Berjumpa Dengan Allah

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Setiap Muslim tentu ingin—atau setidaknya merasakan—bertemu dengan Allah SWT. Secara umum, orang Islam beranggapan bahwa berinteraksi dengan Allah hanya bisa dilakukan melalui ibadah-ibadah ritual, seperti shalat, berdoa, berzikir, hingga pergi ke tempat-tempat suci untuk berhaji dan umrah. Tentu, dugaan ini tidak salah meski tidak 100 persen benar.

Melakukan ibadah ritual saja tanpa berakibat pada etika sosial, boleh jadi menimbulkn kesia-siaan. Bahkan, tak menutup kemungkinan kualitas ibadah nan demikian justru mendatangkan kecelakaan bagi pengamalnya.

Alquran menyebut, shalat nan tidak melahirkan kepedulian sosial adalah as-sahun (lalai). Pengamalnya digelari sebagai pembohong agama.

"Tahukah Anda (orang) nan mendustakan agama? Itulah orang nan menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan fakir miskin. Maka, celakalah bagi orang nan shalat (yaitu) orang-orang nan lalai dari shalatnya, orang nan melakukan riya, dan enggan (menolong dengan) peralatan nan berguna" (QS al-Ma'un: 1-7).

Dalam pandangan Islam, hubungan ibadah ritual dan etika sosial ibaratkan ruh dan jasad pada diri manusia. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu dari keduanya tidak ada, namanya bukan lagi manusia.

Demikian juga hubungan ibadah ritual dengan etika sosial. Keduanya tidak boleh dipisahkan. Satu sama lain kudu saling berhubungan.

Shalat nan baik mesti melahirkan kesadaran berzakat, infak, dan etika baik. Alquran menegaskan perihal itu. "Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat" (QS al-Baqarah: 110).

Salah satu parameter kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya adalah mendapatkan pertolongan dari-Nya. Caranya tidak sekadar berakidah ritual, tetapi juga sosial. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Allah bakal senantiasa menolong hamba-Nya sepanjang hamba tersebut menolong saudaranya" (HR Muslim).

Bahkan, dalam sebuah sabda qudsi, disebutkan bahwa pengkhidmatan kepada sesama manusia tidak hanya dapat mendekatkan diri pengamalnya kepada Allah. Itu pun menjadi upaya untuk berjumpa dengan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman, 'Wahai anak Adam! Aku sakit kenapa engkau tidak menjenguk-Ku?'

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027