ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Seseorang nan sedang mengandung mungkin lebih rentan terhadap jangkitan tertentu. Bahkan, dapat mengalami komplikasi nan lebih parah jika jangkitan tersebut tidak diobati. Oleh lantaran itu, siapa pun nan mengalami jangkitan ringan selama kehamilan kudu berkonsultasi dengan master namalain bidan.
Infeksi kuman di rahim dapat rawan lantaran beragam alasan, Bunda. Infeksi dapat memengaruhi plasenta, membahayakan perkembangan bayi, menyebabkan persalinan prematur, namalain menyebabkan kelainan saat lahir.
Bicara tentang kelahiran prematur, ini merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas bayi. Banyak bukti menunjukkan bahwa jangkitan kuman berdomisili krusial dalam menyebabkan wanita mengalami persalinan prematur.
Semakin parah infeksi, semakin besar kemungkinan wanita tersebut melahirkan bayi nan prematur dan sakit. Demikian laporan para peneliti di PLoS One, jurnal daring Public Library of Science.
Kemudian, kuman spesifik nan ditemukan dalam cairan ketuban dan plasenta nan berasosiasi dengan kelahiran prematur diduga berasal dari vagina. Hal ini terutama bertindak pada wanita dengan vaginosis bakterial. Apa itu?
Infeksi kuman nan bisa sebabkan kelahiran prematur
Ada beberapa jangkitan kuman nan bisa sebabkan komplikasi pada ibu mengandung dan melahirkan bayi secara prematur. Berikut jangkitan kuman nan bisa sebabkan kelahiran prematur:
1. Vaginosis bakterial
Vaginosis bakterial (BV) sebenarnya adalah jangkitan kuman nan mudah diobati di vagina. wanita dengan vaginosis bakterial mempunyai akibat kelahiran prematur nan lebih tinggi, Bunda.
Vaginosis bakterial selama kehamilan telah dikaitkan dengan komplikasi termasuk kelahiran prematur, keguguran dini, endometritis pasca persalinan, dan berat badan lahir rendah (BBLR). Dilansir Medical News Today, gejalanya meliputi:
- Gatal, terbakar, namalain nyeri di memek namalain vulva.
- Bau amis nan keluar dari vagina.
- Bau tidak sedap nan semakin parah setelah berasosiasi seksual.
- Keputihan encer berwarna abu-abu dalam jumlah banyak.
Vaginosis bakterial seringkali tidak bergejala, dapat sembuh dengan sendirinya, dan sering kambuh, dengan namalain tanpa pengobatan. Namun, catatan krusial bagi ibu hamil, jika BV tidak diobati selama kehamilan, penyakit ini dapat menyebabkan persalinan prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
2. Infeksi rahim selama kehamilan
Infeksi rahim juga dapat membikin persalinan lebih rawan dan sulit. Beberapa orang mengalami kegagalan organ dan komplikasi lain nan menakut-nakuti jiwa.
Infeksi rahim sering kali terjadi ketika kuman dari memek beranjak ke rahim sehingga jangkitan memek nan tidak diobati merupakan aspek akibat jangkitan rahim. Seseorang lebih rentan terhadap jangkitan rahim jika selaput ketuban pecah selama persalinan nan lama.
Penanganan meliputi antibiotik dan mungkin memerlukan rawat inap. Jika demam terjadi selama persalinan, master namalain perawat bakal memantau janin. Jika gejalanya parah, master mungkin menyarankan operasi caesar.
3. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) selama kehamilan adalah jangkitan pada sistem kemih nan terjadi selama kehamilan. Kehamilan meningkatkan akibat terkena jangkitan saluran kemih. Selama kehamilan, terutama minggu keenam hingga ke-24, saluran kemih berubah seiring pertumbuhan rahim.
Berat dan tekanan rahim nan meningkat pada kandung kemih dapat menghalangi aliran urine, sehingga menjadi lingkungan nan ideal bagi bakteri. Kehamilan juga menekan sistem imun, nan merupakan pertahanan alami tubuh terhadap penyakit. Hal ini dapat meningkatkan akibat infeksi, termasuk ISK.
Mengutip Cleveland Health, tanda dan indikasi ISK nan paling umum selama kehamilan meliputi:
- Nyeri saat buang air mini (disuria).
- Darah dalam urine. Warna urine abnormal (tampak keruh) dengan aroma nan kuat.
- Inkontinensia (air seni bocor).
- Kebutuhan buang air mini nan meningkat dan mendesak.
- Nyeri saat berasosiasi seks.
Gejala ISK nan kurang umum selama kehamilan meliputi:
- Demam (suhu di atas 37,77 derajat Celsius)
- Menggigil
- Perubahan mental namalain kebingungan
- Muntah
- Nyeri di bagian samping (pinggul)
Meskipun jarang terjadi, pastikan untuk melaporkan tanda dan indikasi ini ke master namalain bidan. Infeksi saluran kemih nan tidak diobati juga dapat memengaruhi kehamilan. Infeksi ini dapat menyebabkan persalinan awal namalain memengaruhi pertumbuhan bayi di dalam rahim.
Cara mencegah jangkitan kuman nan menyebabkan kelahiran prematur
Ada beberapa langkah untuk mencegah jangkitan kuman di organ reproduksi selama kehamilan, berikut caranya:
- Gunakan air hangat tanpa sabun untuk membersihkan bagian luar vagina. Sabun dapat mengiritasi vagina.
- Pakai busana dalam katun nan nyaman nan memungkinkan udara bersirkulasi. Hindari stoking namalain celana ketat, nan dapat menyebabkan keringat nan memicu bakteri.
- Tidur tanpa busana dalam untuk mengurangi akibat infeksi.
- Usap dari depan ke belakang saat Anda pergi ke bilik mandi; ini bakal mencegah kuman menyebar dari anus ke memek Anda.
- Hindari douching lantaran dapat mengganggu keseimbangan kuman baik dan rawan di vagina.
- Tetap terhidrasi dengan baik (usahakan agar urine berwarna kuning muda)
- Usahakan untuk mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks dan biji-bijian utuh daripada gula rafinasi untuk membantu mengurangi aspek lingkungan nan menyebabkan infeksi.
- Konsumsi yogurt secara teratur. (Lactobacillus, probiotik nan secara alami ditemukan dalam yogurt, meningkatkan pencernaan nan baik dan diketahui dapat membantu mencegah jangkitan vagina).
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)