Infrapatellar Bursitis: Penyebab, Gejala, Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bursitis merupakan salah satu penyakit sendi nan menyebabkan peradangan pada bursa, sebuah kantung mini nan berisi cairan sinovial dan menjadi dasar antara tulang serta tendon di dalam tubuh sehingga menyebabkannya susah digerakkan.

Oleh lantaran itu, penyakit ini bisa mengenai bagian tubuh apapun dan nan paling umum adalah lutut. Bursitis pada bagian dengkul inilah nan kemudian dikenal dengan julukan Infrapatellar Bursitis.

Yuk cari tahu lebih lanjut mengenai Infrapatellar Bursitis mulai dari pengertian, penyebab, indikasi hingga langkah mengatasinya! 

Namun, jika mau melakukan konsultasi lebih lanjut mengenai keluhan nyeri sendi, termasuk Infrapatellar Bursitis, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan master mahir ortopedi di Klinik Patella melalui nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

Apa Itu Infrapatellar Bursitis?

Infrapatellar Bursitis adalah penyakit nan terjadi lantaran adanya peradangan dan iritasi pada bagian bursa di bawah tulang tempurung dengkul (patella) sehingga mengakibatkan pembengkakan dan nyeri pada lutut.

Peradangan bursa dengkul (Infrapatellar Bursitis) ini dapat mengakibatkan nyeri di bawah tempurung dengkul serta kaku sendi sehingga susah untuk menjalani aktivitas corak sehari-hari, terutama berlutut, membungkuk dan berlari.

Penyebab Infrapatellar Bursitis

Secara umum, penyebab Infrapatellar Bursitis ada beragam, namun sebagian besar selalu dipicu lantaran adanya cedera pada lutut.

Kondisi seperti ini seringkali menyebabkan bursa memproduksi lebih banyak cairan di dalam kantung sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri.

Meski begitu, ada beberapa aspek lain nan dapat menyebabkan terjadinya Infrapatellar Bursitis, diantaranya adalah:

1. Trauma Akut

Penyebab Infrapatellar Bursitis nan paling umum adalah adanya trauma langsung pada bagian tempurung lutut.

Trauma ini biasanya terjadi lantaran jatuh namalain pukulan langsung ke bagian dengkul dan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.

Kondisi tersebut mengakibatkan darah masuk dan mengkontaminasi bursa sehingga menyebabkan peradangan. 

2. Aktivitas Fisik Berlebihan

Selanjutnya, penyebab pembengkakan bursa ini juga terjadi lantaran aktivitas corak berlebihan nan selalu memberikan tekanan pada tempurung lutut.

Dalam jangka waktu panjang, perihal ini menyebabkan iritasi dan peradangan pada bagian bursa. 

Kondisi ini meningkat dua kali lipat pada atlet mengingat aktivitas corak nan memengaruhi sendi dengkul seperti berlari serta melompat dan mendarat dengan tekanan tinggi merupakan aktivitas rutinnya sehari-hari.

Hal inilah nan membikin mereka rentan mengalami cedera akibat olahraga.

Tidak heran jika keluhan Infrapatellar Bursitis ini banyak terjadi pada pelari, pemain bola serta pemain bulu tangkis nan banyak mengandalkan dengkul sebagai penopang utamanya. 

3. Sudah Memiliki Riwayat Penyakit Lutut Sebelumnya

Selain itu, seseorang dengan riwayat penyakit dengkul sebelumnya seperti radang sendi, osteoartritis, dan arthritis rheumatoid juga lebih rentan untuk mengalami Infrapatellar Bursitis.

Saat seseorang mengalami masalah sendi dengkul namalain pernah cedera sebelumnya dan tidak ditangani dengan baik, maka bakal terdapat lesi nan menyebabkan bursa untuk mengalami pembengkakan.

4. Infeksi

Terakhir, pembengkakan pada bursa dengkul ini juga bisa terjadi lantaran adanya jangkitan dari mikroorganisme nan masuk melalui luka dan robekan pada kulit. Biasanya jangkitan ini terjadi saat cedera dibarengi dengan adanya luka sehingga mikroorganisme bakal masuk melalui darah dan mencapai bursa.

Gejala Infrapatellar Bursitis pada Lutut

Gejala Infrapatellar Bursitis pada dengkul juga sangat beragam dan bakal terus meningkat seiring berjalannya waktu seumpama tidak segera mendapatkan penanganan nan tepat. Beberapa indikasi Infrapatellar Bursitis nan kudu Anda waspadai adalah:

  • Terjadi pembengkakan pada sekitar dengkul (umumnya tepat di atas tempurung lutut) dan terasa nyeri saat disentuh.
  • Nyeri disekitar dasar dengkul dan bakal semakin parah saat dengkul ditekuk namalain digunakan berjalan.
  • Muncul inflamasi namalain lebam berwarna kemerahan di sekitar lutut.
  • Kekakuan pada sendi dengkul sehingga rentang mobilitas berkurang drastis.
  • Muncul demam nan disertai dengan pembengkakan sendi lutut.

Cara Diagnosis Infrapatellar Bursitis

Cara pemeriksaan bursitis dengkul juga cukup beragam dan biasanya bakal dianjurkan oleh para master saat pasien datang dengan indikasi nyeri pada lutut. 

