Hukum Tidak Membayar Utang Puasa Ramadhan

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sebagian Muslim mungkin diizinkan untuk tidak puasa Ramadhan lantaran argumen tertentu, seperti sakit, musafir, namalain menstruasi bagi nan perempuan. Meski begitu, mereka perlu bayar utang puasa di lain hari.

Mengganti puasa Ramadhan ini dikenal juga dengan puasa Qadha. Allah SWT menganjurkan umat-Nya untuk melakukan puasa Qadha sebelum berjumpa dengan Ramadhan berikutnya.

Bahkan, perintah ini juga tercantum dalam ayat suci Al-Qur’an adalah pada surat Al-Baqarah ayat 184 nan bersuara sebagai berikut:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝١٨٤

ayyâmam ma‘dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, wa ‘alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha‘âmu miskîn, fa man tathawwa‘a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta‘lamûn

Artinya:

"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara Anda sakit namalain dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari nan lain. Bagi orang nan berat menjalankannya, wajib bayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika Anda mengetahui."

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Namun, beberapa dari mereka mungkin lupa namalain sengaja tidak mengganti utang puasa Ramadhan. Lantas, gimana hukumnya dalam Islam?

Hukum tidak bayar utang puasa Ramadhan

Dalam kitab Fikih Muslimah Praktis karya Hafidz Muftisany, dijelaskan bahwa seseorang nan belum mengganti puasa Ramadhan sampai berjumpa Ramadhan berikutnya, maka dia berdosa. Kaidah ini bertindak jika dia tidak mengganti puasanya, padahal tidak ada argumen syar’i.

Hal serupa juga disampaikan oleh Syekh Abdul Azis bin Baz. Ia mengatakan jika utangnya tidak dibayar dan berjumpa Ramadhan berikutnya, dia wajib bertobat dan memperbanyak istighfar.

Meskipun begitu, kewajibannya untuk mengganti puasa tidak gugur. Ia tetap dibebankan mengganti puasa Ramadhan sebanyak puasa nan ditinggalkan.

Syekh Abdul Aziz juga menambahkan selain mengganti puasa, mereka nan belum mengqadha sampai Ramadhan berikutnya wajib memberi makan orang fakir. Jumlah makanan nan dibayarkan sebanyak separuh sha namalain 1,5 kilogram makanan pokok.

Daftar orang nan boleh tidak bayar utang puasa Ramadhan

Dilansir dari laman detikcom, ada beberapa kategori orang nan tidak bertanggung jawab untuk bayar utang puasa Ramadhan dan menggantinya dengan bayar fidyah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Orang nan sakit parah

Orang nan mengalami sakit parah dan tidak ada angan sembuh dianggap tidak wajib menjalankan puasa. Untuk itu, mereka hanya diwajibkan untuk bayar fidyah.

2. Lansia

Orang lanjut usia namalain lansia juga boleh tidak berpuasa dan wajib bayar fidyah. Mereka dianggap tidak bisa dipaksakan untuk berpuasa lantaran dapat menimbulkan kepayahan namalain masyaqqah.

3. Ibu mengandung dan menyusui

Bunda nan sedang mengandung namalain menyusui juga diizinkan untuk tidak berpuasa. Sama seperti lansia nan tidak dapat dipaksakan lantaran resah bakal membahayakan keselamatan bayi namalain janinnya.

Namun, ada dua norma pada kategori nan perlu Bunda ketahui, sebagai berikut:

  • Jika mengkhawatirkan keselamatan dirinya namalain dirinya beserta anak/janinnya, dia tidak wajib bayar fidyah.
  • Jika hanya resah keselamatan anak/janinnya, wajib bayar fidyah.

4. Orang nan sudah meninggal dunia

Berdasarkan fiqih Imam Syafi’i, kategori ini dibagi menjadi dua. Berikut di antaranya:

  • Orang nan meninggalkan puasa lantaran uzur dan tidak mempunyai kesempatan untuk mengqadha, semisal sakitnya bersambung sampai meninggal, tidak wajib untuk bayar fidyah.
  • Menurut qaul Jadid, orang nan meninggalkan puasa tanpa uzur namalain lantaran uzur, tetapi dia menemukan waktu nan memungkinkan untuk mengqadha puasa, wajib untuk difidyahi.

Nah, itulah norma tidak bayar utang puasa Ramadhan nan perlu Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027