ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Hadirnya Si Kecil ke bumi tentunya menjadi salah satu momen nan mengharukan ya, Bunda? Oleh lantaran itu orang tua sering kali mau bayi cepat-cepat bisa mengenali kehadirannya secepat mungkin. Bagaimana ya prosesnya?
Sebenarnya meskipun bayi baru lahir belum bisa berbincang namalain menunjukkan reaksi seperti orang dewasa, mereka sudah mempunyai skill untuk mengenali Bunda.
Dikutip dari laman Parents, menurut dokter mahir anak di Providence Mission Hospital, California, Lisa P. Hoang, otak bayi mulai berkembang pesat sejak dalam kandungan. Bahkan bayi sudah bisa mengenali bunyi Bunda mereka begitu lahir.
Proses bayi mengenali orang di sekitarnya
Dikutip dari Baby Center, selama bulan-bulan pertama kehidupannya, skill bayi untuk mengenali suara, wajah, dan apalagi mengingat orang-orang di sekitarnya terus berkembang pesat. Namun, perlu dipahami bahwa proses perkembangan skill mengenali ini memang memerlukan waktu dan tahapan, ya.
Sejak bayi lahir, mereka sudah mulai mengenali bunyi ibu mereka. Hal ini lantaran bunyi Bunda adalah salah satu perihal pertama nan didengar saat berada dalam kandungan. Bahkan tidak hanya suara, aroma tubuh Bunda nan unik juga bakal segera dikenali oleh bayi.
Namun untuk pengenalan wajah, prosesnya sedikit lebih lama. Salah satunya lantaran bayi baru lahir hanya bisa memandang dengan jelas pada jarak sekitar 20 hingga 30 cm, nan merupakan jarak ideal untuk mempelajari wajah orang di sekitarnya.
Meski demikian, dalam beberapa minggu pertama, sebagian bayi mulai mengenali wajah orang tua.
Tahapan perkembangan pengenalan wajah pada bayi
Seperti disebutkan sebelumnya, bayi mulai mengenali bunyi Bunda sejak dalam kandungan. Terutama jika Bunda sering mengajaknya mengobrol namalain membacakan cerita.
Penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences tahun 2015 menunjukkan bahwa proses ini membikin bayi mengembangkan preferensi bawaan tentang ibu untuk saat lahir, serta skill belajar pendengaran dan memori nan penting.
"Semakin sering bayi memandang dan berinteraksi dengan orang-orang terkasih seperti kakek-nenek, bibi, dan paman, maka ini berdomisili besar dalam menentukan siapa nan dapat mereka sigap kenali," ungkap Hoang, seperti dikutip dari Parents.
Berikut tahapan langkah bayi baru lahir mengenali Bunda:
Usia 1 hingga 4 bulan
Seiring waktu, skill bayi untuk mengenali wajah orang tua dan orang-orang terdekatnya semakin berkembang. Pada usia 1 hingga 4 bulan, bayi mulai memperhatikan wajah-wajah nan ada di sekitarnya.
Menurut master mahir anak Christina Johns, pada usia 4 bulan bayi sudah bisa mengenali wajah orang tua dan orang dewasa nan sering berinteraksi dengan mereka. Oleh lantaran itu, bayi mungkin juga sudah mulai bisa membedakan antara orang nan dikenal dan orang asing.
Usia 5 hingga 8 bulan
Pada usia 5 hingga 8 bulan, proses pengenalan wajah semakin kuat. Bayi mulai dapat mengenali wajah orang nan jarang mereka temui.
Hal nan unik, pada rentang usia ini bayi juga mulai mengenali nama mereka dan menunjukkan reaksi ketika dipanggil. Proses ini sangat penting, lantaran menunjukkan bahwa bayi mulai mengembangkan hubungan emosional dengan orang-orang di sekitarnya.
Usia 9 hingga 12 bulan
Memasuki usia 9 hingga 12 bulan, pengenalan wajah orang tua dan orang-orang terdekat semakin konsisten. Bayi apalagi tidak hanya mengenali wajah, tetapi juga mulai menunjukkan preferensi terhadap peralatan namalain mainan tertentu.
Pada tahap ini, bayi juga mulai mengembangkan skill untuk merespons emosi dan situasi di sekitarnya, termasuk mulai merasakan emosi kangen saat orang tua namalain pengasuh mereka pergi.
"Jika di usia 12 bulan orang tua merasa bayi sama sekali tidak mengenali mereka, mereka kudu menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada master anak," pesan Johns.
Kapan bayi mulai merindukan Bunda?
Bayi memang sudah mengenali orang tuanya sejak dini, tetapi mereka baru mulai merasakan emosi kangen ketika mulai mengerti konsep 'keberadaan objek'. Ini adalah pemahaman bahwa sesuatu nan tidak terlihat namalain lenyap tetap ada, sehingga mereka bisa merasakan emosi kehilangan.
"Pada bulan-bulan awal, nan terpenting bukanlah 'mengingat', tetapi lebih kepada membentuk hubungan kepercayaan dengan orang tua dan pengasuh," jelas Joelle McConlogue, MD, master anak di Stanford Children's Health.
Jika kebutuhan bayi ditanggapi dengan sigap dan penuh kasih sayang, mereka bakal mengembangkan rasa percaya dan kepercayaan serta bakal membentuk ikatan kasih sayang dengan orang tua.
Proses ini biasanya dimulai pada usia 5 hingga 8 bulan. Sebelumnya bayi mungkin tidak terlalu peduli dengan siapa nan merawat mereka, asalkan kebutuhan mereka terpenuhi.
Namun, setelah berkembangnya pemahaman objek permanen, bayi mulai merasa resah ketika orang tua terutama Bunda tidak ada di sekitarnya.
Melihat perkembangan bayi nan semakin pandai dalam mengenali wajah dan orang nan mereka cintai memang mengagumkan ya, Bunda? Ini menunjukkan bahwa meski usianya tetap sangat muda, bayi baru lahir sudah mulai mengembangkan ingatan emosional dengan orang-orang di sekitarnya.
Sebagai orang tua, krusial untuk terus memberikan perhatian, kasih sayang, dan hubungan positif agar perkembangan Si Kecil tetap melangkah dengan sebagaimana mestinya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)