ARTICLE AD BOX
KincaiMedia – Harga Bitcoin (BTC) telah melewati pemisah krusial nan berada di nomor US$ 101.000. Analis papan atas di media sosial X, Rekt Capital menyatakan bahwa Bitcoin sebelumnya berada dalam rentang nilai US$ 91.000 – US$ 101.000.
Berdasarkan info dari Coingecko, saat ini Bitcoin telah sukses mencapai nilai US$ 102.089, nan mencerminkan peningkatan sebesar 3,8 persen dalam kurun waktu 24 jam. Dalam perihal ini, Rekt Capital menjelaskan bahwa jika melwati level krusial nan dia sebutkan, maka ada kemungkinan Bitcoin bakal mengalami lonjakan.
Rekt Capital menunjukkan kepada para pemirsanya sebuah grafik, di mana bisa dilihat Bitcoin sedang kembali mendekati level nan sama seperti pada awal Desember 2024. Kala itu, Bitcoin juga menembus level US$ 101.000, tetapi kandas dan akhirnya kembali turun ke level support di nomor US$ 91.000.
![](https://cryptoharian.com/wp-content/uploads/2025/01/image-10.png)
Sebagaimana sketsa nan dibagikan oleh Rekt Capital, Senin (6/1/2025) malam, llevel US$ 101.000 merupakan level Range High. Jika Bitcoin sukses menembus level ini, maka kemungkinan nilai bakal memasuki fase bullish baru.
Namun, jika kandas melewati pemisah tersebut, maka nilai kemungkinan bakal tetap bergerak di dalam rentang ini, namalain apalagi turun ke US$ 91.000 hingga US$ 87.000.
Sementara itu pada postingannya barunya pada Rabu (7/1/2025) pagi, dia memandang bahwa Bitcoin telah menembus level krusial-nya. Analis tersebut pun memberikan sasaran nilai baru, beberapa jam setelah terjadinya breakout.
Baca Juga: Mampukah Bitcoin Kembali ke Tren Bullish? Ini Penentunya Menurut Analis
Dia menyatakan bahwa setiap kali level US$ 101.000 sukses tertembus, biasanya Bitcoin bakal terus naik ke kisaran US$ 103.000 – US$ 104.000.
“Pola ini sering terjadi dalam pergerakan nilai Bitcoin sebelumnya. Jika tren ini berlanjut, ada kesempatan besar bahwa Bitcoin bakal mencapai sasaran US$ 104.000 dalam waktu dekat,” ungkap Rekt Capital.
Di sisi lain, analis pasar mata duit digital lainnya berjulukan Benjamin Cowen menyebut bahwa Bitcoin mempunyai potensi untuk tembus ke nomor US$ 120.000 pada Januari 2025, tepat di hari pelantikan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Prediksi ini didasarkan pada trendline di sketsa nilai BTC nan menunjukkan kenaikan stabil.
“Jika BTC bisa kembali menyentuh garis tren jangka pendek ini, maka itu bakal sesuai dengan US$ 120.000 pada pelantikan (20 Januari),” ujarnya.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.