Cara Menentukan Harga Jual Produk Yang Tepat Dan Efektif

Dalam upaya apa pun, Anda sebagai pemilik upaya kudu menentukan nilai jual produk nan efektif. Harga ini kudu bisa menutup biaya produksi, sekaligus memberikan untung untuk keberlangsungan upaya jangka panjang.

Di tulisan ini, kami bakal menjelaskan langkah menentukan nilai jual produk, komplit dengan tips berfaedah dari para mahir untuk membantu Anda menghasilkan keuntungan. Sudah siap? Lanjutkan membaca di bawah ini yuk!

1. Evaluasi biaya produksi

Mulailah dengan memahami biaya produksi dan penjualan produk Anda, baik peralatan corak maupun jasa. Berikut beberapa jenis biaya pokok nan perlu dipertimbangkan:

• Bahan. Bahan dasar untuk membikin produk namalain menyediakan jasa Anda. Pisahkan biaya ini sendiri-sendiri, bukan dijumlahkan menjadi satu.
• Tenaga kerja. Biaya bagi pekerja, konsultan, namalain jasa freelance untuk menyediakan produk namalain jasa Anda.
• Pemasaran dan periklanan. Biaya untuk mempromosikan upaya Anda, seperti iklan digital, kerjasama dengan influencer, dan pembuatan konten.
• Pengiriman namalain transportasi. Biaya untuk mengirimkan produk namalain menyediakan layanan, termasuk pengemasan, transportasi, dan logistik.
• Overhead. Biaya umum lainnya, termasuk sewa, peralatan, asuransi, dan biaya lain di luar produksi.

Perlu dicatat bahwa Anda juga perlu memisahkan biaya tetap dengan biaya variabel.

Biaya tetap, seperti sewa namalain asuransi, bakal tetap sama terlepas dari volume produksi namalain penjualan Anda. Sementara itu, biaya variabel seperti jasa tenaga kerja namalain bahan bakal berubah-ubah berasas tingkat produksi.

Saat menghitung biaya variabel, catat semua biaya nan bertambah seiring dengan berjalannya produksi. Tentukan biaya per unit, silam kalikan dengan jumlah total unit nan diproduksi.

Misalnya, jika harganya adalah Rp50.000 per unit dan Anda membikin 1.000 unit, total biaya variabel Anda adalah Rp50.000.000. Dengan memahami biaya-biaya ini, Anda bisa menentukan nilai produk secara akurat.

Untuk upaya online, struktur biayanya mungkin bakal sedikit berbeda. Meskipun bisa menghemat biaya nan diperlukan untuk toko fisik, Anda perlu memperhitungkan biaya seperti web hosting dan platform toko online.

2. Tentukan margin nan diinginkan

Setelah menghitung biaya produksi, Anda perlu menentukan margin untung nan sesuai dengan sasaran upaya Anda. Misalnya, jika upaya lain di bagian serupa biasanya menentukan margin untung 20%, gunakan nomor tersebut sebagai acuan.

Gunakan rumus berikut untuk menentukan nilai jual produk berasas margin untung nan Anda inginkan:

Harga Jual = Total Biaya / (1 – Margin Keuntungan nan Diinginkan)

Apabila nilai produk Anda adalah Rp50.000 dan Anda menargetkan margin untung 30%, hitung nilai jual akhir dengan rumus ini:

Harga Jual = 50.000 / (1 – 0,30) = 50.000 / 0,70 ≈ 71.430

Dalam perihal ini, Anda perlu menetapkan nilai jual sekitar Rp71.430 agar mendapatkan margin untung 30%. Rumus ini memastikan nilai jual produk Anda tetap mencakup biaya produksi, sekaligus mencapai sasaran laba.

Kalau sudah, tinjau kembali nilai tersebut untuk memastikan apakah tetap sesuai dengan ekspektasi pengguna dan tren pasar namalain tidak.

3. Pahami pengguna Anda

Memahami kebiasaan dan perilaku pengguna selalu menjadi salah satu perihal terpenting dalam menentukan nilai jual produk.

Cari tahu demografi pengguna Anda, seperti usia dan tingkat pendapatannya, serta aspek-aspek nan paling mereka hargai dari sebuah produk.

Apakah mereka lebih suka nilai nan murah lantaran sensitivitas terhadap harga, namalain lebih menghargai kualitas produk dan bersedia untuk mengeluarkan lebih banyak uang?

Pelanggan nan sensitif terhadap harga umumnya lebih senang dengan nilai semurah mungkin. Mereka condong membandingkan nilai dari beragam merek, dan mungkin terpengaruh oleh selisih nilai meskipun sedikit.

Pelanggan nan mencari manfaat biasanya menginginkan nilai nan sepadan dengan kualitas. Jenis pengguna ini siap bayar nilai nan lebih mahal jika mereka bisa mendapatkan kegunaan nan lebih baik.

