ARTICLE AD BOX
Akhir-akhir ini ramai di media sosial tentang pemberian protein shake untuk meningkatkan berat badan anak, Bunda. Lantas, seperti apa penjelasan master tentang perihal ini?
Protein shake sendiri adalah minuman nan biasanya dibuat dengan serbuk protein dan tersedia dalam beragam rasa. Mereka nan membikin minuman ini bisa mencampur serbuk dengan air, susu, maupun cairan lainnya.
Tidak hanya mengandung protein, minuman ini juga mengandung bahan tambahan lain. Misalnya saja seperti gula, perasa buatan, vitamin, serta mineral. Namun, bolehkah membikin protein shake untuk menambah berat badan anak?
Bolehkah protein shake diberikan untuk anak?
Dokter mahir anak, Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), turut menjelaskan tentang pemberian protein shake pada anak melalui laman Instagram-nya.
Menurut dr. Meta, protein shake biasanya dibuat untuk atlet namalain orang dewasa nan suka berolahraga. Minuman ini berfaedah untuk membentuk massa ototnya, Bunda.
"Saat ini banyak beredar mengenai protein shake nan katanya dapat mem-boost berat badan bayi dan anak. Protein shake biasanya digunakan para atlet namalain orang dewasa nan suka berolahraga di gym untuk meningkatkan massa otot," paparnya di akun IG @metahanindita, Senin (20/1/2025). HaiBunda sudah mendapat izin kutip.
Sebelum membikin protein shake untuk anak, Bunda perlu memerhatikan beberapa perihal penting.
Hal nan perlu diperhatikan soal protein shake untuk anak
Ilustrasi Protein Shake/Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt
Ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan soal pemberian protein shake untuk anak, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Protein shake tidak melatih skill oromotor
Perlu Bunda pahami bahwa salah satu tujuan dari pemberian MPASI adalah untuk melatih skill makan anak. Namun, memblender protein hewani dan menjadikannya sebagai protein shake tidak bakal melatih skill oromotor Si Kecil.
"Salah satu tujuan pemberian MPASI adalah untuk melatih skill makan anak agar kelak di usia 1 tahun sudah bisa makan makanan family seperti orang tuanya. Memblender protein hewani untuk diminum tidak melatih skill oromotor anak," jelas dr. Meta.
2. Rasio makanan padat berbanding makanan cair bakal berbeda
Dengan memasukkan makanan padat sebagai minuman, rasionya bakal berubah nan justru bakal meningkatkan akibat masalah makan di kemudian hari, Bunda.
3. Meningkatkan akibat obesitas
Ketika Bunda memasukkan protein terlalu banyak pada makanan anak, mereka berisiko terkena obesitas. Perlu diketahui bahwa obesitas juga termasuk ke dalam salah satu kondisi malnutrisi nan bisa terjadi pada anak.
"Asupan protein berlebihan pada bayi dan anak dapat meningkatkan akibat obesitas nan juga merupakan malnutrisi," papar dr. Meta.
4. Berpotensi tinggi gula
Untuk menambah cita rasa, Bunda mungkin bakal menambahkan saribuah buah pada protein shake anak. Hal ini bakal menambah asupan gula anak, Bunda.
"Untuk menambahkan cita rasa, seringkali protein shake ini ditambahkan dengan saribuah buah. Ingatkan jika saribuah buah walaupun tanpa tambahan gula bakal mengandung gula nan tinggi. Asupan saribuah buah pada bayi dan anak tetap sangat dibatasi," ungkap dr. Meta.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video referensi menu MPASI pertama berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(mua/fir)
Loading...