Hmpv Sudah Masuk Ri Dan Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegah Dan Ciri Si Kecil Tertular

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Penemuan virus Human Metapneumovirus (HMPV) nan menyerang masyarakat di China membikin resah banyak orang. Tak terkecuali masyarakat Indonesia nan sekarang mulai terpapar, Bunda. 

Penularan virus HMPV cukup pesat menyebar dan dilaporkan menyerang sejumlah anak di Indonesia. Gejala virus ini nyaris mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, sehingga banyak orang tua nan tidak menyadari tanda-tanda awal infeksi.

Melansir dari beragam sumber, berikut info mengenai gejala, penyebab, dan langkah pencegahan nan tepat agar Si Kecil terhindar dari penyebaran virus HMPV. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, Bunda.

Indonesia laporkan kasus HMPV

Pada Senin (6/1/25), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi penemuan virus HMPV di Indonesia. Virus ini diketahui telah menyerang anak-anak sebagai golongan nan paling rentan.

"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, jika dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin memandang info di beberapa lab, rupanya beberapa anak ada nan terkena HMPV,” ujar Menkes, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan, nan dikutip Rabu (8/1/2024).

Dalam kesempatan ini, Menkes Budi juga menjelaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal di bumi medis. Hal ini membedakannya dari COVID-19 nan merebak beberapa tahun lalu.

“Berbeda dengan COVID-19 nan baru muncul, HMPV adalah virus lama nan sudah ada sejak 2001 dan telah beredar di seluruh dunia. Selama ini, tidak ada kejadian signifikan mengenai virus ini,” jelasnya.

Melansir dari laman Cleveland Clinic dan CDC, perseorangan nan terjangkit virus HMPV bakal menunjukkan indikasi nan mirip dengan kebanyakan jangkitan pernapasan, seperti:

  • Batuk
  • Hidung meler namalain tersumbat 
  • Mengi
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas (dispnea)
  • Ruam di kulit

Gejala HMPV juga dapat menyebabkan komplikasi serius nan memerlukan perawatan di rumah sakit. Berikut adalah beberapa komplikasi nan mungkin terjadi:

  • Asma
  • Bronkitis
  • Bronkiolitis
  • Pneumonia
  • Infeksi telinga

Menkes sebut mirip flu biasa, jangan panik Bun

Menindaklanjuti penyebaran HMPV di Indonesia, Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Ia menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru dalam bumi medis dan mempunyai sifat serta indikasi nan mirip dengan flu biasa. Sebagian besar sistem imun manusia sudah mengenal virus ini, sehingga banyak orang nan terinfeksi dapat pulih tanpa perawatan khusus.

Menkes juga membantah laporan mengenai peningkatan kasus HMPV di Tiongkok, nan telah dikonfirmasi oleh pemerintah setempat dan WHO. Mereka menjelaskan bahwa pandemi flu biasa adalah perihal nan umum terjadi di negara empat musim, terutama saat musim dingin.

“Saya sudah lihat datanya, nan naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan jenis H1N1 namalain virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar),” kata Menkes.

Kelompok nan rentang tertular HMPV

Siapapun dapat tertular virus HMPV, tetapi ada beberapa golongan rentang nan berisiko lebih tinggi terjangkit jangkitan virus ini, yakni:

  • Anak-anak di bawah usia lima tahun, terutama bayi prematur, nan sangat rentan lantaran sistem kekebalan mereka belum sepenuhnya berkembang dan belum mempunyai pengalaman melawan beragam virus.
  • Orang nan berumur di atas 65 tahun, lantaran penurunan kegunaan sistem kekebalan seiring bertambahnya usia membikin mereka lebih rentan terhadap jangkitan nan dapat berujung pada komplikasi serius.
  • Individu dengan sistem kekebalan tubuh nan lemah, baik akibat kondisi medis seperti HIV, kanker, namalain gangguan autoimun, maupun lantaran pengobatan nan menekan sistem kekebalan.
  • Penderita asma namalain penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), lantaran HMPV dapat memperburuk kondisi pernapasan mereka dan menyebabkan serangan nan lebih kompleks.