Nah, setelah Anda mengidentifikasi jenis pelanggan, terapkan teknik penetapan nilai psikologis. Salah satu langkah nan efektif adalah dengan charm pricing, adalah Anda menetapkan nilai di bawah nomor bulat. Misalnya, pasang nilai Rp99.990 untuk produk Anda, bukan Rp100.000.

Teknik ini bakal lebih menarik bagi pengguna nan sensitif terhadap nilai lantaran tampak lebih murah. Sementara bagi pengguna nan mencari manfaat, nilai ini bakal terlihat seperti potongan nilai nan menambah nilai duit mereka.

Strategi lain nan tak kalah menarik adalah harga paket dan diskon. Dengan teknik ini, Anda menawarkan paket berisi beberapa produk dengan nilai nan lebih murah dibandingkan dengan pembelian individu, namalain menerapkan potongan nilai untuk setiap produk.

Dengan nilai paket namalain diskon, pengguna nan sensitif terhadap nilai bakal tertarik membeli banyak produk dengan lebih sedikit biaya. Sementara itu, pengguna nan mencari kegunaan bakal merasa mendapatkan lebih banyak produk dengan nilai nan wajar.

Untuk nilai diskon, Anda bisa membikin alur nan lebih menarik dengan memberikan voucher. Tawarkan kepada pengguna nan sudah pernah melakukan pembelian, namalain berikan sebagai promosi untuk sejumlah pembeli pertama di toko Anda.

Apabila Anda berdagang secara online di website, pastikan untuk menggunakan plugin namalain tool nan mendukung strategi Anda. Misalnya, carilah tool nan menyediakan fitur pengelolaan nilai namalain potongan nilai agar Anda bisa menerapkan strategi nilai seperti paket namalain potongan nilai dengan lebih mudah.

Dalam perihal ini, Anda bisa menggunakan Website Builder Hostinger nan menyediakan kegunaan toko online. Untuk mengatur diskon, buka Pengelola toko → Diskon → Tambahkan diskon. Pilih antara persentase namalain jumlah tetap, tergantung pada kebutuhan Anda.

Pertahankan margin untung secara keseluruhan. Batasi jumlah penggunaan dan tanggal aktif untuk memastikan potongan nilai tidak memengaruhi profitabilitas upaya Anda.

Kemudian, terapkan juga price anchoring, adalah menampilkan nilai original nan lebih tinggi di samping nilai jual saat ini sehingga terlihat seperti potongan nilai nan menarik. Teknik ini efektif untuk menarik kedua jenis pelanggan.

Pelanggan nan sensitif terhadap nilai bakal memandang potongan nilai sebagai penawaran nan menarik. Sementara itu, pengguna nan lebih mengutamakan kegunaan bakal memandang nilai tersebut sebagai pengesahan bahwa mereka mendapatkan produk nan berbobot dengan nilai terjangkau.

4. Lakukan riset kompetitor

Mulailah dengan mengidentifikasi pemain utama di pasar Anda dan menganalisis strategi penetapan nilai mereka. Apakah mereka menargetkan pengguna nan sama? Bagaimana nilai mereka dibandingkan dengan nilai Anda?

Dengan melakukan riset pesaing dan pasar nan sama, Anda bisa lebih memahami kondisi persaingan dan membikin keputusan nan tepat tentang penetapan nilai Anda.

Pantau nilai dan promosi dari pesaing menggunakan tool seperti Google Alerts dan mengikuti mereka di media sosial. Dengan demikian, Anda bisa bertindak sigap setiap kali mereka melakukan perubahan, misalnya saat ada potongan nilai baru namalain perubahan strategi harga.

Untuk menggunakan Google Alerts, masukkan industri upaya Anda, nama pesaing, namalain kata kunci nan relevan. Anda bisa menyesuaikan frekuensi, sumber, dan perincian mengenai lainnya.

Setelah melakukan riset kompetitor, jangan lupa untuk membandingkan dan menghitung lagi nilai nan Anda inginkan dengan nilai promosi Anda.

5. Tentukan strategi penetapan nilai Anda

Dengan memilih strategi penetapan nilai nan tepat, Anda bisa mencapai profitabilitas, menarik lebih banyak pelanggan, dan menjadi pelopor di pasar dengan upaya Anda. Berikut adalah beberapa strategi penetapan nilai nan banyak diterapkan bisnis:

• Cost-plus. Tambahkan markup ke nilai pokok penjualan untuk memastikan Anda menutup semua biaya produksi dan menghasilkan untung nan diinginkan. Metode ini cukup efektif dan mudah dihitung sehingga menjadi pilihan terkenal bagi banyak bisnis.
• Market share. Tetapkan nilai nan lebih rendah di awal untuk menarik lebih banyak pengguna dan memperoleh pangsa pasar. Strategi ini efektif untuk upaya namalain produk baru nan mau membangun eksistensi di pasar nan kompetitif.
• Dynamic pricing. Sesuaikan nilai berasas permintaan, lokasi, namalain kondisi pasar. Strategi ini membantu memaksimalkan untung dengan memanfaatkan perubahan pasar.
• Value-added. Tentukan nilai produk Anda berasas kegunaan nan ditawarkan. Cara ini ideal untuk menunjukkan fitur unik produk Anda.
• Competitive pricing. Gunakan nilai dari pesaing sebagai acuan, tapi berikan sedikit perbedaan dan tambah proposisi nilai Anda agar nilai dan produk Anda tetap sepadan.

