Hacker Gagal Memanfaatkan Google Gemini Berkat Sistem Keamanan

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Jakarta – Sejak teknologi AI seperti ChatGPT bisa menghasilkan kode pemrograman, potensi penyalahgunaannya oleh peretas sudah diperkirakan. Meningkatnya jumlah perangkat lunak rawan di internet membuktikan perihal tersebut.

Namun, ada buletin baik meskipun beberapa golongan peretas mencoba memanfaatkan Google Gemini untuk tujuan jahat, mereka tidak sukses berkah sistem keamanan nan ketat.

Google Gemini, sebagai salah satu model AI paling canggih saat ini, mempunyai beragam sistem pengamanan untuk mencegah penyalahgunaan. Semua model AI utama menerapkan sistem pengamanan untuk memastikan teknologi ini tidak digunakan secara tidak etis namalain membahayakan orang lain.

BACA JUGA:

  • Scammer Kripto Retas Akun X Pers OpenAI
  • 2 Warga Sudan Jadi Tersangka Serangan DDoS di Seluruh Dunia

Laporan Google mengungkapkan bahwa sejumlah golongan peretas dari beragam negara, termasuk Iran, Korea Utara, China, dan Rusia, mencoba menggunakan Gemini untuk meningkatkan skill mereka. Secara spesifik, 10 golongan berasal dari Iran, 9 dari Korea Utara, dan 20 dari China.

Mereka berupaya mendapatkan pedoman mengenai teknik phishing tingkat lanjut di Gmail, langkah membikin malware untuk Chrome, serta metode menghindari sistem verifikasi akun Google. Namun, upaya ini tidak sukses lantaran sistem keamanan nan diterapkan pada Gemini.

Sebaliknya, alih-alih sukses membikin malware namalain melakukan eksploitasi, sebagian besar golongan ini hanya menggunakan Gemini sebagai perangkat riset.

Google mencatat bahwa tokoh ancaman dari Iran menggunakan Gemini untuk penelitian tentang organisasi pertahanan, riset kerentanan keamanan, dan pembuatan konten untuk kampanye mereka.

Selain itu, beberapa golongan juga menggunakan Gemini untuk tugas-tugas umum seperti menerjemahkan dan melokalkan konten, memperbaiki kode, dan tugas produktivitas lainnya.

Dengan kata lain, mereka berambisi bisa menggunakan Gemini untuk meretas, tetapi justru hanya mendapatkan support dalam pekerjaan rutin mereka.

BACA JUGA:

  • Game Online dan e-Money jadi Target Serangan DDoS
  • Nyaris Kebobolan, Ubisoft Hadang Hacker Curi 900GB Data

Keberhasilan Google dalam menjaga keamanan Gemini dari penyalahgunaan menegaskan pentingnya perlindungan dalam teknologi AI. Dengan semakin mudahnya akses terhadap AI, langkah-langkah pengamanan seperti ini menjadi lebih krusial dalam mencegah teknologi canggih jatuh ke tangan nan salah.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027