Candi Badut: Daya Tarik Wisata, Fasilitas, Harga Tiket Masuk, Rute Dll

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Candi Badut – Sejak dari dulu, kota Malang mempunyai beragam daya tarik nan luar biasa. Bahkan sejak awal jaman kerajaan di Jawa Timur, wilayah nan secara geografis berada di tengah provinsi dan dikelilingi pegunungan inipun sudah menjadi pusat pemerintahan. Ketika memasuki masa kolonialisme Belanda, kota kembang nan sejuk ini juga menjadi pilihan favorit sebagai tempat wisata.

Oleh lantaran itu kota Malang tak hanya identik dengan wisata alamnya nan mempesona. Namun juga menyimpan nilai-nilai sejarah nan tak boleh dilewatkan. Bagi Anda penyuka sejarah, cobalah untuk mengunjungi situs peninggalan masa silam di Malang.

Taman nan bagus via google maps Ananta AryTaman nan bagus via google maps Ananta Ary

Alamat Candi Badut

Salah satunya adalah Candi Badut nan ditemukan oleh master arkeologi Maureen Brecher di tahun 1923. Candi Hindu nan juga disebut Candi Liswa (Nama mini Raja Gajayana) ini berlokasi kurang lebih 5 km ke arah barat dari kota Malang, tepatnya di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Jam Operasional Candi Badut

Untuk jam operasional candi ini, bisa Anda datangi:

  • Dalam kondisi normal, Candi Badut buka dari jam 08.00 – 15.00.
  • Candi Badut buka setiap hari.

Terkait penutupan letak wisata candi komedian ini, bakal menyesuaikan dengan level zonasi penyebaran virus Covid-19.

Fasilitas Di Candi Badut

Adapun akomodasi nan tersedia di candi ini diantaranya adalah:

  • Area parkir,
  • Toilet,
  • Pusat informasi,
  • Tim pemandu,
  • Kantin penjual makanan, dan minuman.

Harga Tiket Masuk Candi Badut

Untuk masuk ke candi ini, visitor tidak dikenakan tiket masuk, namalain gratis, namun tidak ada salahnya jika visitor untuk memberikan sumbangan seikhlasnya.

Rute Menuju Candi Badut

Wisatawan dapat mengunjungi candi ini dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua namalain roda empat.  Atau apalagi dengan menggunakan transportasi umum.

Untuk Anda nan berangkat dari alun-alun Kota Malang, maka jaraknya hanya sekitar 6 kilometer saja, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit menggunakan kendaraan pribadi (mobil).

Sejarah Candi Badut

keterangan tentang candi badutketerangan tentang candi badut

Candi Badut diperkirakan dibangun pada tahun 760 M, jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga, adalah masa dimulainya pembangunan candi-candi lainnya sehingga diduga candi ini merupakan candi tertua di Jawa Timur.

 Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan Siwa (Agastya).

Kata Badut diduga berasal dari bahasa Sanskerta Bha-dyut nan berfaedah sorot Bintang Canopus namalain Sorot Agastya.

Versi nan lain mengatakan, konon sang raja Gajayana nan memerintah di kerajaan Kanjuruhan saat itu dikenal sebagai sosok nan senang melucu (Mbadhut : ini pengucapan bahasa Jawa) sehingga candi tersebut akhirnya dinamakan candi Badhut/ candi Badut. 



Hingga saat ini candi Badut apalagi tetap digunakan oleh umat Hindu Malang Raya untuk melaksanakan upacara Ngembak Geni nan diselenggarakan sehari setelah hari raya Nyepi.

Kunjungi juga: 76 Tempat Makan Enak di Malang

Daya Tarik Wisata

Candi Badut via KemdikbudgoidCandi Badut via Kemdikbud.go.id

Mengajak family berekreasi tidak hanya identik dengan piknik ke pantai namalain gunung. Atau mungkin mengunjungi tempat belanja, makan-makan ataupun menonton pergelaran budaya.

Alternatif lain nan tidak kalah menariknya adalah berekreasi sejarah. Obyeknya pun sangat beragam mulai dari museum, monumen/ gedung berhistoris ataupun mengunjungi peninggalan kerajaan (Keraton ataupun candi).

1. Pesan Moral

Selain berekreasi dan mengenalkan anak-anak terhadap pentingnya pelestarian peralatan berhistoris sekaligus juga bisa belajar langsung dari relief maupun pemandu di letak serta menanamkan nilai-nilai toleransi dalam hidup beragama.

