Harga Ethereum Dalam Bahaya, Support Kunci Ini Jadi Penentu

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia – Ethereum (ETH) berpotensi mengalami penurunan nilai signifikan hingga US$ 1.700, jika kandas mempertahankan level support teknikal nan krusial. Melansir dari newsbtc.com, analis mata duit digital Ali Martinez menjelaskan dalam sebuah postingan di media sosial X, bahwasanya dia menguraikan skenario nan mungkin terjadi.

“Skenario ini berasas posisi Ethereum dalam Ascending Parallel Channel pada sketsa nilai 12 jam lainnya,” ungkap Martinez.

Ascending Parallel Channel adalah pola teknikal nan ditandai dengan dua garis tren nan miring ke atas. Biasanya, aset nan berada dalam pola ini mengalami konsolidasi nilai sembari tetap berada dalam tren naik. Garis atas bertindak sebagai level resisten, sedangkan garis bawah menjadi support utama.

Berdasarkan analisa dari Martinez, Ethereum baru-baru ini menguji level support bagian bawah dari channel ini, nan sekarang berada di kisaran US$ 2.500. Meskipun ETH sukses memperkuat dalam jangka pendek, harganya tetap sangat dekat dengan level kritis ini.

“Jika Ethereum memperkuat di US$ 2.500, harganya bisa naik kembali ke US$ 4.000, namalain apalagi US$ 6.000,” ungkap Martinez.

Baca Juga: Solana Tunjukkan Performa Kuat Tetapi Harga Terus Turun, Ada Apa?

Kendati ada kesempatan untuk rebound, analis tersebut juga mengingatkan kemungkinan penurunan tajam jika Ethereum menembus level US$ 2.500 ke bawah.

“Jika US$ 2.500 kandas sebagai support, maka sasaran berikutnya adalah penurunan hingga US$ 1.700,” ujarnya.

Jika skenario ini betul-betul terjadi, maka nilai Ethereum bakal mengalami penurunan lebih dari 39 persen dari level perdagangan saat ini.

Ali Martinez juga menambahkan, mengingat sejarah Ethereum nan sering memperkuat di level support ini, para trader dan penanammodal sekarang kudu lebih berhati-hati dengan pergerakan lanjutan dari aset ini.

Sementara itu berasas info dari Coingecko, nilai Ethereum saat ini berada di level US$ 2.718. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 3,2 persen dalam 24 jam. Pun demikian dengan sketsa mingguan, di mana koin terbesar kedua setelah Bitcoin ini turun sebesar 15,54 persen.

Menariknya, beberapa hari silam nilai Ethereum sempat menurun saat pasar secara keseluruhan naik. Akan tetapi, aset ini kemudian rebound begitu BTC turun saat buletin jawaban Cina mengenai tarif impor Amerika mencuat di media.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027