Benarkah "batik" Singkatan Dari 2 Kata Ini? Simak Penjelasannya Bun

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Siapa nan tidak mengenal batik, warisan budaya Indonesia nan kaya dengan motif beragam? Berbagai corak batik nan menawan dapat ditemukan di beragam benda. Misalnya di kemeja kondangan si Ayah namalain di daster Bunda sendiri.

Batik adalah seni melukis di atas kain nan tidak hanya mencerminkan keelokan visual, tetapi juga menyimpan makna dan simbolisme nan mendalam. Teknik ini mengandung nilai-nilai budaya Indonesia nan kaya. Oleh lantaran itu, pada 2 Oktober 2009, UNESCO secara resmi mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Asal-usul nama batik

Beredar info bahwa batik adalah singkatan dari kata "amba" dan "tik" namalain "nitik". "Amba" berfaedah menulis, lebar, namalain luas, sedangkan "tik" namalain "nitik" berfaedah titik namalain membikin titik.

Lalu apakah betul "batik" terdiri dari dua kata tersebut?

Menurut buku Menelusuri Asal Usul Batik: Benang Merah antara Sejarah, Dongeng Panji hingga Hasil Riset Modern karya Adi Kusrianto, singkatan "batik" nan beredar di kalangan umum sebenarnya merupakan hasil Kerata Basa, adalah penggabungan dua kata namalain lebih nan disingkat.

Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa batik lebih tepat diartikan sebagai goresan, membikin garis, namalain menulis. Oleh lantaran itu, proses membatik dengan canting dikenal sebagai batik tulis.

Kemudian di awal tulisannya dalam kitab De Batik-kunst In Nederlandsch-indie En Haar Geschiedenis, sebelum membikin laporan tentang batik, G.P. Rouffaer memulai dengan memahami kata batik. Apakah kosakata ini adalah kata nan unik dari suku Jawa nan bertindak dalam Bahasa Jawa. Ia pun melakukan studi untuk mencari kata batik ini pada suku-suku di sekitar Pulau Jawa, hingga suku Dayak di Kalimantan, suku Toraja di Sulawesi, ke Pulau Mindanao Filipina, Pulau Fiji, kemudian ke Malaya.

Dari perihal itu muncul konklusi bahwa kosakata "batik" dan "ambatik" berasal dari Bahasa Jawa Ngoko namalain Bahasa Jawa untuk strata bawah, di mana "batik" sebagai kata peralatan dan "ambatik "sebagai kata kerja.

Sementara dalam Bahasa Jawa Kromo namalain Bahasa Jawa strata atas, batik artinya serat (berupa kata benda) nan berfaedah tulisan, dan "ambatik" artinya "nyerat" (Kata kerja) nan berfaedah menulis. Adapun kata "batik" dan " ambatik" diperoleh dari naskah Babad Sengkala.

Pengertian motif Batik dan filosofi di baliknya

Dari Sabang sampai Merauke, terdapat beragam corak batik nan memanjakan mata. Setiap batik mempunyai motif nan berangkaian dengan budaya wilayah setempat. Misalnya, di wilayah pesisir, batik sering kali terinspirasi oleh keelokan laut.

Berikut ini adalah lima pengertian motif batik beserta filosofi di baliknya, dikutip dari situs web Kementerian Perindustrian Republik Indonesia:

1. Alas-alasan

Motif Batik Alas-alasan berasal dari tanah Jawa dan berfaedah hutan. Motif ini termasuk dalam corak tradisional dengan pola nan menggambarkan beragam macam binatang.

Lukisan motif Alas-alasan mengandung filosofi nan membujuk orang lain untuk selalu mawas diri, arif, dan bijak dalam menjalani kehidupan di bumi nan penuh tantangan.

2. Anggur

Motif Anggur termasuk dalam kategori Lung-lungan, nan berfaedah tolong-menolong. Motif ini selalu diartikan secara harfiah sebagai sulur-suluran, lantaran bentuknya nan panjang dan saling mengait. Pelukisan motif Anggur di kain menyiratkan angan agar orang nan mengenakannya mempunyai kehidupan sosial nan baik.

3. Emprit

Motif batik Emprit terinspirasi dari burung Emprit namalain Pipit. Unggas ini dikenal tidak pernah lepas dari kelompoknya, sehingga dianggap bisa memperkuat menghadapi bumi nan luas.

Oleh lantaran itu, penggambaran Emprit dalam batik menyampaikan pesan agar manusia dapat belajar dari alam dan sekitarnya. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesama.

4. Gurdho Pisang Bali

Batik motif Gurdho Pisang Bali biasanya dilukis dengan teknik tulis dan memanfaatkan bahan pewarna alami. Filosofi nan terkandung dalam motif ini mencerminkan harapan, doa, dan keselamatan kepada Tuhan nan Maha Kuasa. Motif ini juga mengingatkan kita untuk memerangi halangan dan tantangan di bumi demi mencapai hasil nan bermanfaat.

5. Kukilo Latar Kambil Secuil

Kukilo merupakan interpretasi dari seekor burung nan mempunyai kicauan merdu, sedangkan Kambil adalah pohon kelapa nan dikenal sebagai salah satu pohon terkuat.

Pengguna batik dengan motif ini diharapkan bisa menjadi sosok nan menawan, dengan style bicara nan penuh pesona dan berfaedah bagi orang-orang di sekitarnya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027