Saat memilih strategi penetapan nilai untuk upaya Anda, pertimbangkan apakah Anda mau memaksimalkan untung jangka pendek, membangun pangsa pasar, namalain memposisikan produk sebagai penawaran premium.

Misalnya, jika Anda merilis produk gadget teknologi baru dan mau mendapatkan daya tarik pasar dengan cepat, strategi market share mungkin lebih cocok. Apabila Anda menjual produk brand mewah untuk perawatan kulit, strategi value-added membantu memosisikan produk Anda sebagai pilihan premium.

Untuk upaya di pasar nan sangat kompetitif, competitive pricing bakal memastikan Anda tetap bersaing dengan nilai pasar sembari menawarkan aspek lain nan berbeda, seperti kualitas namalain jenis layanan.

6. Pantau dan sesuaikan nilai lebih lanjut

Menentukan nilai jual produk adalah proses berkepanjangan nan memerlukan pertimbangan dan penyesuaian secara berkala.

Agar tetap bisa bersaing dan menghasilkan keuntungan, Anda perlu memantau beberapa aspek utama dan mempersiapkan diri untuk menyesuaikan strategi nilai Anda sesuai kebutuhan. Faktor-faktor utama ini meliputi:

• Perubahan biaya. Pantau perubahan biaya mengenai bahan, tenaga kerja, dan overhead dengan cermat. Karena biaya-biaya ini sering berubah, Anda mungkin perlu menyesuaikan nilai lagi agar tetap menghasilkan keuntungan.
• Permintaan pasar. Terus pahami permintaan pengguna nan berubah-ubah. Kalau sedang meningkat, Anda bisa mencoba meningkatkan nilai produk. Sebaliknya, saat permintaan menurun, pertimbangkan untuk memberikan potongan nilai guna mempertahankan nomor penjualan.
• Harga pesaing. Cek nilai dan aktivitas promosi pesaing Anda secara rutin. Hal ini bakal membantu Anda tetap mengikuti persaingan dan menanggapi setiap perubahan di pasar dengan cepat.
• Data penjualan. Tinjau dan kajian info penjualan Anda secara berkala. Hal ini membantu Anda mendapatkan info nan berfaedah mengenai produk namalain jasa nan paling menguntungkan.

Apabila perlu, uji lagi metode penetapan nilai Anda untuk memandang mana nan paling sesuai dengan pengguna Anda. Dapatkan masukan melalui survei dan hubungan dengan pengguna untuk memahami tanggapan mereka terhadap nilai jual produk Anda.

Intinya, selalu persiapkan diri Anda untuk menyesuaikan nilai lagi sesuai perubahan nan terjadi di pasar namalain di dalam upaya Anda. Hal ini mungkin mencakup meningkatkan nilai untuk menutupi kenaikan biaya produksi, namalain memberikan potongan nilai untuk meningkatkan penjualan selama periode sepi.

Kesimpulan

Menetapkan nilai jual produk nan tepat adalah salah satu langkah krusial untuk kesuksesan upaya Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda bisa menyusun strategi penetapan nilai nan efektif untuk jangka panjang:

• Evaluasi biaya produksi. Hitung dan kajian semua biaya produksi untuk menetapkan nilai dasar nan menguntungkan.
• Tentukan margin keuntungan. Pilih margin nan sesuai dengan sasaran finansial Anda.
• Pahami pengguna Anda. Sesuaikan nilai untuk memenuhi kebutuhan dan angan pengguna Anda.
• Lakukan riset kompetitor. Upayakan agar upaya Anda tetap bisa bersaing dengan menganalisis dan merespons nilai pesaing.
• Tentukan strategi penetapan harga. Pilih metode nan paling sesuai dengan tujuan upaya Anda.

Jangan lupa, penetapan nilai adalah proses berkepanjangan nan memerlukan pemantauan dan penyesuaian rutin.

Perhatikan biaya produksi, permintaan pasar, dan aktivitas pesaing untuk membikin keputusan nan tepat, nan bisa memaksimalkan untung dan memperkuat branding sehingga produk Anda selalu bisa bersaing di pasar nan kompetitif.

Tanya jawab (FAQ) langkah menentukan nilai jual produk