ARTICLE AD BOX
KincaiMedia,BAGHDAD -- Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah bin al-Ja'fii al-Bukhari nan lebih dikenal sebagai Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya setiap tahunnya Malaikat Jibril Alaihissalam membacakan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Kegiatan tersebut dilakukan pada setiap malam selama bulan Ramadhan.
Berdasarkan hadits tersebut para salafush-shaleh sangat memperhatikan ibadah membaca Alquran di bulan suci Ramadhan. Hingga saat ini, sebagian umat Islam ada nan mencurahkan waktu dan tenaganya untuk mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadhan.
Sayyidah Aisyah Radhiyallahu anha di saat bulan Ramadhan memulai membaca Alquran sejak awal siang. Ternyata para tabi’in lainnya juga melakukan perihal nan sama, contohnya Zubaid bin Harits al-Yami.
Zubaid bin Harits al-Yami seorang ustadz mahir hadits dari kalangan tabi’in, ketika memasuki bulan Ramadhan bakal mengumpulkan banyak Alquran untuk dibaca berdampingan murid-muridnya dan sahabat-sahanatnya.
Aswad bin Yazid an-Nakha’i al-Kufi juga mengkhatamkan Alquran saat bulan suci Ramadhan setiap dua hari. Aswad bin Yazid an-Nakha’i al-Kufi hanya tidur di waktu antara Maghrib dan Isya.
Qatadah bin Diamah seorang perawi hadits dari kota Basrah, Irak. Dalam hari-hari biasa, dia mengkhatamkan Alquran sekali tiap pekan. Tetapi saat memasuki bulan suci Ramadhan, dia mengkhatamkan Alquran sekali dalam tiga hari. Tapi di sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan, Qatadah bin Diamah mengkhatamkan Alquran sekali dalam semalam.
Said bin Jubair seorang tabi'in, ustadz mahir tafsir dan sahabat Ibnu Abbas. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa suatu saat Said bin Jubair membaca Alquran di Al-Haram pada bulan suci Ramadhan.
Kemudian Said bin Jubair berbincang kepada Wiqa bin Abi Iyas, “Pegangkan Mushaf ini.” Said bin Jubair tidak pernah beranjak dari tempat duduknya itu, selain setelah mengkhatamkan Alquran.
Diriwayatkan juga dari Said bin Jubair pernah mengatakan, "Jika sudah masuk sepuluh hari terakhir (bulan suci Ramadhan), saya melakukan mujahadah nan nyaris tidak bisa saya lakukan."
Said bin Jubair juga menasihati, “Di malam sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) jangan kalian matikan lentera.” Maksudnya agar umat Islam menghidupkan malamnya dengan membaca Alquran.