ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Meski berupa makan gratis, banyak nan mengeluhkan adanya biaya tambahan untuk wadah makan sebesar Rp10.000. Simak tanggapan Badan Gizi Nasional berikut ini yuk Bunda.
Ramai soal pemungutan duit mengenai program makan bergizi gratis. Dalam pengakuan salah satu pengguna X, disebutkan ada tanggungjawab bayar Rp 10.000 untuk wadah program makan bergizi gratis.
"Jelas2 program makan siang GRATIS, sekolah adik gw tetap aj dimintain duit astagaa. alesannya buat wadah makan. Tolongg saya bingung kudu lapor kmn selain ke ad**n g3r*ndr*," beber netizen tersebut, dalam unggahannya Jumat (10/11/2025).
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut penyelenggaraan makan bergizi cuma-cuma semestinya bebas dari pemungutan biaya apapun. Termasuk dalam perihal ini, penyediaan wadah makanan.
"Semua program dilakukan dan dikelola Badan Gizi Nasional secara cuma-cuma untuk masyarakat," beber dia saat dihubungi detikcom Senin (13/1).
Dadan menyebut pemerintah sudah menyiapkan wadah makanan berbahan stainless steel untuk program makan bergizi gratis. Jenis wadah tersebut dipilih sebagai solusi produksi limbah.
Di sisi lain, wadah stainless steel dianggap lebih hygiene dan ramah lingkungan lantaran bisa dipakai berulang kali. Biaya pengadaan wadah tersebut juga ditanggung oleh pemerintah, dalam anggaran unik badan gizi nasional (BGN).
"Sekolah bersabar untuk menerima kegunaan program dan tidak melakukan pungutan-pungutan nan tidak diperlukan," imbau dia.
Masyarakat diimbau untuk mengakses info resmi BGN. Dipastikan tidak ada pungutan biaya sedikitpun untuk siswa maupun orangtua mengenai kebutuhan program makan bergizi gratis.
Termasuk nan berangkaian dengan perlengkapan makanan. Apabila publik tetap menemukan pemungutan semacam itu, Dadan meminta untuk segera melaporkan perihal terkait.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)