Diagnosa ini menjadi tahapan nan sangat krusial mengingat ada banyak indikasi nan menyerupai Infrapatellar Bursitis seperti efusi sendi, osteoartritis, hingga artritis. Beberapa diagnosa jeli nan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi Infrapatellar Bursitis, yaitu:

  • Pemeriksaan riwayat medis pasien.
  • Pemeriksaan radiografi menggunakan sinar X.
  • Tes darah untuk mengetahui adanya jangkitan dari peningkatan jumlah leukosit.
  • Aspirasi bursa. Tindakan menyedot cairan bursa nan meradang untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Selain sinar X, aspirasi bursa menjadi salah satu langkah diagnosa Infrapatellar Bursitis paling jeli untuk membedakan penyakit tersebut dengan artritis septik nan punya indikasi nyaris serupa.

Pada aspirasi bursa, cairan dengkul nan mengalami pembengkakan bakal diambil silam dianalisis untuk mengetahui jumlah sel sel nan mengalami proses pematangan dan berkembang menjadi jenis tertentu (diferensial).

Diagnosa nan tepat bakal membantu rangkaian penanganan nan dilakukan menjadi lebih optimal.

Pilihan Pengobatan untuk Infrapatellar Bursitis

Infrapatellar Bursitis biasanya bakal melangkah sekitar dua hingga delapan minggu dengan penanganan nan benar.

Jadi, setelah mendapatkan diagnosa nan tepat, maka  Infrapatellar Bursitis tentu kudu ditangani segera agar tidak bertambah parah dan terjadi komplikasi lebih jauh. 

Umumnya penanganan Infrapatellar Bursitis ini disesuaikan dengan tingkat keparahannya dan berikut adalah beragam opsi pengobatan nan biasanya bakal disarankan oleh para master untuk menangani rasa nyeri lututnya:

Penanganan Infrapatellar Bursitis Tanpa Obat-Obatan

Jika tetap dalam tahap indikasi ringan, maka master bakal menyarankan penanganan pertama tanpa perlu menggunakan obat-obatan seperti:

  • Menggunakan penyangga namalain dasar dengkul saat beraktivitas membantu mencegah terjadinya cedera lebih lanjut.
  • Istirahat nan cukup dan hindari aktivitas nan berlebihan pada dengkul agar tubuh bisa konsentrasi memulihkan diri.
  • Kompres untuk dengkul bengkak menggunakan kain namalain handuk nan telah diisi es batu untuk meredakan nyeri.
  • Fisioterapi untuk peradangan sendi sehingga dapat meningkatkan mobilitas dan kekuatan lutut.
  • Menerapkan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) saat pertama kali cedera adalah beristirahat, kompres dingin, membebat cedera dan mengangkat bagian nan cedera lebih tinggi dari jantung agar peredaran darahnya tetap lancar.

Penanganan Infrapatellar Bursitis Menggunakan Obat-Obatan

Apabila indikasi nan ditimbulkan sudah cukup parah, maka master umumnya bakal melakukan intervensi medis untuk mengurangi peradangan, nyeri dan sakit nan dirasakan pasien agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

1. Obat-Obatan NSAID

Obat-obatan NSAID biasanya bakal direkomendasikan untuk mengurangi nyeri dan radang pada dengkul sehingga Anda bisa kembali beraktivitas. 

Jika tetap dalam tahapan Infrapatellar Bursitis ringan hingga sedang maka Anda cukup konsumsi obat pereda nyeri nan dijual bebas dipasaran. 

Namun, jika nyeri sudah cukup parah, maka master biasanya bakal meresepkan obat NSAID dengan dosis nan lebih tinggi dan hanya bisa didapatkan melalui hasil diagnosa dan konsultasi.

2. Suntikan Kortikosteroid

Pada beberapa kasus dengan indikasi peradangan nan lebih parah, master juga tak jarang untuk merekomendasikan suntikan kortikosteroid. Tujuannya agar obat langsung masuk ke dalam tubuh sehingga efektif untuk meredakan peradangan dan nyeri lutut.

3. Proloterapi 

Selain itu, ada juga proloterapi adalah perawatan berbasis suntikan nan dirancang untuk memperkuat area bursa serta mencegah kambuhnya peradangan kembali di masa depan.

Pembedahan

Jika pengobatan nan dilakukan tetap belum cukup untuk mengatasi Infrapatellar Bursitis, maka tindakan pembedahan menjadi langkah terakhir nan bisa dilakukan.

Cara ini biasanya dilakukan saat penyakit sudah terinfeksi dengan mikroorganisme nan masuk melalui luka di kulit namalain jangkitan jaringan sehingga kudu dikeluarkan.

Beberapa pembedahan nan dapat dilakukan untuk mengurangi indikasi infrapatellar bursitis pada tahap akut, yaitu:

  • Aspirasi bursa untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari bursa sekaligus  mengurangi tekanan di lutut.
  • Debridement untuk membersihkan dan mengangkat jaringan nan sudah terinfeksi oleh mikroorganisme nan masuk melalui luka kulit namalain jaringan.
  • Reseksi bursa namalain pengangkatan bursa secara menyeluruh jika kerusakannya sudah sangat masif.

Konsultasikan Keluhan Infrapatellar Bursitis hanya di Klinik Patella

Jika Anda sudah merasakan beragam keluhan nan mengarah kepada indikasi Infrapatellar Bursitis maka segeralah untuk memeriksakan diri, salah satunya ke Klinik Patella.

Klinik Patella datang secara unik untuk menangani beragam kondisi nyeri sendi, tulang dan lutut, termasuk infrapatellar bursitis. 

Melalui master mahir ortopedi dan tenaga medis nan berpengalaman, Klinik Patella bakal membantu mendiagnosa dengan tepat dan memberikan penanganan terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Anda bisa langsung menjadwalkan konsultasi dengan master mahir Anda dengan menghubungi, kami nomor WA 0811-1443-599. Atau, Anda bisa langsung datang ke Klinik kami nan berlokasi di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027