Cara Hadapi Anak Picky Eater Saat Ikut Program Makan Bergizi Gratis Di Sekolah Menurut Dokter

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Program makan bergizi cuma-cuma (MBG) sudah melangkah di beragam sekolah di Indonesia. Berbagai tanggapan muncul merespons kebijakan baru ini, Bunda.

Salah satunya nan ramai beredar di media sosial adalah mengenai respons anak-anak sendiri. Terlihat dari beberapa testimoni anak-anak nan mengatakan, tidak menyukai hidangan MBG ini.

Sebagian anak-anak sekolah diketahui tidak menghabiskan makanannya. Ada nan menyisakan lauk namalain sayurnya saja, lantaran mereka mengaku asing dan tidak suka.

Hal ini kemudian dikait-kaitkan dengan istilah picky eater, kondisi di mana anak-anak bakal menjadi pilih-pilih makanan. Picky eater sendiri bukan perihal baru di kalangan orang tua.

Picky eater menjadi 'musuh' bagi sebagian para Bunda nan anaknya susah makan. Anak nan mengalami picky eater terkadang hanya mau makan nan itu-itu saja. Misalnya hanya mau makan telur saja, namalain ayam setiap harinya.

Ahli gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengatakan bahwa ada banyak aspek nan membikin anak menjadi picky eater. Misalnya, kebiasaan di rumah hingga kondisi kesehatannya.

Menurut dr. Tan, program MBG tidak bisa 'melayani' seluruh selera anak nan mendapat makan bergizi cuma-cuma ini. Nah, lantaran itu pemerintah namalain pihak nan bertanggungjawab atas penentuan menu makanan bergizi kudu bisa menemukan langkah untuk mengatasi masalah itu.

"Ini ada beberapa kejadian nan berbarengan, dan katanya anak-anak nan enggak makan sayur, sayurnya disisihkan, maka kita kudu punya upaya. Tapi, tentu saja kita tidak boleh pukul mundur bahwa sayurnya kita bikin jadi keripik, biar kriuk-kriuk dan anaknya jadi doyan, ya enggak ada gunanya makan sayur," kata dr Tan dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dikutip dari detikcom, Kamis (9/1/2025).

Para mahir gizi di wilayah juga kudu imajinatif untuk mengolah beragam jenis sayur agar diterima anak. Disarankan dr. Tan, ada banyak kombinasi sayur-sayuran nan bisa diolah agar dapat dinikmati anak-anak.

Selanjutnya, anak-anak juga perlu diajak berbincang mengenai tanggapan mereka usai makan menu tersebut. Mengapa?

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027