Cara penularan HMPV

Proses penularan HMPV dapat terjadi dalam beberapa cara, nan membuatnya mudah menyebar di lingkungan nan padat, yakni:

  • Batuk dan bersin: ketika seseorang nan terinfeksi batuk namalain bersin, mereka mengeluarkan percikan air liur nan mengandung virus ke udara. Jika orang lain menghirup udara ini, maka dapat terinfeksi.
  • Interaksi fisik: berjabat tangan, berpelukan, namalain berkecupan juga dapat menjadi sarana penularan. Virus dapat beranjak dari kulit satu orang ke orang lain melalui sentuhan, terutama jika salah satu pihak mempunyai virus di tangan mereka.
  • Menyentuh benda-benda nan terkontaminasi: virus HMPV dapat memperkuat hidup di permukaan seperti telepon, gagang pintu, namalain perangkat makan selama beberapa waktu. Ketika seseorang menyentuh benda-benda ini dan kemudian menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, namalain mata, mereka dapat dengan mudah terinfeksi.

Untuk menjaga family tersayang dari penularan HMPV, Bunda dapat menerapkan beberapa tindakan pencegahan sebagai berikut:

  • Menjaga pola hidup sehat
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer secara teratur 
  • Menggunakan masker di tempat umum
  • Menjaga jarak dengan lingkungan nan padat
  • Hindari berbagi makanan namalain peralatan makan dengan orang lain
  • Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut dengan tangan nan belum dicuci, terutama setelah beraktivitas di luar rumah.

Diagnosis HMPV

Diagnosis HMPV biasanya dilakukan oleh tenaga pelayanan kesehatan berasas indikasi dan riwayat kesehatan. Mereka bakal mengambil sampel dari hidung namalain tenggorokan menggunakan swab, nan kemudian diuji di laboratorium untuk mendeteksi virus dan jangkitan lainnya.

Perlu diingat, tes HMPV umumnya hanya dilakukan jika perseorangan menunjukkan indikasi serius. Selain itu, master mungkin juga melakukan bronkoskopi namalain rontgen dada untuk memeriksa perubahan pada saluran udara di paru-paru.

Apakah HMPV mematikan?

Pandemi COVID-19 telah meninggalkan trauma dan ketakutan mendalam kepada masyarakat. Banyak orang bertanya-tanya apakah HMPV termasuk pandemi mematikan layaknya COVID-19 di beberapa tahun silam.

Namun, para mahir meyakinkan jika HMPV bukanlah patogen baru sehingga pengaruh dari jangkitan virus ini tidak berakibat besar lantaran manusia sudah mempunyai tingkat kekebalan terhadapnya.

"Hampir setiap orang pernah terinfeksi HMPV sebelum usia lima tahun, dan meskipun jangkitan dapat terulang, tidak perlu resah lantaran tubuh kita sudah berilmu dalam mengatasi gejalanya," kata Paul Hunter, pembimbing besar medis di University of East Anglia, seperti dilansir BBC.

Dr. Hsu Li Yang, master penyakit menular asal Singapura, juga menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda masalah bumi nan serius mengenai HMPV. Meskipun demikian, dia menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan nan dianjurkan oleh tenaga medis.

Perbedaan HMPV dan COVID-19

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus nan menyebabkan jangkitan saluran pernapasan dengan indikasi umum seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Virus ini pertama kali ditemukan di Belanda pada tahun 2001.

Mengutip dari laman detikcom, penelitian terhadap sampel darah penderita HMPV membuktikan bahwa virus ini sudah bergerak sekiranya sejak tahun 1950-an. Oleh lantaran itu, HMPV bukan sebuah virus baru nan mematikan layaknya COVID-19.

Gejala HMPV pun lebih menyerupai flu biasa. Sementara itu, COVID-19 menunjukkan beragam gejala, seperti hilangnya indra penciuman dan perasa.

Selain itu, periode inkubasi HMPV berbeda jauh dari COVID-19. HMPV termasuk dalam family Paramyxoviridae dan condong menyerang secara musiman, terutama selama musim dingin dan musim semi. Sebaliknya, penyebaran COVID-19 lebih tak terduga dan acak.

Demikian penjelasan tentang gejala, penyebab, hingga tindakan pencegahan nan tepat untuk melindungi diri dari virus HMPV. Semoga info ini dapat membantu Bunda dan family terhindar dari penularannya, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027