

Nabi Muhammad SAW berkata, "Panggillah ahlu shuffah (kaum fakir nan menetap di serambi masjid Nabi)”

Seperti itulah kebiasaan Rasulullah SAW setiap kali mendapatkan sedekah, beliau langsung mengirimkannya kepada ahlu shuffah, dikutip dari kitab 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW nan ditulis Fuad Abdurahman.

Nabi Muhammad SAW tidak mengambil sedikit pun. Sementara jika mendapatkan hadiah, beliau bakal menyantap sebagian dan memberikan sebagian lainnya kepada para sahabat, terutama ahlu shuffah.

Ketika diperintahkan untuk memanggil ahlu shuffah, Abu Hurairah berbincang dalam hati, “Aku berkuasa mendapat seteguk lebih dulu untuk mengembalikan tenagaku. Nanti, jika ahlu shuffah datang, tentu saya nan bakal disuruh melayani mereka. Pasti kelak saya bakal mendapatkan sisanya.”

Tetapi, Abu Hurairah tidak berani memintanya kepada Rasulullah SAW. Hanya di dalam hatinya Abu Hurairah berbincang dan berpikir seperti itu.

Abu Hurairah  bergegas pergi memanggil ahlu shuffah. Saat tiba di rumah Rasulullah SAW, mereka langsung menempati tempat duduk masing-masing.

Rasulullah SAW berkata, “Hai, Aba Hirr!”

“Labbaika, ya Rasulullah,” jawab Abu Hurairah.

"Terima ini (satu wadah susu) dan bagikan kepada mereka," perintah

Rasulullah SAW.

Abu Hurairah pun menerima wadah susu itu. Kemudian, Abu Hurairah memberikan kepada orang pertama untuk diminum sampai puas. Lalu, orang kedua, ketiga, keempat, sampai semuanya kebagian. Setelah itu, wadah dikembalikan kepadanya, dan dia langsung memberikannya kepada Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW menerimanya sembari tersenyum, kemudian berkata, “Hai, Aba Hirr!”

“Labbaika, ya Rasulullah,” jawab Abu Hurairah.

Nabi Muhammad SAW berkata, “Kini, tinggal saya dan engkau.”

“Benar, ya Rasulullah,” jawab Abu Hurairah.

Nabi Muhammad SAW berkata, “Duduklah dan minumlah.”

Abu Hurairah duduk dan minum susu itu. Rasulullah SAW beberapa kali menyuruhnya untuk terus minum susu itu. Sehingga Abu Hurairah terus-terusan minum sampai kekenyangan.

"Demi Allah nan mengutusmu dengan kebenaran, saya sudah kenyang,” ujar Abu Hurairah.

Nabi Muhammad SAW berkata, “Kalau begitu, berikan kepadaku.”

Abu Hurairah pun memberikan wadah itu. Rasulullah SAW memuji Allah, membaca basmallah, silam meminum susu itu.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027