Haid Saat Ramadhan, Apakah Harus Mengganti Puasa Atau Cukup Bayar Fidyah?

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Tidak semua Muslimah bisa melaksanakan puasa Ramadhan hingga selesai. Sesuai dengan fitrahnya,  wanita mengalami menstruasi alias menstruasi beberapa hari dalam setiap bulannya.

Wanita nan mengalami menstruasi tidak diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan. Lantas, apakah mereka nan tidak puasa Ramadhan lantaran menstruasi kudu melakukan qadha puasa namalain cukup bayar fidyah?

Ustazah Maharati Marfuah Lc dalam bukunya berjudul Qadha dan Fidyah Puasa menjelaskan, wanita nan mendapatkan menstruasi dan nifas, termasuk orang nan mendapatkan udzur syar'i sehingga diharamkan menjalankan puasa.

Menurut dia, jika wanita tersebut tetap nekat tidak makan dan minum ketika haid, dengan niat untuk tetap meneruskan puasanya, padahal dia sudah mengetahui keadannya nan mendapat darah menstruasi namalain nifas, maka dia berdosa.

"Untuk itu (bagi wanita nan haidh saat puasa Ramadhan) ada tanggungjawab untuk menggantinya di hari lain namalain nan kita sebut dengan qadha puasa," kata Ustazah Maharati dalam bukunya nan diterbitkan Rumah Fiqih Publishing. 

Dalam bukunya dijelaskan bahwa wanita nan  haid saat puasa Ramadhan wajib melakukan qadha puasa berasas penjelasan dari Aisyah Radhiyallahu Anha.

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, "Dahulu di era Rasulullah SAW kami mendapat haidh. Maka kami diperintah untuk mengganti puasa." (HR Imam Muslim)

Para ustadz sepakat bahwa masa nan telah ditetapkan untuk melakukan qadha puasa adalah setelah habisnya bulan Ramadhan sampai berjumpa lagi di Ramadhan tahun depan.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

 Bulan Ramadhan adalah (bulan) nan di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara nan betul dan nan batil). Karena itu, barangsiapa di antara Anda ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit namalain dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari nan ditinggalkannya itu, pada hari-hari nan lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah Anda mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya nan diberikan kepadamu, agar Anda bersyukur. (QS Al-Baqarah: 185)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027