Analisis 5 Kripto Dalam Portofolio World Liberty Financial: Eth, Link, Ondo, Aave, Ena

World Liberty Financial saat ini menjadi sorotan sebagai salah satu proyek DeFi nan dianggap potensial, terutama setelah mendapat support langsung dari Presiden Amerika Serikat. 

Proyek ini dikabarkan mempunyai portofolio aset mata duit digital nan dirancang untuk memberikan untung pada ekosistem DeFi mereka, sehingga banyak penanammodal tertarik untuk mengikuti langkah-langkahnya demi mendapatkan potensi untung nan sama.

Namun, apakah portofolio ini betul-betul bisa menghasilkan untung nan signifikan? Berikut adalah kajian lima aset utama dalam portofolio World Liberty Financial nan mempunyai potensi pergerakan nilai dalam waktu dekat.

1. Ethereum (ETH)

Ethereum kembali menjadi pusat perhatian setelah proposal dari 21Shares untuk memungkinkan staking pada produk ETF Ethereum mereka. 

Hal ini menandai langkah besar bagi ETH, mengingat staking dapat memberikan untung tambahan bagi pemegang ETF, nan berpotensi menarik lebih banyak penanammodal institusional.

Grafik Harian ETHUSD

Saat ini, Ethereum menunjukkan tanda-tanda pemulihan harga, dengan sasaran utama berada di kisaran $3.000. 

Sebelumnya, ETH sempat turun ke wilayah nilai $2.550, tetapi saat ini sudah kembali naik mendekati $2.800. 

Untuk saat ini pemisah bawah nan haru memperkuat berada pada $2,500 untuk bisa kembali pulih ke wilayah $3,000. Namun untuk lanjut ke wilayah $4,000, ETH kudu lanjut naik melewati pemisah atas pada $3,000 nan saat ini tetap kuat. 

Faktor esensial lain nan bisa mendukung apresiasi nilai ETH dalam jangka panjang adalah potensi persetujuan izin nan lebih ramah terhadap staking ETF di bawah manajemen Presiden Trump.

Selain itu, Ethereum juga bakal menghadapi peningkatan jaringan Pectra, nan bisa memperkuat esensial teknisnya. Jika momentum positif terus berlanjut, ETH bisa menargetkan wilayah nilai nan lebih tinggi dalam beberapa bulan ke depan.

2. Chainlink (LINK)

Chainlink tetap menjadi aset utama dalam kategori prasarana blockchain, terutama sebagai penyedia jasa oracle nan sangat dibutuhkan oleh ekosistem DeFi dan tokenisasi aset bumi nyata (RWA). 

Saat ini, nilai LINK sedang menguji wilayah nilai $19, nan bisa menjadi penentu arah pergerakan selanjutnya nan juga menjadi pemisah bawah pergerakan harganya saat ini.

Jika LINK bisa memperkuat di atas wilayah nilai ini, kemungkinan besar momentum positif bakal bersambung dengan sasaran berikutnya di $22 hingga $25. 

Grafik Harian LINKUSD

Namun, jika terjadi penurunan di bawahnya, LINK bisa mengalami koreksi menuju $16 namalain lebih rendah sebelum melanjutkan kenaikannya.

Dalam beberapa bulan terakhir, permintaan terhadap jasa Chainlink terus meningkat seiring dengan perkembangan ekosistem DeFi nan semakin mengandalkan info nilai dan pengesahan info dari bumi nyata. 

Jika pergerakan nilai ini berlanjut, LINK bisa mendapatkan momentum baru untuk mencapai apresiasi nilai nan lebih tinggi.

3. Ondo Finance (ONDO)

Ondo Finance menjadi perhatian setelah World Liberty Financial mengumumkan kemitraan strategis dengan proyek ini untuk mempercepat mengambil tokenisasi aset bumi nyata (RWA). 

Dalam kemitraan ini, World Liberty Financial bakal menggunakan beberapa produk Ondo, seperti Ondo US Dollar Yield (USDY) dan Ondo Short-Term US Treasuries Fund (OUSG), sebagai bagian dari persediaan treasuri mereka.

Grafik Harian ONDOUSD

Harga ONDO saat ini berada di sekitar $1.37 dengan pergerakan nilai nan tetap condong stabil. Batas bawah nan kudu dijaga saat ini berada pada $1.2 nan jika terjaga dapat kembali membawa ONDO ke wilayah $1.5

Jika permintaan terhadap produk tokenisasi meningkat, ONDO bisa terus bergerak naik menuju wilayah nilai nan lebih tinggi dalam waktu dekat. 

Dengan adanya support dari entitas besar seperti World Liberty Financial, proyek ini bisa mendapatkan mengambil nan lebih luas, nan berpotensi memberikan akibat positif pada nilai tokennya.

4. Aave (AAVE)

Aave, sebagai salah satu platform DeFi terbesar dalam perihal pinjaman dan peminjaman aset digital, sekarang berada dalam fase nan menarik. Beberapa analis percaya bahwa nilai AAVE sedang membentuk pola bottoming, nan bisa menjadi awal dari momentum apresiasi baru.

Grafik Harian AAVEUSD

Saat ini, AAVE berada di wilayah nilai $250, dengan sasaran jangka menengah di $305 sebagai wilayah nilai nan perlu ditembus untuk mengonfirmasi momentum positif nan lebih kuat. 

Jika berhasil, nilai bisa terus naik ke kisaran $450 hingga $600 dalam beberapa bulan mendatang.

Indikator teknikal menunjukkan bahwa AAVE berada dalam kondisi oversold, dengan MACD dan RSI nan mulai menunjukkan potensi pembalikan arah. Jika tekanan beli terus meningkat, ada kesempatan besar bagi AAVE untuk mencatatkan kenaikan signifikan dalam waktu dekat.

5. Ethena (ENA)

Ethena baru-baru ini mengalami tekanan jual nan cukup besar setelah salah satu whale utama memindahkan 18 juta ENA ke Binance, nan memicu sentimen negatif di pasar. Harga ENA sempat turun lebih dari 10%, mencapai wilayah nilai $0.42.

Namun, ada dua kemungkinan skenario untuk pergerakan nilai ENA ke depan. Jika tekanan jual dari whale ini terus bersambung tanpa adanya permintaan nan cukup, nilai bisa turun lebih dalam hingga ke wilayah nilai $0.36. 

Grafik Harian ENAUSD

Sebaliknya, jika pasar mulai menyerap tekanan jual ini dan minat beli meningkat, ENA bisa kembali naik ke $0.53 dalam jangka pendek dan sasaran jangka panjan guntuk pulih kembali ke $0.91.

Sebagai proyek berbasis Ethereum nan berfokus pada stablecoin sintetis, Ethena mempunyai potensi besar dalam ekosistem DeFi. Namun, volatilitas tinggi dari pergerakan whale seperti ini perlu diwaspadai oleh para penanammodal sebelum mengambil keputusan trading.

Kesimpulan

Portofolio World Liberty Finance terdiri dari proyek-proyek nan mempunyai esensial kuat, terutama di sektor DeFi dan tokenisasi aset bumi nyata. 

Ethereum, Chainlink, Ondo Finance, Aave, dan Ethena masing-masing mempunyai potensi pertumbuhan dalam beberapa bulan ke depan, tergantung pada perkembangan pasar dan mengambil lebih lanjut dari proyek-proyek tersebut.

Namun, seperti biasa dalam investasi kripto, akibat selalu ada. Oleh lantaran itu, manajemen akibat tetap menjadi aspek utama nan kudu diperhatikan oleh para penanammodal sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi pada aset-aset ini.