ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Memiliki rumah sendiri tentunya menjadi angan nyaris seluruh orang. Meski tidak mudah mendapatkannya lantaran memerlukan biaya besar, Bunda dapat mengusulkan pembelian rumah dengan menggunakan KPR.
KPR namalain Kredit Pemilikan Rumah menjadi pengganti pembelian rumah dengan penghasilan kecil. Namun, sebelum Bunda mengusulkan KPR, sebaiknya menggali info lebih lanjut tentang penghasilan minimal nan dibutuhkan.
Melansir dari laman detikcom, jika mau mengusulkan KPR untuk rumah subsidi maupun komersial, Bunda perlu mengetahui syarat minimal penghasilan dan angsuran maksimal KPR dengan dugaan tenor KPR 20 tahun, kembang KPR rata-rata 7,75 persen per tahun, dan DP 20 persen.
Syarat penghasilan minimal untuk beli rumah pakai KPR
Berikut syarat-sayarat nan perlu Bunda ketahui mengenai penghasilan minimal nan dibutuhkan untuk membeli rumah menggunakan KPR.
1. Syarat penghasilan minimal KPR rumah subsidi
Untuk membeli rumah subsidi tidak ada penghasilan minimal, melainkan pemisah maksimum penghasilan nan didapatkan per bulan adalah Rp8-10 juta unik wilayah Papua dan Papua Barat, baik untuk penghasilan tetap maupun tidak tetap.
2. Syarat penghasilan minimal KPR rumah komersial
Untuk KPR rumah komersial, setidaknya Bunda perlu mempunyai penghasilan minimal Rp6 juta per bulan agar bisa membeli rumah seharga Rp200 jutaan. Meski saat ini tetap ada rumah dengan nilai Rp200 jutaan, biasanya letak agak jauh dari pusat kota.
Tips mengusulkan KPR saat membeli rumah
Berikut beberapa tips nan dapat Bunda perhatikan sebelum mengusulkan KPR untuk membeli rumah impian.
1. Hindari tergoda dengan kembang rendah
Pastikan skema kembang KPR nan ditawarkan agar tidak menyesal di tengah jalan. Jika tidak percaya dengan kembang nan ditawarkan, Bunda bisa memeriksa langsung website OJK di menu kitab suku kembang dasar kredit.
2. Hitung skill finansial
Pastikan besaran angsuran KPR sesuai dengan skill finansial. Bunda bisa menggunakan perencanaan finansial seperti mengalokasikan 10 persen untuk biaya sosial, 20 persen untuk investasi namalain tabungan, 30 persen untuk angsuran namalain utang, dan 40 persen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Usahakan agar besar angsuran tidak lebih dari 30 persen dari total penghasilan. Hal tersebut merupakan corak pencegahan akibat jika terdapat perubahan suku kembang nan berakibat pada kenaikan biaya angsuran per bulannya.
3. Cek kredibilitas developer
Langkah ini dilakukan agar Bunda tidak mudah tertipu. Untuk memastikannya, Bunda dapat memandang rekam jejak developer tersebut dalam membangun properti pada tahun-tahun sebelumnya, berapa banyak proyek nan telah dibangun, dan berapa lama developer tersebut telah berkecimpung di bumi properti.
Nah, itulah besaran penghasilan minimal hingga tips mengusulkan KPR nan perlu Bunda ketahui terlebih dahulu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)