Indonesia dikenal sebagai Negara dengan beragam suku bangsa, budaya dan kepercayaan namun tetap bisa hidup rukun dan tenteram dengan semangat Bhineka Tunggal Ika di bawah panji Sang Merah Putih dan nilai-nilai luhur Pancasila.

Ketika memandang foto ini terkandung beberapa pesan nan bisa dirasakan adalah :

  1. Pesan keberagaman Indonesia nan terlihat dari busana Muslim (hijab) sang Ibu dengan latar belakang candi (dalam perihal ini mewakili kepercayaan Hindu). Warna-warni dalam payungpun seringkali digunakan untuk visualisasi pesan keberagaman.
  2. Pesan persatuan/ kekompakan serta kehangatan sebuah family Indonesia dengan saling berdampingan tangan ketika sedang melakukan traveling.
  3. Pesan kebanggaan bahwa bangsa Indonesia sejak dulu juga sudah menguasai teknologi gedung dan mempunyai cita rasa seni dan arsitektur sekaligus nilai religius nan tinggi.
  4. Pesan edukasi dan nasionalisme. Bunga Karno pernah berbincang : “Bangsa nan besar adalah bangsa nan tidak pernah meninggalkan sejarah bangsanya sendiri.”

Indonesia merupakan negara nan mempunyai banyak sekali sejarah dari era pra-sejarah hingga era sekarang.

Sejarah mempunyai nilai nan sangat krusial dan berbobot di kehidupan masa depan, lantaran anak cucu kita kelak bakal mengetahui gimana bangsa ini berdiri, gimana perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini dan gimana kehidupan masyarakatnya.

Apabila sejarah itu tidak kita pelihara dan pelajari sehingga akhirnya musnah namalain lenyap maka generasi masa depan tidak bakal merasa bahwa negara ini miliknya.

Mereka tidak bakal merasakan gimana perjuangan para pendahulu dan nan lebih parahnya lagi, mereka tidak bakal menghargai bangsanya sehingga tidak menutup kemungkinan generasi masa depan tidak mempunyai nasionalisme lagi terhadap negara ini.

Kunjungi juga: Wisata Pantai Batu Bengkung Malang

2. Arsitektur Bangunan

Arsitektur Bangunan via Google MapsArsitektur Bangunan via Google Maps

Daya tarik mengunjung candi komedian ini selanjutnya adalah lantaran arsitektur bangunannya nan unik. Untuk arsitektur gedung candi ini sendiri terbagi menjadi 3 bagian, diantaranya:

  • Kepala candi,
  • Badan candi, dan
  • Kaki candi.

Jika secara teliti kita mengamati, maka kita bakal mendapati kebenaran bahwa candi ini dikelilingi oleh gunung, diantaranya adalah: 

  • Di sebelah timur, Gunung Semeru,
  • Di sebelah barat, Gunung Arjuna,
  • Di Sebelah utara, Gunung Tengger,
  • Di sebelah selatan, Gunung Kawi.

Pendirian dari candi ini tentu bukan tanpa alasan, pasti ada argumen tersendiri kenapa candi ini dibangun di kelilingi oleh gunung-gunung tersebut.

3. Kawasan Sekitar

Sisa reruntuhan nan ada di sekitar candi komedian via google mapsSisa reruntuhan nan ada di sekitar candi komedian via google maps

Daya tarik wisata dari candi ini sendiri, Anda juga bisa menikmati alam sekitarnya nan tidak kalah menarik. Candi komedian ini dikelilingi oleh area rerumputan hijau, serta pepohonan nan menjadikan sekitar candi menjadi asri.

Tidak hanya itu saja, lantaran di perspektif lain dari candi ini terlihat sisa-sisa reruntuhan bebatuan nan sudah disusun, dan dirapikan.

Jika kita beranjak ke tempat lain nan lokasinya ada di Kelurahan Merjosari maka kita bisa memandang peninggalan sejarah lainnya nan tetap ada hubungannya dengan candi komedian ini, adalah Prasasti Dinoyo.

*      *      *      *      *      *       *

Demikianlah ulasan mengenai letak wisata candi komedian nan bisa kami sajikan untuk anda. Semoga bisa menjadi referensi untuk liburan Anda selanjutnya. Jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini kepada nan lainnya ya.

Kunjungi juga: 52 Pantai Terbaik di Malang

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027